18-Sialan(!)

343 54 21
                                    

"Jangan sentuh kekasih ku jika kau masih ingin hidup,keparat!"

-Kenzofra Nicholas

    "Huh"Kenzo memijit pangakal hidungnya.Ia sudah kembali menguasai kitab itu.Entah apa yang terjadi sampai Sebagian kekuatannya menghilang.

    "Zam!"

    "Ya Pangeran?"

    "Ayo temani aku menemui Nayna"Zam mengangguk.Detik Selanjut Kenzo dan Zam sama-sama menghilang.

    Sekarang disini mereka berada di Kamar milik Nayna.Tapi tak ada tanda kemunculan Nayna di sini.

    "Pangeran.Putri meninggal Gelang dan Cincinnya"Zam menunjuk Gelang dan Cincin yang berada di atas meja rias dengan dagunya.Aish. Apa lagi yang terjadi pada Nayna?

    "Ayo kita  liat keadaan orang tua Nayna"Kaki Kenzo berjalan keluar dari kamar Nayna.Sepi. Ia menuruni tangga matanya bisa melihat Kedua orang tua Nayna sedang tak sadarkan diri di sofa depan Televisi.Kenzo berdecak.

    "Zam periksa mereka pastikan mereka tidak mati"Zam mengangguk dan mulai melaksanakan perintah dari Kenzo.

    Kenzo memejamkan matanya mencoba mencari keberadaan Kekasihnya.Sialan!Ia tidak bisa melihat apa pun.Buram.

    "Pangeran!"Kenzo menatap Zam yang mungkin sudah selesai memeriksa Orang tua kekeasihnya.Ia menaikkan sebelah alisnya.

    "Orang tua Putri di Mantrai tapi tenang saya sudah memberikan mantra yang akan mencabut mantra kutukan itu.Tapi masih lama mereka akan sadar mungkin lima jam kemudian"Kenzo menyerngit.Dimantarai?Berarti ini adalah kerjaan Penyihir.

    "Ayo ke kediaman Silfir!"

    "Pangeran yakin?"Kenzo mengangguk.

    "Sangat yakin.Hanya dia yang mempunyai dendam kepada ku karena sudah memenjarakan Putra nya"Zam tampak masih ragu.Entahlah.Perasaan nya mendadak buruk.

    "Bagaimana jika ini adalah jebakan?"

    "Aku sudah memberitahu Ayah. Mungkin ia akan menyusul nanti.Jadi kau tenang saja"Zam mengehela nafas.Lalu ia mengangguk menyetujui keinginan Kenzo walaupun ini sangat beresiko mengingat ia bukanlah seorang Witch.

~°~°~

    Aidan menatap prihatin pada Nayna. Ia tertidur dengan kedua tangan yang di ikat.Di tambah rambutnya yang berantakan.Mungkin ayah nya tega melakukan itu.Tapi jika kalian bertanya Aidan?Ia sangat mencintai Nayna mana mungkin ia melukai gadis itu.

    "Ayah...Sebenarnya apa yang Ayah rencanakan?Aku kasihan melihat nya"Silfir  yang sedang berdiri di depan jendela mendengus sebal.

    "Buang rasa kasihanmu bodoh!Ingat!Dia adalah Kekasih dari Pangeran Sialan itu!"

    "Aku mohon jangan sakiti dia.Dia tak tau apapun tentang dunia kita.Lebih baik aku saja yang kau sakiti"Silfir berbalik menatap nyalang pada Putra nya.

    "Ck.Aku sudah pernah peringatkan jangan gunakan perasaan mu.Sekaran lihat kau sudah terjatuh dalam tahun gadis ini"Ya itu memang benar Aidan sudah terlalu dalam jatuh dalam pesona Nayna yang mmembuatnya tau arti Tulus,Cinta,Sakit,dan Patah Hati.

My Handsome Monster(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang