xxxvi. the shadow of sorrow

745 221 64
                                    

Day 27________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Day 27
________

📍

"Akhirnya kau bangun juga."

Jeongwoo langsung menoleh ke sumber suara itu. Terlihat Yoshi yang menghembuskan asap rokoknya dengan tubuh yang penuh darah. Bau amis dari tubuh Yoshi membuat Jeongwoo ingin muntah. Saat Jeongwoo mengalihkan pandangannya, terlihat Mashiho yang basah kuyup sedang menghangatkan diri dengan api unggun. Jadi, apa kedua orang ini menyelamatkan nyawa Jeongwoo?

"Seharusnya kau tidak banyak bicara saat bersama Doyoung. Orang itu sedang kalut dan mudah marah jika hal buruk sedang terjadi padanya. Kau harus lebih memahami dominant yang lain." usul Yoshi.

"Apa kau dan Mashiho menyelamatkanku?"

"Mashiho. Aku hanya kebetulan lewat saat ia mengapung sambil membawa tubuhmu dari dasar sungai."

"Jika kau hanya lewat, kenapa kau tahu Doyoung mendorongku?"

"Diantara dominant, hanya dia yang membuat dominant lainnya berkorban untuknya."

"Ah begitu."

"Wah kau sudah sadar? Kau sangat berat saat aku mengangkatmu dari dalam air tadi. Andai saja aku bisa menggunakan sihir, pasti aku tidak perlu repot repot masuk ke dalam sungai."

"Kenapa kau menyelamatkanku?"

"Kau yang aneh. Dominant hidup untuk menjaga mereka yang lebih lemah. Walau kaummu sudah tidak ada lagi, bukan berarti kau juga harus mati. Jika memang ditakdirkan di alam semesta ini ada sepuluh dominant, jangan menyia-nyiakan hal itu."

"Mashiho benar. Puluhan, bahkan ratusan orang, atau mungkin ribuan orang ingin menjadi dominant agar bisa melindungi orang orang yang lemah. Kau, ingin menyia-nyiakan hal itu? Kemampuan yang hanya dimiliki satu orang di setiap kaum di alam semesta ini? Ayolah Jeongwoo, jangan menjadi pengecut." tegur Yoshi.

Jeongwoo menatap Yoshi dan Mashiho dengan mata berkaca kacanya. Mulutnya melengkung ke bawah dan air mata mengalir begitu saja di pipinya. Mashiho yang melihat itu sedikit bingung harus menenangkan Jeongwoo dengan apa. Berbeda dengan Yoshi yang sibuk dan fokus dengan rokok yang ada di tangannya.

"Kenapa dia tiba tiba menangis? Apa yang harus kulakukan? Aku tidak akrab dengannya." bisik Mashiho kepada Yoshi.

"Kau pikir aku dekat? Biarkan saja. Kita tidak tahu apa terjadi padanya saat pingsan di dalam air. Tenggelam selama satu hari dan masih sadar dengan kondisi normal itu aneh Mashiho."

Tᕼᙓ ᒪOᙀᗪᑎᙓSS SIᒪᙓᑎᙅᙓ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang