After school
_________📍
Pikiran Jeongwoo melayang kemana mana. Perkataan Haruto dan Asahi terus saja mengganggu pikirannya. Mashiho yang dalam keadaan waras menoleh ke arah Jeongwoo yang duduk diam di pojok kelas. Pikiran laki laki itu sangat berisik, membuat Mashiho yang ingin tidur dengan tenang terbangun.
"Hei. Lebih baik kau percaya saja. Mereka tidak pernah salah." tegur Mashiho.
"Berhenti mengganggu Jeongwoo. Kau membuatnya takut." kata IN.
"Hari ini aku waras. Aku bahkan tidak membawa pisauku. Santai saja, kau tidak perlu khawatir. Aku tidak akan membunuh dominant lain."
Jeongwoo merenungkan ucapan Mashiho. Jika sudah seperti ini apa yang harus ia lakukan? Ia tidak bisa menyuarakan suara hatinya. Namun, jika ia terus menggunakan pikirannya Mashiho akan mengetahui segala hal.
"Aish aku bisa gila kalau seperti ini terus." lirih Jeongwoo.
"Kau percaya pada apa?"
"Maksudmu?"
"Mashi--"
"Aku berbicara dengan Jeongwoo, berhenti memotong dan menganggu pembicaraan kami. Kau ingin aku menggila?" ancam Mashiho membuat IN berdecak kesal.
"Kau percaya Tuhan?"
Jeongwoo hanya menunduk. Ia tidak tahu harus menjawab seperti apa. Ia tidak ingin terlihat berbeda dengan Listener yang lain.
"Tentu kau berbeda dengan yang lain. Kau dominant. Half human. Aku yakin kau percaya pada-Nya saat di bumi."
"Ya, kau benar."
"Dunia ini benar benar berbeda dengan bumi. Mereka juga memiliki Tuhan. Apa kau akan percaya padanya?"
Entah kenapa pertanyaan sederhana seperti itu membuat Jeongwoo bingung. Sangat bingung. Para Listener lalu menperhatikan Jeongwoo. Rasanya Jeongwoo sangat sesak dan tidak bisa bernapas. Ia mendadak panik.
"Dia terkena panic attack. Kalian harus membuat dia berbagi suara hati karena sekarang pikirannya terlalu penuh. Dia bisa jadi kuat kalau kalian mau bersabar melatihnya." ucap Mashiho lalu keluar dari kelas.
Mendengar itu dengan cepat Wonyoung berlari menuju kelas Evictori sedangkan Win, Daehwi, dan Jinwoo berusaha menenangkan Jeongwoo. IN hanya menatap dingin Jeongwoo lalu ia pergi dari kelas.
"IN kemana? Kenapa dia meninggalkan kita tanpa arahan apapun?! Aish, May juga tidak kembali. Bagaimana ini?!" panik Win.
Napas Jeongwoo semakin tak beraturan. Matanya entah kenapa mulai memutih, membuat Win dan Daehwi semakin bingung harus berbuat apa. Jinwoo berlari ke pintu kelas, memastikan Wonyoung yang berlari kembali ke kelas bersama dengan Lia dan Somi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tᕼᙓ ᒪOᙀᗪᑎᙓSS SIᒪᙓᑎᙅᙓ ✓
Fantasy[ŦɍɇȺsᵾɍɇ SᵽɇȼɨȺł Ꝁɨđs Sɇɍɨɇs] Ini tentang Jeongwoo dan takdirnya yang terlahir sebagai seorang Listener. Awalnya kehidupan Jeongwoo di Al-Na'ir berjalan cukup baik. Hingga satu per satu kaumnya mati karena Eonian memakan para Listener. Akhirnya Jeo...