01-Makhluk Tampan Misterius

1.3K 114 11
                                    

Mengapa kau terlihat sangat cantik,Nay?!

-Kenzofra Nicholas

01-Makhluk Tampan Misterius

Nayna berjalan di koridor SMA Kejora dengan was-was. Ia hanya takut makhluk misterius yang tampan tadi akan kembali mengganggunya. Nayna bergidik. Walaupun makhluk itu tampan tapi tetap saja ia masih mau menikah dengan manusia bukan setan.

"Aku bukan kaum satany,Nay!"Nayna menatap ke sekeliling ia tak melihat ada orang yang berkata demikian. Tapi ia bisa mendengar dengan jelas suara itu ditelinganya.

Ia menggeleng pelan sepertinya yang dikatakan Sang Papa benar. Ia sudah terlalu banyak menonton drama korea.

"Aku bukan khayalan mu Nayna! Aku nyata" Nayna bergidik dengan rasa takut ia berlari menuju kelas nya mengabaikan tatapan aneh siswa yang melihatnya.

~°~°~

"Huh.. huh.."Nayna membungkuk memegang lututnya dengan dada yang naik turun akibat kelelahan.


"Lo ngapain sih? Kok keliatannya capek banget?"Tanya Vionala Angrui sambil memegang bahu Nayna. Ia adalah sahabat Nayna.


"Gue tadi lari dari lantai satu ke kelas kita. Capek banget"Kata Nayna sambil menegakkan badannya. Ia menaruh tasnya di meja lalu duduk di samping cowok tinggi berkacamata. Bukan. Cowok itu bukan cupu. Ia hanya mengikuti trend dengan memeakai kacamata.

"Lo ngapain lari,heum?"Cowok di samping Nayna membenarkan rambutnya agar rapi dengan jemarinya. Cowok itu bernama lengkap Ziofano Nicholas.

"Gue ditempelin setan. Gila takut banget gue. Bangun tidur dia udah di samping gue. Tapi..."

"Tapi kenapa?"Viona terlihat penasaran.

"Setannya ganteng"

"Bhaha...Lo serius itu setan? Ini nih efek kebanyakan baca novel nih"Zio tertawa lepas.


"Ih.. Zio kok gak percaya sih? Gue serius!"Kata Nayna sambil menggembungkan pipinya.


"Udah gak perlu bahas setan yang ganteng. Mending Kalian ngapal nantikan kita ulangan Biologi"Kata Viona menengahi.

"Ck. Tau deh yang rajin"Nayna meledek Viona. Viona terkekeh kecil.

"Siapa yang bilang gue rajin? Gue nyuruh lo pada ngapal supaya gue gampang nyontek"Tak habis pikir dengan sahabatnya yang satu ini Nayna menjitak kepala Viona cukup keras.

'Jtakk'


"Aduh sakit banget! Tega lo Nay"Ringis Viona.

"Rasain! Biar sadar lo"kata Zio sambil tersenyum mengejek kepada Viona. Viona memajukan bibirnya karena kesal atas sikap kedua sahabatnya.

~°~°~

"Maaf... Boleh saya gabung?"Nayna mendongak menatap orang yang mengajaknya berbicara. Ia sedang berada di salah satu meja kantin bersama Zio,sedangkan Viona sedang memesan makanan.


"Lo siapa?"Tanya Zio datar. Zio berada di depan Nayna.


"Perkenalkan saya guru olahraga baru di SMA ini"kata pria itu. Zio manggut-manggut mengerti lalu ia menatap wajah Nayna yang tampak masih terdiam. Entah apa yang dipikirkan cewek ini.

"Hey? Kamu melamun?"Tangan kekar pria itu menggoyangkan bahu Nayna agar tersadar.

"Aaaa!Setan!"Nayna dengan cepat pindah ke bangku depannya. Yaps. Disamping Zio.


"Nay,Lo kenapa sih?"Zio mencoba menenangkan Nayna dengan memgelus pucuk kepala Nayna. Tampak kilatan amarah terpancar dari guru olahraga baru itu saat menyaksikan hal tersebut.

"Diaaa! Zio lo harus tau. Dia cowok yang udah neror gue! Dia setan yang gue maksud!"Nayna menunjuk-nunjuk Pria di depannya.

"Saya? Kamu yakin? Melihat wajahmu saja baru pertama kali bagi saya"Nayna ingat betul wajah pria yang tadi pagi berada di kamarnya. Ia yakin itu. Walaupun gaya berpakaiannya berbeda.

"Lo jangan ngelak! Gue tanya lo siapa,ha?!" Tanya Nayna tanpa mau mengalah.

"Pasang kuping kamu. Saya sudah bilang. Saya ini guru olahraga baru di sekolah ini. Nama saya Kenzo. Apa masih kurang?"Nayna menelan salivanya susah payah. Mengapa ia tak menemukan kebohongan dari manik mata hitam pekat milik Kenzo.


"Ya tuhaaan! Ini Malaikat dari mana,Nay?!"Viona yang baru tiba berteriak kesenangan.


Raut wajah Zio berubah menjadi datar. Sangat datar. Ia menatap tak suka pada Viona.

"Jangan centil Vio"Kata zio dengan nada rendah. Tapi Viona malah memeletkan lidah nya.

"Hai. Boleh kenalan gak? Nama gue Viona"Kata viona sambil tersenyum lebar. Tapi Kenzo malah tak mengindahkan ajakan Viona.

"Saya guru kalian tolong bersikap lebih sopan" Kata Kenzo.

"Eh. Maaf pak.. Saya gak tau om eh pak maksudnya. Tapi pak boleh minta nomor handphone nya gak?"Nayna berdecak Viona memang sangat tak tau malu.

"Apa? Nomor saxopone?"Viona memutar bola matanya jengah. Emang ada zaman sekarang orang yang tidak tau Handphone? Itu mustahil. Bahkan anak kecil saja tahu.

"Handphone om eh pak bukan saxepone"Jelas Viona penuh kesabaran.

"Emang beda ya?"Nayna menatap horor ke Kenzo ini manusia dari mana sih? Kenapa aneh sekali?

"Beda. Dasar orang aneh"Kata Nayna kesal dengan sikap sok polos Kenzo.

"Terimakasih"

"Lo ngigo?Nay baru aja ngatain lo aneh tapi lo malah bilang makasih?"Zio tak dapat menahan diri untuk tak mengutarakan isi pikirannya.

"Saya berterimakasih Nay bilang saya aneh karena itu artinya saya istimewa. Benarkan?"Jika saja membunuh orang tidak dilarang hukum maka Nayna sudah dari tadi membunuh Kenzo yang semakin menyebalkan. Nayna dengan buru-buru memakan siomay yang dipesannya pada Viona tadi. Ia harus cepat menghabiskan makanannya agar bisa cepat pergi dari depan Pria aneh itu.

°TBC°

Salam hangat,

JiniResmaAshari💖

My Handsome Monster(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang