EPISODE 11 ~~ AWAL DARI PERSAHABATAN

428 8 0
                                    


Latar belakang kehidupan kelima sahabat

- Anton Suryadinata,
Anak dari pasangan Suryadinata dan Sofie, sejak kelas 4 SD dia hanya dirawat oleh papahnya setelah mamahnya meninggalkan mereka berdua, sebenernya papahnya Anton, yaitu Suryadinata, asli kelahiran bogor.. tapi karena tugas sebagai penegak hukum, dia sering dimutasikan, saat Suryadinata ditugasi di medan, ketika itu sebagai perwira pertama mendapatkan tugas untuk menyelesaikan sebuah kasus mafia narkoba disana , Surya berkenalan dengan Sofie dan akhirnya menikah, kemudian lahirlah Anton, sama dengan yang sahabat lainnya Anton pun dibekali beladiri oleh papahnya

- Badai Prakorso.. alias Dai,

Dia anak tunggal hanya memiliki seorang ibu, ayahnya telah lama meninggal saat bertugas di timtim pada saat Badai kelas 5 sd. dulu saat ayahnya masih hidup Badai beserta orang tuanya tinggal di asrama tentara, karena bapaknya seorang militer maka Badai dididik keras, belum lagi ditambah dibekali ilmu beladiri oleh bapaknya, yang dulu semasa hidupnya sebagai pelatih beladiri dikesatuannya.
Setelah bapaknya meninggal Badai beserta ibunya diwajibkan meninggalkan asrama, dan mereka sekarang tinggal mengontrak didaerah Lebakbulus, kehidupan yang serba sulit sebagai single parent, ditambah pendapatan yang kecil dari uang pensiunan almarhum suaminya, untuk menambah penghasilan ibunya membuka usaha sebagai penjahit di rumahnya. Meskipun banyak lelaki yang menggoda sampai ada yang meminangnya, ibunya Badai enggan untuk menikah kembali, karena cintanya yang begitu besar akan suaminya, Dia ingin fokus untuk membesarkan anaknya seorang diri, karena hanya Badai satu satunya hasil buah cinta dari suami yang paling dia cintai. Dengan sikap ibunya tersebut padanya saat ini, membuat Badai ingin selalu menjaga dan tak ingin mengecewakan ibunya, saking sangat menyayangi sesosok ibunya tersebut, Badai rela membuang waktu bermainnya hanya untuk membantu ibunya, kadang dia membantu memasangkan kancing atau mengantarkan jahitan ibunya ke pelanggan,

- Guntur Jayakarsa ,
Guntur mempunyai tubuh yang lebih berisi alias gemuk, dia anak betawi asli, sekarang tinggal di daerah Depok, babenya mempunyai beberapa angkot, boleh dibilang juragan angkot, dia mempunyai dua kakak perempuan dan satu adik perempuan, karena Guntur anak laki satu satunya dan juga cucu laki satu satunya Guntur sangat dimanja oleh orang tua dan kedua kakek neneknya. Yang akhirnya dengan dimanjanya itu mungkin yang mempengaruhi Guntur yang Otaknya polos dan sedikit lemot, tapi dalam pengendalian emosi Guntur sangat mudah meledak apalagi kalo dia kesinggung habis sekampung dia labrak tanpa rasa takut. Seperti halnya anak betawi lainnya Guntur dibekali ilmu silat oleh kakeknya sejak kecil.

- Sakti Mugiawan
Sakti anak yang lumayan bengal dan suka berkelahi dikampungnya tapi senakal nakalnya dia ga pernah melawan dan sangat menghormati kedua orang tuanya. Pernah suatu hari dia dimarahi ibunya hingga membuat ibunya mesti dirawat dirawat di Rs karena terkena serangan jantung, hanya karena berkelahi dengan anak pa lurah gara gara saling ledek,
Akibat kejadian itu Sakti hanya menangis meminta maaf sampe sampe membasuh kedua kaki ibunya agar memaafkan dia, dia anak pertama dari 5 saudara mempunyai 2 orang adik laki laki dan dua orang adik perempun. bapaknya hanya seorang pegawai administrasi di sebuah sekolah dasar dan ibunya bekerja sebagai pegawai administrasi kelurahan di daerah Depok. Meskipun tidak berbekal ilmu bela diri tapi kalo berkelahi Sakti sangat lincah dan luwes dalam mengelak pukulan lawan dan melancarkan serangan ke lawannya.

- Bima Candrakusumo..
Bima anak seorang pedagang buah buahan di daerah Pondok labu, kedua orang tuanya perantauan dari Yogya, Bima anak pertama dari 2 saudara, dari kecil dia sangat menyenangi film laga mandarin , dalam angannya dia ingin seperti sesosok pendekar kungfu seperti dalam film, dengan sifatnya yang sangat cuek demi angannya itu, dia rela merayu kedua orang tuanya untuk dapat mengikuti beladiri kungfu,


--oo0oo--


14 tahun lalu

Disebuah sekolah menengah pertama di daerah Jakarta selatan di awal tahun pendidikan penerimaan siwa baru.

"..ayo cepat lari.. " teriak kakak kelas dengan wajah garang yang sedang menyuruh siswa baru yang masih berada diluar sekolah. Tak jauh seorang siswa kurus berkantong ala tentara sedang berlari sambal memakai topi yang terbuat dari kertas koran sambal membawa 2 buah balon berwarna biru.

"..Haaa..haa..haa.." terdengar nafas kecapaian, pas sampe dipintu gerbang, dia tidak diperbolehkan masuk.

".. hey kamu sini..", ujar kakak kelas yang berbadan besar tertulis di nametag "Jaki – Ketua Tatib".

"..ya kak.." jawab siswa tersebut

"kenapa kamu terlambat.. enak aja kamu pengen masuk.." ujar kakak kelas berkulit hitam tertulis "Bowo – Tatib" sambil menoyor kepala siswa baru denga keras

"..Maaf kak.. saya kesasar.. saya belum mengenal daerah sini, saya baru pindah ke Jakarta.." jawab siswa itu

'..Akhhh, alaasan ajeee loe.." tiba tiba dari belakang celetuk kakak kelas kurus yang gayanya seperti orang lagi mabuk sambal mendorong siswa baru itu, tertulis bernama Fauzi dan disampingnya bernama Ilham

"..bee..beenar kak saya ga bohong.." sedikit melawan tidak terima karena mendapat perlakuan barusan

"..loe ngelawaan ke gue.." ujar Fauzi sambil menarik kerah baju kerah, merasa siswa tersebut melawan padanya

"..hey.. kamu juga ..sini enak aja sudah terlambat maen masuk.. teriak Jaki sambil menarik siswa yang datang terlambat, lalu..

"..dah Zi, ini urusan gue, loe kesana periksa tugas yang dibawa siswa baru, .. loe berdua jongkok... nama loe siapa.." ujar Jaki setengah ngebentak, sambil melihat papan nama yang terbuat dari karton yang mengantung pada dada mereka..

".. Aaan...ton.." dengan sedikit di eja.. "..loe... Baaa..dai.. waaahhh gila nich namanya Badai.. rada garang, gue pengen tau nich anak segarang namanya ga.." ujar Jaki sambil mengangkat dagu siswa yang bernama Badai.

Badai hanya terdiam sambil matanya menatap mata Jaki.

"..kenapa loe liat liat .. ga suka.. boleh.. kalo mau.." tantang Jaki

".. hajar aja bro, baru masuk aja belagu.." ujar Bowo.

Saat Badai akan berdiri, lengannya ditahan oleh sesorang yang berada disampingnya , yach anak itu Anton, Anton yang melihat gelagat Badai yang akan berdiri akan melawan kakak kelasnya dia langsung menahan lengannya sambil menggeleng kepala dan tersenyum.

Melihat sorot mata Anton yang membuat Badai menahan diri untuk melawan, lalu Badai pun kembali ke posisinya.

GELOMBANG NESTAPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang