Day 12
______________📍
Hari ini sekolah di Al-Na'ir berjalan dengan normal. Benar benar normal seperti sekolah yang ada di bumi. Jeongwoo merasa lega melihat situasi itu. Setiap murid sibuk dengan buku mereka masing masing, di dalam kelas tidak ada kegaduhan sama sekali. Apa yang membuat mereka setenang ini?
"Kau pasti bingung. Nanti ada ujian yang diberikan oleh Ibu Dara. Setiap ujian, Ibu Dara ingin kita memberikan laporan kemajuan dan menunjukkan kemampuan kita. Jika benar berkembang, Ibu Dara akan memberimu sebuah barang yang bisa kau jual dengan nilai jual yang cukup tinggi. Jika tidak berkembang, koin denver yang diberikan akan berkurang." jelas Win yang duduk di samping Jeongwoo.
"Ah begitu ternyata. Kalau begitu aku harus menulis banyak hal."
"Tentu. Kau belajar banyak hal dan melewati masa sulit. Ibu Dara pasti akan memberimu sesuatu yang mahal."
Jeongwoo hanya menanggapi ucapan Win dengan senyuman. Ia mulai menulis satu per satu perkembangan yang ia alami selama bersekolah disana sebagai Listener. Haruskah Jeongwoo bangga dengan perkembangannya ini? Ia benar benar belajar dengan cepat hanya dengan 12 hari hidup di Al-Na'ir.
Begitu selesai dengan laporan perkembangan dirinya, Jeongwoo memperhatikan satu per satu murid yang ada di kelasnya. Mereka semua tampak serius dan benar benar memikirkan apa yang harus mereka tulis. Karena Jeongwoo takut jika yang ia tulis salah, ia menghampiri IN yang masih menulis laporan kemajuan kemampuannya.
"Kenapa? Kau bingung?" tanya IN.
"Apa terlihat sangat jelas?"
IN terkekeh mendengar jawaban Jeongwoo. Ia menghentikan kegiatan menulisnya dan menunjukkan buku yang berisi laporan miliknya itu. Jeongwoo dengan serius mencermati setiap bagian yang ada di halaman itu. Ah, benar saja. Laporan itu tidak sesimpel yang Jeongwoo pikirkan.
"Cukup menyulitkan, kau bisa membuatnya dengan cepat kan? Karena Ibu Dara selalu memulai ujian dari kaum tingkat 2."
"Yang benar saja? Ujian dimulai pada jam berapa?"
"12.00 nanti. Tenang saja waktumu masih banyak."
Jeongwoo melirik jam dinding yang ada di kelasnya. Sekarang masih jam 10.20, lebih baik ia mulai memperbaiki laporannya sekarang karena lebih cepat lebih baik bukan?
Jeongwoo kembali ke kursinya, membuka buku tulisnya dan mulai menulis ulang laporannya. Saking fokusnya perhatian Jeongwoo terhadap laporannya, ia tidak sadar jika sekarang Mashiho ada di depannya menatap Jeongwoo dengan senyum lebarnya yang mengerikan. Daehwi yang tidak sengaja melirik Jeongwoo terkejut melihat itu, dengan cepat ia menepuk pundak IN yang duduk di sebelah kirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tᕼᙓ ᒪOᙀᗪᑎᙓSS SIᒪᙓᑎᙅᙓ ✓
Fantasia[ŦɍɇȺsᵾɍɇ SᵽɇȼɨȺł Ꝁɨđs Sɇɍɨɇs] Ini tentang Jeongwoo dan takdirnya yang terlahir sebagai seorang Listener. Awalnya kehidupan Jeongwoo di Al-Na'ir berjalan cukup baik. Hingga satu per satu kaumnya mati karena Eonian memakan para Listener. Akhirnya Jeo...