11-Keanehan Viona(?)

438 61 3
                                    

'Pada saat itu aku mengerti bahwa kau adalah pelindungku,Terimakasih Ken:)

-Nayna Zaftri

"Mama!Papa!Nayna Comeback"Teriak Nayna di dalam kamarnya.Ya Kenzoengantarnya langsung di kamarnya.Nayna menepuk jidatnya.Bego!Kamarnya kan kedap suara.Mana bisa Azkia dan Nandro mendengarnya.

Nayna melangkahkan kaikinya keluar dari kamarnya.Ia mencari keberadaan sam Mama yang ternyanta sedang memasak di dapur.

"Mama!"Azkia yang sedang mengiris bawang mendongak.Terlihat wajah terkejut Azkia.Di detik selanjutnya Azkia berjalan menghampiri Nayna dan langsung membawanya dalam pelukan.Azkia melepaskan rindunya selama dua hari tak bertemu dengan anak semata wayangnya.

"Nayna..."Azkia meneteskan air matanya haru.Selama dua hari pikirannya tak tenang.Ia takut jika terjadi hal yang tak baik dengan putrinya yang manja ini.Azkia menangkup Pipi Nayna membuat Nayna otomatis menatap lurus pada Azkia.

"Mama kok nangis sih?Nay gak suka Mama cengeng kaya gini"Tangan halus Nayna bergerak menghapus jejak air mata di wajah Azkia.

"Kamu kemana aja?Dua hari gak ngasih kabar!Papa sama Mama sampai laporin kehilangan kamu ke polisi saking khawatirnya"Nayna tersenyum.Ia merasa hatinya menghangat mendengar penuturan Azkia.

"Nay kemaren nginep di rumah temen Ma"Nayna meringis merasa bersalah telahembohongi samg Mama.

"Jangan bohong.Mama tau gelagat kamu"Glek.Nayna menelan salivanya kasar.Apa ia harus berkata jujur?Mau bagaimana lagi...Mamanya juga tau jika dia berbohong lagi.

"Kemaren Nay di kejar Preman terus Kaki Nay luka.Untung aja ada orang yang tolongin Nay.Jadi Nay di bawa ke rumah sakit deh"Kali ini tak sepenuh nya ia berbohong lagi pula jika ia bercerita tentang Negeri Vender pasti Mamanya akan menuduh ia berkhayal.

"Kenapa gak hubungin Mama atau Papa sih?"Nayna menyengir menghilangkan kegugupannya.

"Nay gak mau bikin kalian Khawatir.Selain itu ponsel Nay juga Low Batery.Tapi kan sekarang Nay udah balik tanpa ada yang kurang"Azkia mengangguk ia kembali memeluk putrinya.

"Apa Mama suruh papa nyari body guard buat jagain kamu?"Nayna menggeleng cepat.

"Gak perlu Ma.Nay bisa kok jaga diri sekarang.Maaf udah buat kalian Khawatir"Terdengar helaan napas berat dari Azkia.Sungguh ia samgat khawatir bahkan ia kemarin sampai menangis segugukan saat Nayna yang tak kunjung pulang.

"Papa mana ma?"Nayna merubah topik pembicaraan.Ia dapat membaca guratan khawatir di wajah sang Mama.

"Kamu kaya gak kenal papa mu aja siang malam mikirin kerja mulu.Udah kaya Zombie aja yang gak butuh tidur"Nayna terkekeh.Pasti Azkia merasa kesepian dan kesal karena Papa nya.Ya siapa lagi jika bukan Nandro.

"Mama sih gak mau punya dedek lagi.Jadi papa gak ada alasan pulang cepet.Usaha donk Ma.Biar Nayna punya Adik"Muka Azkia berubah menjadi merah karena malu.

"Udah deh.Kamu masih kecil gak boleh ngomong gitu.Sana istirahat pasti kamu capek kan?"

"Haha.Cie Mama Salting.Ya udah.Bye Mama.Muach"Azkia memggeleng pelan melihat tingkah pecicilan sang putri yang sangat mirip dengan Nandro saat muda.

~°~°~

Nayna tengah menonton TV di ruang Keluarga dengan Snack di samping kanan dan kirinya.

"Nay.Itu teman kamu di depan"Nayna menyerngit.Rasanya ia tak pernah membuat janji dengan siapa pun.Apa mungkin Kenzo?Ah tidak mungkin!Kenzo pasti akan memberitahu nya dulu jika ingin bertemu.

My Handsome Monster(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang