Tok.. Tok.. Tak lama pintu terbuka..
Saat Anna membuka pintu, Langsung kaget siapa yang tadi mengetuk, tanpa ragu langsung memeluk orang yang mengetuk pintu tadi
".. Kak antooon.. Kapan pulang, Anna kangen.. Kok ga ada kabar....?" berondong pertanyaan Anna,
"..Barusan nyampe.. Loe baik baik saja kan.. Maaf gue pulang ga kasih kabar.. Kak Eka kemana.." tanya Anton sambil masuk ke dalam rumah.
"..Yach kak aku baik baik saja,.." jawab Anna sambil mengusap perutnya, ".. Kalo kak eka, waktu ka anton pergi dia ditelp ama oom Surya, sepertinya dia dapet tugas penting soalnya langsung pamit, dan akhirnya dia di sini tidur kadang kadang, mungkin dia sibuk, oh iya kak anton mo minum apa, Anna siapin makanan dulu,.. itu sia..?" tanya Anna terpotong saat Anna melirik seseorang di belakang Anton, terlihat perubahan wajah pada Anna.
Merasa ada perubahan pada Anna, Setelah masuk kedalam rumah, Anton langsung memperkenalkan Renata
"..Oh iya Na.. Ini kenalin Renata.. Teman Gue dulu waktu kecil, waktu Di Medan..".. Ujar Anton
"..Renata.. Panggil aja Rena.." Renata memperkenalkan diri, sambil mengasongkan tangannya
"..Anna.." dengan sedikit tersenyum membalasnya terdengar pelan tak bersemangat, menjabat tangan Rena, lalu Anna memandangi Anton.
Anna sedikit kikuk apalagi saat dia melihat kalung yg biasa anton pakai sekarang sudah tak ada di leher anton.
"...apakah dengan gadis ini anton punya janji.." Pikir anna..
"..Eh.. Maaf Silahkan duduk mbak.. Mau minum apa.." Tawar Anna
"..Apa saja dech... Makasih.." jawab Renata
Anna lalu meninggalkan mereka ke arah dapur.
"..Mut.. Aku tinggal dulu ke kamar.. Mau ganti baju.. Gerah.." ujar Anton, lalu meninggalkan Renata di ruang depan
"..Iya.." jawab Renata
Saat Anton, Ke kamar, Renata menyusul Anna ke dapur. Renata melihat Anna sedang membuat sirup, Dan dia melihat Anna sedang menangis sambil mengaduk minuman.
"..Kenapa Na.." tiba tiba Rena berada disamping Anna .
"..Eh mbak.. Engga ini cuma kelilipan.." jawab Anna Sambil mengusap airmatanya.
"..panggil aku Rena, ga usah pake mbak,.." ujar Rena
"..Iya mba eh ren.." balas Anna yang masih canggung dan kikuk, Dengan wajah membelakangi Rena, seperti enggan bertatap wajah dengan Rena
Rena tersenyum melihat sikap Anna, lalu kedua tangannya mengenggam pundak Anna, di arahkannya tubuh Anna ke hadapannya, Anna hanya bisa menunduk dan wajahnya sengaja ditutupi rambutnya yang tergerai
"..Kenapa kamu menangis.." tanya Rena
".., eenggak kenapa.." balas Anna sambil menghembuskan nafas, menenangkan emosi dalam hatinya.
"..Kamu jangan bohong ke aku, aku tau siapa kamu, Anton dah ceritakan semuanya tentang kamu An.. Aku tau perasaan kamu sekarang ini..!!" Ujar Rena menatap Anna, lalu tangannya menengadahkan wajah Anna yang tertunduk lalu disibakkan rambutnya, Rena Tersenyum pada Anna, dibalas dengan tatapan Anna yang sendu sebagai pancaran kegalauan hatinya.
Terlihat Genangan Air mata dimata Anna yg ia tahan akhirnya kembali keluar..
Tiba riba Anna Lalu memeluk Renata dan menangis dalam pelukannya
"..Maafkan aku Ren.. Maafkan, aku terlalu berharap pada kak Anton... Tapi aku sadar siapa aku.. Hiiks.. Semua kelakuanku membuatku sadar.. Dan aku sangat menyesali atas kelakuanku itu dan sekarang aku menerima akibatnya...hiiks" ujar Anna menangis dalam pelukan Rena
Renata tersenyum lalu melepaskan pelukan Anna, Kemudian dia mengusap perut Anna"..Berapa bulan janin yang kau kandung.." tanya Rena
"..Jalan 4bulan.. " jawab Anna
"..Aku hanya bisa katakan.. Jangan pernah kau sia siakan anak ini.. Anak ini tidak bersalah atas kesalahan yang kau perbuat.. Tapi dengan anak ini kau bisa menebus kesalahanmu dulu.. kita ga tau apa yang inginkan tercapai, tapi yang musti kamu ingat, mungkin kamu ga dapatkan Anton seutuhnya tapi musti kamu sadari bahwa Anton sangat menyayangi kamu.." ujar Rena
Anna menganguk tersenyum sambil mengusap sisa airmatanya"..Ren, hubungan kamu dengan kak anton..? " Sebelum Anna menyelesaikan pertanyaannya
"..Dulu sejak sd, Anton dan aku telah berjanji kalo kita berjodoh kita kan ketemu lagi 13 tahun kemudian.."
Renata bercerita dari awal hingga pertemuannya sekarang dengan Anton
....
....
....
"..Dan Seperti yang sekarang kamu lihat, janji kita telah terpenuhi.." Renata mengakhiri ceritanya.
Anna hanya bisa terdiam, dia membandingkan Renata dengan dirinya sangat jauh berbeda.. 13th Renata bersabar akan janji cinta sejatinya untuk bertemu, Sedangkan dia 3 tahun bersama Anton, janji sehidup semati pupus hanya karena nafsu kenikmatan sesaat, meskipun itu hanya jeratan temannya seharusnya dia mampu mengakhirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GELOMBANG NESTAPA
RandomWARNING ⚠️⚠️ ADEGAN 21+ Seorang Pemuda yang mencari kebenaran masa lalu kelam kedua orang tuanya. Tak kala dirinya mencoba mengorek semuanya, orang orang yang di sayanginya semakin terancam hidupnya. Bagaimana dia bisa mengatasi itu semua? Mampuka...