Still Day 15
______📍
Jeongwoo akhirnya turun dari gedung itu bersama dengan Win. Win benar benar tidak dapat melakukannya seorang diri, maka dari itu Jeongwoo akhirnya memutuskan untuk menyuruh Win naik ke gendongannya. Dan sekarang Win sudah seperti koala yang memeluk erat pohon tempatnya beristirahat.
Setelah memasang sarung tangan, Jeongwoo mengambil kabel yang akan digunakannya untuk turun. Tanpa tahu aturan, Jeongwoo dengan asal melompat begitu saja sambil memegang erat kabel hitam itu. Entah kenapa sarung tangan yang IN berikan benar benar membantunya. Kesannya seperti kabel dan sarung tangan yang ia pakai ini satu kesatuan.
Win menelusupkan wajahnya ke perpotongan leher Jeongwoo. Berusaha sekeras mungkin menahan teriakannya agar tidak ada monster yang tertarik untuk mendatangi mereka. IN yang melihat metode asal Jeongwoo menggelengkan kepalanya, berbeda dengan Daehwi yang sangat syok melihat itu.
"Wah bagaimana bisa dia tetap hidup? Dia terjun bebas dengan berpegangan erat pada kabel itu dan menggendong Win! Dia benar benar gila."
IN bisa melihat dirinya yang dulu di dalan diri Jeongwoo. Ia hanya tersenyum tipis lalu beranjak masuk ke dalam gedung untuk mengambil barang barang mereka. Sedangkan Daehwi masih menatap aksi terjun bebas Jeongwoo yang benar benar tidak tahu aturan.
Jeongwoo dan Win sampai di daratan dengan aman. Jeongwoo yang berhasil melawan rasa takutnya dalam hati bersorak gembira. Ia menepuk punggung Win lalu menyuruh laki laki itu untuk melepaskan pelukannya yang erat.
"Kau ini gila ya! Seandainya saja kabel itu tidak kuat, kau bisa langsung mati kau tahu!" marah Daehwi.
"Sudahlah Daehwi. Setidaknya aku dan Win sudah sampai disini dengan selamat. Sarung tangan ini lah yang membuat kami selamat." ucap Jeongwoo sambil menunjukkan sarung tangan yang ia gunakan.
"Seharusnya kau melompat dengan perlahan di tembok gedung itu bukan terjun bebas. Astaga jantungku hampir lepas saat melihat aksimu tadi."
Jeongwoo hanya terkekeh. Ia melepas sarung tangan itu lalu menghampiri Win yang sedang menyandarkan tubuhnya ke tembok gedung. Sepertinya laki laki ini masih sangat syok dengan lompatan asal Jeongwoo tadi.
"Oh, kalian sudah turun. Kalau begitu kita pergi sekarang saja. Daehwi, cepat ambil barang barangmu dan Win. Jeongwoo, ini barangmu." kata IN sambil memberikan Jeongwoo tasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tᕼᙓ ᒪOᙀᗪᑎᙓSS SIᒪᙓᑎᙅᙓ ✓
Fantasia[ŦɍɇȺsᵾɍɇ SᵽɇȼɨȺł Ꝁɨđs Sɇɍɨɇs] Ini tentang Jeongwoo dan takdirnya yang terlahir sebagai seorang Listener. Awalnya kehidupan Jeongwoo di Al-Na'ir berjalan cukup baik. Hingga satu per satu kaumnya mati karena Eonian memakan para Listener. Akhirnya Jeo...