xxviii. stuck

670 213 67
                                    

Day 21________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Day 21
________

📍

Jeongwoo membuka matanya saat ia mendengar suara pintu kamar miliknya di ketuk. Terlihat Yoshi yang sedang meminum susu sambil bersandar di pintu kamar Jeongwoo.

"Sudah sehat?"

"Tentu."

"Kau ingin berangkat sekolah?"

"Ya, aku berangkat hari ini."

"Kalau begitu bersiaplah. Aku tunggu di depan rumah."

"Kau mau berangkat bersama denganku?"

Pertanyaan Jeongwoo membuat Yoshi mengurungkan niatnya untuk pergi dari sana. Ia berbalik lalu menunjukkan senyum yang tidak pernah Yoshi tunjukan kepada siapapun.

"Aku akan menjagamu dengan benar mulai hari ini. Jadi, mulai hari ini kau juga menjadi telingaku ya?"

Ucapan Yoshi membuat hati Jeongwoo menghangat. Sebuah senyuman mengembang di wajah Jeongwoo. Dengan semangat Jeongwoo menganggukan kepalanya.

"Akan kulakukan yang terbaik untukmu Yoshi! Terima kasih sudah menjadi temanku!"

Setelah mendapat jawaban, Yoshi langsung meninggalkan Jeongwoo. Jeongwoo yang merasa akan mendapatkan kembali sesuatu yang hilang bertekad untuk mulai menyatukan setiap pecahan kilasan yang IN berikan kepadanya beberapa hari yang lalu. Dengan semangat Jeongwoo bersiap siap untuk berangkat ke sekolahnya.

"Semoga mulai hari ini aku menyadari banyak hal." batin Jeongwoo.

Disaat Jeongwoo bersiap siap, Yoshi menyandarkan tubuhnya di salah satu kursi teras rumahnya. Ia mematikkan korek api untuk menyalakan rokoknya. Yoshi menghisap rokoknya sambil menatap langit yang berawan.

"Bodoh. Semua orang mudah sekali ditipu dengan hal sepele seperti itu." batin Yoshi sambil mengeluarkan asap dari mulutnya.

"Mencuri hati seseorang dengan senyum semudah itu bukan?" ucap seseorang membuat Yoshi menoleh ke arahnya.

"Apa yang kau lakukan disini? Kau tersesat tuan kecil?"

"Bagaimana tugasmu? Sudah menemukan titik terang?"

"Cih. Untuk apa kau peduli dengan hal itu? Apa yang kau inginkan dariku Mashiho?"

Mashiho terkekeh lalu duduk di samping Yoshi. "Jika dunia ini penuh kebohongan, siapa yang akan kau percayai? Aku atau Trader?"

"Kau ada masalah lagi dengan kaum licik itu? Ayolah, kenapa kau selalu saja mengetahui rencana mereka? Kenapa hanya kau yang mereka ganggu?" kesal Yoshi.

Tᕼᙓ ᒪOᙀᗪᑎᙓSS SIᒪᙓᑎᙅᙓ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang