21-Pemilik Yayasan Baru

359 52 10
                                    

  Jangan coba mengancam ku Sweety☺

-Kenzofra Nicholas

    Kenzo memegang kepalanya yang terasa berat.Ia mencoba mengingat apa yang sisi gelapnya Lakukan pada Nayna.Kenzo menggeram saat Monster itu berhasil merasakan manisnya bibir Nayna.Sialan!

    Ia menoleh menatap Nayna yang masih terlelap wajahnya sungguh damai meski mata gadis itu terlihat sembab.Ia yakin itu pasti karena ulah Monster itu. Tangan Kenzo bergerak membelai permukaan wajah Nayna dengan lembut.

    "Hmm"Nayna menggeliat.Kenzo menarik tangannya.Ia terdiam saat Nayna Membuka matanya mata mereka bertemu.

    "Lo Kenzo?"Kenzo mengangguk.Ia mengelus rambut Nayna.

    "Iya Sweety"Nayna langsun memeluk Kenzo. Ia sangat merindukan Kenzo.

    "Apa yang ia lakukan pada mu,hm?"Nayna merenggangkan pelukannya.Ia mendongak menatap Kenzo.

    "Gue hampir kehilangan nyawa gue.Dia gak suka liat lo lemah saat di dekat gue"Rahang Kenzo mengeras.Ia sangat kecewa pada dirinya sendiri yang yang dapat menjaga Nayna.

    "Apa ada yang lecet?Jika ada aku akan menghukum diriku sendiri"Nayna menggeleng.

    "Gak ada.Lo jangan lukain diri lo.Gue tau dia kaya gitu karena dia sayang sama lo"Ibu jari Kenzo bergerak menyentuh bibir bawah Nayna dengan pelan.

    "Apa dia mengatakan sesuatu setelah dia merasakan bibir mu?"Nayna bersemu.Ia malu! Mengapa harus bertanya hal seperti itu?!

    "Manis"Kenzo langsung melahap bibir Nayna lembut.

    "Itu untuk menghapus jejak Monster gila di bibir mu"Nafas Nayna masih terengah-engah.

    "Tenang Sweety.Karena ciuman yang kau berikan ia tak membenci mu malah menyukaimu" Jelas Kenzo.Nayna kembali memeluk Kenzo.

    "Makasih udah selalu ada buat gue"Kenzo tersenyum.Lalu membalas pelukan Nayna.

~°~°~

    Zio menatap pantulan dirinya di cermin.Oh betapa tampan nya ia tak heran banyak yang mengemis cintanya.Zio menyisir rambutnya dengan jarinya.

   "Zio.Lo ngapain di situ?"Zio berbalik menatap orang yang berbicara.Oh iya,dia kan bukan berada di Rumahnya sendiri.Orang yang memiliki rumah tersebut tampak terkejut dengan kehadiran Zio di kamarnya.

    "Hai Sinta cantik.Gue mau ajak lo berangkat bareng"

    "Gak usah.Lo masuk dari mana?"Zio tersenyum melihat Sinta yang belum mandi.Kecantikan gadisnya bertambah.Eh tunggu..Gadisnya? Sepertinya Zio bermimpi.

    "Gue gak nanya lo mau atau gak.Gue maksa.Lagian heran gue sama lo.Kenapa gak suka sama gue?Gue itu ganteng,Tajir,dan baik.Apa gitu celah dalam diri gue?"Sinta menghela nafas.

    "Karena lo buaya.Gue yakin lo juga lakuin hal yang sama ke cewek lain"Zio cemberut.Emang sih dia suka menggoda cewek tapi itu kan cuma menggoda kalau serius mah cuma sama Sinta.Dulu sih sama Viona.Cuma kan hidup ini harus berpindah.Gak bisa netap ke satu orang yang udah gak ada di dunia ini.Ya kali Zio pacaran sama tengkorak.

    "Mana ada buaya ganteng kaya gue"

'Bught'

    Naas.Zio mendapatkan lemparan bantal dari Sinta.

    "Keluar lo!"Zio mengelus dadanya.Sinta sungguh bar-bar.

My Handsome Monster(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang