Day 3
___________📍
Jeongwoo melihat semua kaumnya mati satu per satu. Dengan cara yang sama, di tempat yang berbeda. Jeongwoo tidak dapat melihat dengan jelas, siapa Eonian itu. Sedikit lagi Jeongwoo bisa melihat dengan jelas, ia merasakan tubuhnya diguncangkan oleh seseorang. Dengan berat hati Jeongwoo harus merelakan mimpinya itu.
"Bangun. Kau harus membangunkan yang lain." kata IN.
"Hm."
IN menjauh dari tubuh Jeongwoo. Saat ia hendak keluar kamar, ia menoleh kembali kepada Jeongwoo yang berusaha mengumpulkan tenaganya.
"Kau tidak perlu khawatir tentang May. Fokuslah pada dirimu sendiri. Aku rasa akan ada hal besar datang nantinya. Biar aku saja yang menyelidiki kematian May."
IN langsung pergi begitu menyelesaikan kalimatnya. Jeongwoo menunduk, merasa sedih karena ia tidak dapat melakukan apapun. Dengan berat hati ia membangunkan Win dan Daehwi yang berada di sampingnya.
"Cepat bangun. Kau mau sarapannya dihabiskan Jinwoo?" ancam Jeongwoo.
"Aish kau ini senang sekali mengancam." keluh Win.
"Bangun. Cepat!"
"Astaga Jeongwoo! Kenapa kau harus berteriak di telingaku!? Aish benar benar." kesal Daehwi.
Hanya dalam 10 menit, Jeongwoo berhasil membawa Win dan Daehwi keluar dari kamar tanpa menyeret mereka. Hal itu membuat Jinwoo tersedak. Selama ini ia harus selalu menyeret kedua orang itu, kenapa saat Jeongwoo yang membangunkan mereka tidak perlu diseret?
"Bagaimana caranya kau membangunkan para beruang jadi jadian ini?"
"Dia benar benar kelewatan. Besok kau saja yang membangunkan aku." ucap Win.
"Aku tidak mau. Kalian seperti beruang yang hibernasi."
"Wah ini pertama kalinya kita semua berkumpul sebelum masakannya matang. Jeongwoo benar benar hebat!" kata Wonyoung.
"Bagaimana aku tidak bangun. Dia berbicara dengan batin dan juga mulutnya terus berteriak di kuping kami secara bergantian. Ck, menyebalkan." kesal Daehwi.
Jeongwoo yang mendengar itu terkekeh. IN yang merasakan suasana diantara mereka sudah lebih akrab tersenyum tipis. Jika May melihat ini ia yakin perempuan itu pasti senang.
"Makanlah yang banyak."
"Selamat makan!" ucap mereka secara bersamaan lalu mengambil satu per satu lauk yang dimasak Wonyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tᕼᙓ ᒪOᙀᗪᑎᙓSS SIᒪᙓᑎᙅᙓ ✓
Fantasy[ŦɍɇȺsᵾɍɇ SᵽɇȼɨȺł Ꝁɨđs Sɇɍɨɇs] Ini tentang Jeongwoo dan takdirnya yang terlahir sebagai seorang Listener. Awalnya kehidupan Jeongwoo di Al-Na'ir berjalan cukup baik. Hingga satu per satu kaumnya mati karena Eonian memakan para Listener. Akhirnya Jeo...