xxxii. the fire message

715 205 33
                                    

Day 24________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Day 24
________

📍

Setelah proses pengobatan yang panjang dan lama, Jeongwoo masih belum sadarkan diri. Eunsang dan Somi yang menunggu Jeongwoo di ruang pengobatan menggeliatkan tubuh mereka yang pegal. Untuk pertama kalinya mereka melakukan pengobatan secara intensif hampir selama dua puluh jam. Tentu saja hal ini sangat melelahkan bagi kaum Healer.

"Ah tubuhku pegal sekali. Aku rasa aku benar benar harus tidur di kasur." gumam Somi.

"Jika kau sudah tidak tahan disini kembalilah ke kamar."

"Bagaimana denganmu Eunsang? Kau juga pasti lelah bukan?"

"Jika tidak ada yang berjaga disini, tidak ada yang tahu kondisi awal Jeongwoo saat ia sadar nanti Somi. Pergilah."

Tidak ingin berdebat, Somi langsung mengangguk dan keluar dari ruang pengobatan. Eunsang menguap sambil mengusap matanya yang sudah sangat berat. Ia memperhatikan Jeongwoo yang masih terlelap.

"Semua otot dan syarafnya sudah membaik. Seharusnya ia bisa bangun sejak dua jam yang lalu. Kenapa Jeongwoo masih belum sadar?" batin Eunsang.

Seolah menjawab pertanyaan Eunsang, Jeongwoo mulai menggerakkan jarinya secara perlahan. Memberi tanda bahwa ia sudah sadar. Eunsang yang melihat itu akhirnya dapat bernapas dengan lega. Setidaknya usaha dirinya dan kaumnya tidak berakhir sia sia. Kaum Healer sangat membenci yang namanya gagal dalam pengobatan. Eunsang yakin, jika kaumnya sudah melihat keadaan Jeongwoo, mereka pasti ikut senang juga.

"Akhirnya kau sadar juga Jeongwoo."

"Ugh, kepalaku pening sekali. Tunggu. Telingaku?"

"Ya, kau bisa mendengar kembali Jeongwoo." ujar Eunsang dengan senyum di wajahnya.

"Ba-bagaimana bisa kau mengobati gendang telinga yang pecah seperti itu? Kau bukan dokter biasa!"

Eunsang terkekeh melihat Jeongwoo yang terlihat sangat senang dapat mendengar kembali. Jeongwoo bahkan mengucapkan banyak kata dan mengecek pendengarannya dengan membuat suara lainnya. Bisa Eunsang lihat dengan jelas jika mata Jeongwoo berkaca-kaca. Laki laki itu pasti sangat senang mendapatkan pendengarannya kembali.

"Puji Tuhan terima kasih Eunsang! Tanpamu aku sudah dipastikan mati dalam kehampaan! Aku berhutang segalanya kepadamu dan kaummu. Terima kasih! Aku benar benar berterima kasih kepadamu!" kata Jeongwoo sambil bersujud di kaki Eunsang.

"Tentu. Aku senang kau bisa mendengar kembali. Bagaimana telinga baru itu hm?"

"Sangat baik! Bahkan ini lebih peka ketimbang telingaku yang sebelumnya. Apa yang kau lakukan padaku? Apa kau benar benar memotong telingaku kemudian menjahitnya dengan telinga baru?"

Tᕼᙓ ᒪOᙀᗪᑎᙓSS SIᒪᙓᑎᙅᙓ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang