(Renata)
Ciiiiit ... Suara mobil jeep hampir menabrak seorang gadis, hanya bemper depan menempel di kaki ,
Gadis itu terdiam sejenak karena terkejut dengan kejadian yang singkat yang hampir merenggut keselamatannya. Yang dia pikirkan oleh gadis itu sekarang mengapa, dia sampe terburu buru menyebrang tanpa melihat kiri kanan.
"... oooy liat liat dong kalo mau nyebrang.." Teriak seseorang dari dalam mobil jeep..
"..Maaa.. Maaaff saya buru2..!! "
Sambil menoleh matanya menatap sang supir, sambil tersenyum simpul untuk menutupi kelalaiannya.
Kemudian gadis itu tanpa bicara lagi langsung berlari bergegas meninggalkan tempat kejadian, lalu gadis itu menaiki taksi yang sedang menunggunya
Gadis itu bernama Renata Dwi Anggita, berumur 24th, berwajah cantik manis dengan tinggi badan selayaknya orang asia tenggara, berkulit putih dengan rambut panjang sebahu, berpakaian yang sederhana simple tapi terkesan elegan dan anggun, dia kuliah tingkat akhir di perguruan tinggi terkenal di kota Bandung,
Renata baru tiba di ibu kota setelah mendengar kabar bahwa sang ayah mendadak dirawat si rs**, dia menebeng temannya yang kebetulan akan pulang ke ibukota, yang letaknya tak jauh dari dia akan tertabrak, karena terburu buru menuju tempat taksi yang dipesannya membuat Renata tidak memperhatikan jalan yang emang suasananya lenggang,
Brukk, pintu taksi telah ditutup,
"..bang tolong antar ke rs**, kalo bisa cepat ya bang.." Ujar Renata
"..Ayo non.. "
Disaat perjalanan renata mengingat kejadian barusan, dan wajah supir mobil yang hampir akan menabraknya.
"..Kok aku seperti familiar sama tuch wajah supir.. Tapi dimana.. ??" Pikirannya langsung terpotong kembali dengan kejadian barusan
"..Duuch.. Hampir aku ketabrak, Kalo gak akh gak usah dipikirin yg pasti dah selamat.. "
Sesampai rs, Renata menuju ruangan dimana ayahnya dirawat..
Disana terlihat sesosok lelaki setengah baya yang terbaring, tanpa basa basi Renata langsung memeluk lelaki itu dan mencium tangannya
"..Ayah.. Ayah Gak papa..!! kok gak bilang kalo ayah masuk rumah sakit kemarin..!! Kenapa Rena gak dikasih tau, baru tau dr kak andri, tadi pagi, !! Ibu kemana yah .?"
Lalu Renata berbaring disebelah ayahnya, kepalanya disandarkan ke lengan ayahnya, Darma Suryadirja seorang pegawai di departemen pendidikan pusat, yang mempunyai istri bernama Neneng Komalasari yang juga bekerja sebagai guru SMA memiliki seorang putra bernama Andri Mulyawan dan seorang putri, Renata Dwi Anggita.
Melihat putrinya yang cemas dan terkesan manja, pa Darma langsung mengelus kepala putrinya lalu mencium kepalanya,
"..Ayah gak papa Ren, cuma darah tinggi ayah sedang naik.. Kemarin ayah jatuh pingsan dikantor.. Dan Langsung dibawa kesini.. Ibu lagi nebus obat ke apotik.
"..Renata kapan kamu datang nak.. Kamu tuch dah dewasa kelakuan kayak anak sd aja, kesian ayah dong, .."
bu Neneng yang tiba tiba muncul dibalik pintu kamar..
Renata berbalik badan lalu bangkit dan mendekati bu Neneng,
"..Eh hihi Barusan bu..!!" Sambil cium tangan ibunya.. "..Iihh ibu kok gitu Rena kan cemas, udah gak dikasih tau, sekarang kok dimarahin, tapi ayah gak papa kan bu.. "
KAMU SEDANG MEMBACA
GELOMBANG NESTAPA
RandomWARNING ⚠️⚠️ ADEGAN 21+ Seorang Pemuda yang mencari kebenaran masa lalu kelam kedua orang tuanya. Tak kala dirinya mencoba mengorek semuanya, orang orang yang di sayanginya semakin terancam hidupnya. Bagaimana dia bisa mengatasi itu semua? Mampuka...