xxvi. stressed out

728 216 83
                                    

Day 19______

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Day 19
______

📍

Sejak kematian IN, tidak ada seorang pun yang hendak berkomunikasi dengan Jeongwoo. Hanya satu orang yang sudah Jeongwoo pastikan akan tetap berteman dengannya, tentu saja orangnya adalah Jaehyuk, kaum Blanker yang mencurigai IN. Namun, entah kenapa laki laki itu sulit ditemui sejak kemarin. Jeongwoo sudah mencarinya di setiap sudut sekolah, tetapi ia tidak juga menemukannya.

Baru tiga hari berjalan sejak kepergian IN. Namun, Jeongwoo sudah merasa sangat stress dan tertekan. Ternyata tidak memiliki teman untuk berbagi cerita dapat membuatnya sangat tertekan. Kalau begini apa yang harus Jeongwoo lakukan? Bagaimana cara mengakhiri tekanan hidupnya ini?


"Minggir orang tidak berguna! Menghalangi jalan saja!" bentak Chaewon, kaum Arrowed.


"Maaf aku ha-"


"Diam! Aku tidak sudi mendengar suaramu! Dasar menjijikkan!"


Jeongwoo yang sekarang berdiri di pojok tangga mengacak rambutnya dengan kasar. Sejak kemarin, ia terus saja mendapat makian dan hinaan dari kaum lain. Tidak hanya itu, mereka juga berusaha untuk melukai Jeongwoo. Situasi ini membuat Jeongwoo merasa jika sekolah tempat ia belajar adalah sarang predator. Bodohnya Jeongwoo, ia tetap terus bersekolah di sarang predator.

"Astaga aku benar benar tidak tahan dengan keadaan ini." keluh Jeongwoo di dalam batinnya.

Jeongwoo dengan lemas berjalan menaiki tangga kembali. Dengan langkah yang gontai, ia memasuki kelasnya dan duduk di bangku paling belakang. Berusaha untuk tidak terlihat agar ia tidak diserang kembali. Jeongwoo tidak mengerti mengapa kaum lain sangat ingin ia mati disaat kaumnya mempertahankan dirinya mati matian. Sebenarnya ada masalah apa kaum Listener dengan seluruh kaum di sekolah ini?

"Jeongwoo." panggil Jisung.

Jeongwoo menolehkan kepalanya. Jisung memberikan gestur kepada Jeongwoo untuk mengikutinya. Dengan kepala yang menunduk, Jeongwoo mengikuti Jisung. Mereka berjalan ke gedung atas. Jeongwoo yang sedang dalam keadaan buruk memilih untuk diam.

"Ada yang ingin bertemu denganmu. Dia menunggumu di ruangan penumbuhan milik Grower."

"Siapa?"

"Aku dilarang memberitahumu. Yang jelas apapun yang akan dia lakukan nanti, kau harus bertahan hidup. Ingatlah pesan kaummu. Kau harus bertahan hingga akhir tidak peduli bagaimanapun caranya." ucap Jisung sambil menepuk pundak Jeongwoo.

Tᕼᙓ ᒪOᙀᗪᑎᙓSS SIᒪᙓᑎᙅᙓ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang