"Saya hanya memberikan bantuan kecil, My Lady," kata Mrs. Anderson sambil tersenyum lembut. "Jika Anda tidak menemui saya tepat waktu, hal ini mungkin tidak akan terjadi."
"Ya, namun tanpa peran Anda, hal ini juga tidak akan terjadi," balas Rose lembut. Setelah menyelesaikan makan siang dan membicarakan masalah perjalanan mereka ke Prancis saat musim semi nanti, Rose dan Mrs. Anderson pergi menuju rumah kaca agar mendapatkan ruang privasi.
Aroma vanila dari sulur anggrek merebak di sekeliling mereka. Sulur tersebut sangat panjang hingga tumbuh menyamping di dinding kaca. Meskipun suhu di luar sedikit dingin, rumah kaca itu terasa hangat layaknya musim panas berkat ruang pemanas air yang berada tepat di sebelahnya. Beberapa anggrek yang sebelumnya di letakkan di pekarangan selama musim panas telah dibawa masuk ke dalam rumah kaca khusus anggrek agar tidak layu akibat suhu udara dingin. Sekitar 60 pot bunga anggrek dengan beraneka ragam ukuran dan juga spesies tertata rapi di atas rak kayu dan meja.
"Lady Brackley memiliki hobi yang tidak biasa," ujar Mrs. Anderson sambil mengelus lembut kelopak anggrek Peristeria elata berwarna putih.
"Apakah aneh jika sang lady suka merawat bunga?" tanya Rose di belakangnya.
"Tidak juga. Beberapa bangsawan wanita terkadang suka merawat bunga mereka di rumah kaca. Hanya saja, saya belum pernah bertemu orang yang suka menanam anggrek. Anggrek merupakan bunga yang rewel dan sensitif. Perlu ketelitian, kesabaran, dan ketekunan agar mereka bisa tumbuh dan menghasilkan bunga yang indah. Saya tidak menyangka ada orang yang suka merawat bunga ini, apalagi ia seorang bangsawan."
Rose memperhatikan pot bunga di sekelilingnya. Ayahnya juga suka bunga. Namun daya tariknya lebih tertuju ke mawar. "Ibu Anda pasti akan marah besar, My Lady," kata Mrs. Anderson setelah melepaskan jarinya dari kelopak bunga. "Masalah Anda belum selesai. Anda harus bersiap-siap menghadapi adu mulut yang selanjutnya."
Rose memainkan jari-jarinya. Ia selalu melakukannya ketika cemas. Kali ini, lawannya ibunya sendiri. Beliau bertemparamen keras dan bukan tipe pemaaf tentunya. Rose tidak tahu, apakah ia siap untuk babak berikutnya yang jauh lebih besar. "Anda tahu apa yang menarik dari bunga anggrek, My Lady?" tanya Mrs. Anderson yang sibuk mengamati anggrek yang sebelumnya ia sentuh.
"Mereka bunga yang sangat sensitif dibandingkan bunga lainnya?" tebak Rose, tatapannya juga tertuju pada anggrek dihadapan Mrs. Anderson.
"Ya, itu termasuk," sahut Mrs. Anderson sambil tersenyum samar. "Tapi ada hal lain yang jauh lebih menarik. Menurut saya, tipe anak yang pemalu dan sensitif memiliki kepribadian seperti anggrek. Jika mereka tidak diberi perawatan yang tepat dan dukungan yang mereka perlukan, anak itu akan layu seperti anggrek. Namun sebaliknya, jika mereka diberi perawatan yang tepat dengan tidak mendidik dan menuntut mereka secara keras serta memberikan dukungan kepada mereka setiap kali merasa cemas maupun stres, anak itu akan tumbuh menjadi bunga yang indah."
Rose mengerjapkan matanya. Ia baru pertama kali mendengar perumpamaan yang mengaitkan manusia dengan anggrek. Jika ia pikir-pikir, perkataan Mrs. Anderson mungkin ada benarnya. Setelah wanita itu mengajarinya adu mulut, ia akhirnya sanggup melakukan hal yang tidak ia sangka dapat ia lakukan meskipun dengan susah payah.
"Sebagian anak ada yang dapat tumbuh dengan mudah seperti dandelion. Namun ada yang membutuh dukungan agar bisa mekar," tambah Mrs. Anderson. "Andaikan ibu Anda tidak mendidik Anda terlalu keras, saya yakin Anda dapat mengatasi kekurangan Anda dengan lebih baik. Namun saya juga tidak bisa menyalahkan ibu Anda. Beliau mungkin juga dibesarkan pada lingkungan keras lalu mendidik Anda dengan cara seperti ini."
"Ibu saya ingin saya tegar menghadapi takdir saya sebagai wanita," sahut Rose dengan suara yang sedikit bergetar. "Itulah sebabnya ia mendidik saya dengan keras agar saya mampu menghadapi dunia yang keras terutama bagi wanita."
KAMU SEDANG MEMBACA
Beyond Fate [𝓗𝓲𝓼𝓽𝓸𝓻𝓲𝓬𝓪𝓵 𝓡𝓸𝓶𝓪𝓷𝓬𝓮]
Tarihi Kurgu🏅2020 Watty Award Winner (Indonesia), Historical Fiction Sempat menduduki Rank : 🥉#3 fiksi sejarah dari 2,02 k cerita. 🏅#1 historical romance dari 352 cerita. 🏅#1 victoria dari 328 cerita 🏅#1 lord dari 483 cerita. 🏅#3 lady dari 444 cerita. ==...