24-Makan malam

368 52 16
                                    

Aku takut. Sangat. Wanita yang melahirkan ku sangat berbahaya!

-Kenzofra Nicholas

 "Sweety udah siap?"Nayna menggeleng. Ia benar-benar belum siap. Liat saja penampilannya yang masih memakai baju kaos putih dengan celana jeans selutut.

"Saya memang sengaja meminta mu memakai baju yang sederhana. Kau jangan sampai lebih cantik dari wanita itu"Wanita itu? Siapa? Nayna berfikir mungkinkah Wanita yang di maksud Kenzo adalah cinta pertama Pria itu.

"Ya dia cinta pertama saya"Nayna memanyunkan bibirnya. Ia kesal Kenzo selalu membaca fikiran Nya dan kesal karena Kenzo mengakui perasaannya untuk wanita itu.

"Ayo mereka pasti sudah menunggu"Kenzo menggenggam jemari Nayna. Mereka sudah berjanji akan makan malam bersama keluarga Kenzo. Tentunya di Istana Vender.

"Jangan terlihat sempurna. Atau dia akan menyingkirkanmu"Bisik Kenzo sebelum menghilang membawa Nayna.

~°~°~

Nayna mulai gelisah sendiri. Bagaimana jika orang tua Kenzo tidak menyetujui hubungan mereka? Apa Nayna akan mundur saja? Tangan Kenzo merangkul bahu Nayna. Ya Kenzo mengetahui apa yang di pikirkan Nayna ia akan mengalihkan pikiran itu.

"Tenang Sweety"Nayna tersenyum kepada para pelayan yang mereka lewati.

"Pangeran Kenzo dan Putri Nayna memasuki ruang makan istana!" Nayna makin gugup karena pengunguman dari pengawal pintu ruang makan istana. Kenzo tetap saja membawa tubuh Nayna memasuki istana. Nayna menatap meja makan yang sudah di tempati anggota keluarga kerajaan.

Zio melambaikan tangan ke arahnya. Di samping Zio ada Sinta yang juga nampak gelisah. Kenzo menarik Nayna untuk duduk di depan Zio dan Sinta.

"Maaf saya terlambat"

"Lo lama banget sih! Kasihan Sinta dari tadi belum makan"Kenzo tak menanggapi ucapan Zio. Malas saja. Jika di tanggapi maka akan panjang nanti masalahnya.

"Hallo Putri Nayna perkenalkan aku Ratu Gistya ibu dari Zio"Ratu Gistya tersenyum ramah. Mau tak mau Nayna membalas senyuman Sang Ratu.  Ia kagum dengan kecantikan sang Ratu. Tapi ia melirik ke samping Kenzo. Ratu yang satu ini sangat cantik yang ia yakini adalah Ibu dari Kenzo. Tapi kenapa wajahnya datar tanpa senyum?

"Ibu tidak setuju. Dia cantik"Nayna terkejut. Apa yang dimaksud ibu Kenzo adalah diri nya? Tapi ayolah ia tak secantik itu kan? Bahkan ia tak merias diri seperti yang di minta Kenzo.

"Nayna bahkan tidak berhias"Balas Kenzo.

"Iya memang tidak berhias tapi aku bisa melihat hatinya yang sangat cantik. Ia tidak cocok berada di istana ini"Nayna menunduk. Merasa di sudutkan.

"Sudahlah. Jangan memulai pertengkaran. Ayo makanlah terlebih dahulu!"Raja Nicholas menengahi masalah.

    "Setuju sama Papi! Zio udah laper juga nih"Zio cengengesan sambil mengusap-usap perutnya.

"Ayo Nayna,Sinta silahkan di makan"Nayna mengangguk. Ia merasa bahwa Ratu Gistya memang sangat baik. Nayna mulai mengambil Nasi dan beberapa lauk yang ia sukai.

Acara makan malam berlangsung dengan tenang. Hanya saja tak ada yang sadar jika Zio dengan nakal mulai mengganggu Sinta. Menggoda Sinta dengan menendang kaki nya pada kaki Sinta. Tak lama makan malam pun slesai.

"Papi Zio udah selesai. Di sini Zio mau ngasih pengunguman"Semua mata menatap ke arahnya. Tampak Sinta yang cemas entah apa yang terjadi.

"Zio mau menikahi Sinta setelah kelulusan nanti"Tebakan Kenzo tepat sasaran. Bocah ini!  Selalu saja ingin melangkahinya!

My Handsome Monster(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang