Still Day 4
_____________📍
Jeongwoo menatap Wonyoung dan Win yang kesakitan. Sepertinya tulang mereka berdua patah karena langsung tertindih runtuhan atap diatasnya. Yang Jeongwoo bingungkan adalah bagaimana bisa mereka masih hidup? Bukankah seharusnya sudah mati? Padahal kepala mereka juga terkena runtuhan itu.
"Sialan. Kenapa mereka harus bertengkar sampai merusak sekolah sih. Benar benar kurang kerjaan. Semoga Ibu Dara menghukum mereka." kata Jinwoo.
"Apa parah?" tanya Daehwi.
"Lumayan. Masih bisa disembuhkan. Tapi perlu waktu yang cukup lama. Ayo pindahkan ke ruangan pengobatan kami." ucap Jisung.
Jeongwoo dan Jinwoo mengangkat kembali kedua orang itu. Mereka berpapasan dengan Doyoung yang terlihat sangat kesal. Harus Jeongwoo akui, laki laki itu terlihat lebih menyeramkan. Tiba tiba perasaan para Listener menjadi khawatir. Jeongwoo yang merasakan itu bingung, kenapa ia mendadak seperti ini?
"Apa IN baik baik saja? Perasaanku tidak enak." kata Wonyoung yang berada di gendongan Jeongwoo.
"Dia tidak kena runtuhan. Tenang saja."
"Aku akan susul IN saja. Jaga mereka oke?" ucap Daehwi sambil berlari kembali ke kelas.
Begitu sampai di ruang pengobatan, Jeongwoo dan Jinwoo langsung menaruh Wonyoung dan Win di ranjang pasien. Para Healer meminta mereka keluar, yang tentu saja dituruti oleh kedua laki laki itu. Mereka berdua berdiri dengan penuh rasa khawatir di depan pintu ruang pengobatan. Samar samar mereka mendengar mantra yang para Healer lafalkan cukup keras.
"Astaga siapa yang sebenarnya aku khawatirkan?! Aku pusing dengan perasaan ini." gerutu Jinwoo.
"Apa rasa khawatir seperti ini sering terjadi?"
"Tidak. Ini terjadi disaat genting. Seperti saat saat kita menanti kedatangan Mau di kelas kemarin."
Jeongwoo menipiskan bibirnya. Tanpa sadar ia meremas ujung bajunya. Kenapa ia sangat takut terjadi sesuatu pada IN? Rasanya ia tidak bisa berdiam diri disana, ia harus mendatangi IN saat ini juga.
"Kau tidak apa apa kan sendirian disini? Aku sangat khawatir pada IN. Aku menyusul Daehwi ya?" tanya Jeongwoo yang dibalas anggukan oleh Jinwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tᕼᙓ ᒪOᙀᗪᑎᙓSS SIᒪᙓᑎᙅᙓ ✓
Fantasy[ŦɍɇȺsᵾɍɇ SᵽɇȼɨȺł Ꝁɨđs Sɇɍɨɇs] Ini tentang Jeongwoo dan takdirnya yang terlahir sebagai seorang Listener. Awalnya kehidupan Jeongwoo di Al-Na'ir berjalan cukup baik. Hingga satu per satu kaumnya mati karena Eonian memakan para Listener. Akhirnya Jeo...