{25} Back

6.7K 996 15
                                    

5 Tahun Kemudian...

Suara salak anjing menggema ke seluruh lorong lantai 2. Anjing dewasa berbulu keemasan itu mengibaskan ekornya sambil mengikuti majikannya. Lidahnya menjulur keluar dari mulutnya yang dipenuhi gigi tajam.

Rok gaun Rose bergerak lembut saat ia menuruni anak tangga. Ia menggantung tas selempang di pundaknya. Tas itu berisi bola kecil, buku tulis, dan pena yang memiliki penampung tinta di dalamnya dan dilengkapi jarum agar tintanya tidak bocor. Sudah satu bulan berlalu sejak Rose kembali ke Hamsphire. Ia memutuskan untuk kembali terlebih dahulu ke tempat yang sudah lama ia rindukan, sebelum ia mengikuti season di London.

Rose melangkah keluar mansion keluarga Ferrars dengan anggun. Rambut merahnya dikepang menjadi satu lalu digulung membentuk sanggul, tanpa hiasan rambut. Anjing retriever jantan yang diberi nama Golden itu ikut berhenti bersama Rose. "Kau lama sekali," gerutu Peter. Ia berdiri di bawah pohon ek lebat. Rose pun menghampiri pria itu dengan tenang. Tanpa isyarat, Golden mengikutinya. Ia menyalak gembira saat melihat Peter lalu berlari ke arah pria itu.

Peter berjongkok lalu mengelus kepala Golden sambil berseru, "Hello, boy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Peter berjongkok lalu mengelus kepala Golden sambil berseru, "Hello, boy."

"Kau seharusnya menunggu di dalam," ujar Rose lembut seperti biasanya.

Peter berdiri, ia menatap Rose dengan binar nakal. "Aku hanya tidak ingin membuat keributan dengan pelayan disana."

Rose tahu siapa yang dimaksud Peter. Sophie Ravenel, asisten juru masak keluarga bibinya itu baru bekerja selama 1 tahun. Ia bekerja untuk membantu Mr. Johnson yang sudah menua, namun masih ingin bekerja. Wanita itu putus asa mencari pekerjaan di London hingga akhirnya, ia melihat iklan yang dipasang oleh Lord Brackley di London. Iklan itu tidak menyebut jenis kelamin, itulah sebabnya Sophie langsung menuju Hamsphire dengan sisa uangnya.

Lord Brackley tidak menduga bahwa orang pertama yang melamar adalah seorang wanita berambut cokelat. Ia langsung mewawancarai Sophie. Sophie memiliki bakat dalam memasak dan juga memilah bahan baku makanan. Lord Brackley tanpa pikir panjang langsung menerima wanita itu. Tidak lama setelah Rose kembali, Sophie bertemu dengan Peter di ruang tamu.

Peter yang memang senang menjahili orang lain, membuat gadis itu marah—yang justru semakin membuat Peter tertarik untuk menjahili gadis muda itu. "Benarkah?" ucap Rose tak percaya.

Peter meringis sebelum berkata, "Apakah sulit untuk dipercaya?"

Rose menatapnya lekat, "Untuk pria sepertimu, iya. Kalian sering bertengkar setiap kali bertemu."

Peter mengangkat bahunya dengan santai, "Aku lelah setelah bekerja semalaman." Peter mendapatkan permintaan atas jasanya sebagai ahli interior sekaligus juru gambar oleh seorang viscount yang tidak lama mewarisi gelarnya. Viscount itu masih berusia akhir 20-an. Setelah mendapatkan modal untuk memperbaiki properti sekaligus rumah tua yang sudah lapuk, ia mencari ahli konstruksi dan desainer interior.

Beyond Fate [𝓗𝓲𝓼𝓽𝓸𝓻𝓲𝓬𝓪𝓵 𝓡𝓸𝓶𝓪𝓷𝓬𝓮]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang