Still Day 29
_________📍
Keempat dominant dan seseorang yang mengobati Jeongwoo sedang berdiskusi di luar ruang pengobatan tentang seberapa parah luka Jeongwoo dan obat apa saja yang dibutuhkan. Mereka berlima tidak menyadari jika di dalam sana tubuh Jeongwoo dengan perlahan mulai melebur menjadi abu. Ketika sang dokter kembali masuk ke dalam ruang pengobatannya, ia sangat terkejut ketika melihat ranjang pasiennya terdapat banyak abu.
"Ini abu tubuh Jeongwoo. Junkyu! Kemarilah!" teriak sang dokter.
Junkyu tentu saja langsung bergegas masuk ke ruang pengobatan itu. Ia menatap heran ranjang pasien yang ada di hadapan sang dokter. Kenapa ada abu disana? Tidak mungkin bukan abu itu adalah Jeongwoo?
"Ini aneh. Tanpa sebab yang jelas, tubuh Jeongwoo berubah menjadi abu. Ada kemungkinan seseorang berubah menjadi abu. Karena dia mati atau ini adalah kemampuan dirinya berkamuflase agar dapat berpindah tempat tanpa orang ketahui."
"Tapi dokter, dia bukan penyihir. Mustahil ia bisa melakukan hal seperti ini." sanggah Junkyu.
"Kalau begitu orang lain yang melakukan ini kepadanya. Saat ini dia pasti sedang sadar di alam lain, tetapi ada sesuatu yang menempel di tubuhnya dan sesuatu itu berkaitan dengan sihir. Aku sudah bilang berapa kali kepadamu Junkyu? Sihir adalah sesuatu yang bisa menempel di barang apa saja tanpa kita ketahui. Kekuatannya tetap sempurna walaupun ia menempel di benda yang kecil."
Mendengar penjelasan itu Junkyu langsung dengan kesal mengacak rambutnya. Ia berjalan keluar dari ruang pengobatan dan menjelaskan hal itu kepada Yedam, Haruto, juga Asahi. Mereka bertiga hanya diam begitu mendengar penjelasan dari Junkyu. Semua penjelasan yang dokter berikan itu, pasti merujuk ke suatu benda bukan?
"Kau tidak bertanya kepada dokter itu benda apa yang terdapat sihir di dalamnya?" tanya Asahi.
"Aku tidak berpikir untuk bertanya karena hanya satu hal yang selalu Jeongwoo gunakan. Kalung yang mirip dengan kalung milik IN."
"Junkyu benar. Aku lupa kapan pertama kali melihatnya dengan kalung itu tetapi itu adalah kemungkinan terbesarnya." sahut Yedam.
"Lalu kita harus mencari anak dengan pendengaran super itu dimana?" tanya Haruto.
"Dia pasti dibawa ke sekolah. Aku yakin seratus persen."
"Tapi Yedam, kita tidak mungkin melawan sihir dengan kekuatan kita. Suara kita belum bisa menembus sihir milik Ibu Dara. Kita terlalu rendah untuk memberontak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tᕼᙓ ᒪOᙀᗪᑎᙓSS SIᒪᙓᑎᙅᙓ ✓
Fantasy[ŦɍɇȺsᵾɍɇ SᵽɇȼɨȺł Ꝁɨđs Sɇɍɨɇs] Ini tentang Jeongwoo dan takdirnya yang terlahir sebagai seorang Listener. Awalnya kehidupan Jeongwoo di Al-Na'ir berjalan cukup baik. Hingga satu per satu kaumnya mati karena Eonian memakan para Listener. Akhirnya Jeo...