05-Siapa sebenarnya Aidan?

648 70 6
                                    

Ajari saya cara untuk menjauh dari mu tanpa merasakan yang nama nya Rindu!

-Kenzofra Nicholas

    Nayna menekuk wajahnya.Ia sedang di kamarnya.Masih memakai seragam sekolah bersama Kenzo.

    "Lo dari mana aja sih tadi aja gak nongol.Giliran gue gak butuh lo datang"Kenzo menatap Nayna dengan tatapan tajam.

    "Saya baru saja menyelesaikan sebuah tugas besar.Dan...itu untukmu"Nayna menaikkan sebelah alisnya.

    "Tugas apaan?"Kenzo tersenyum miring.

    "Lebih baik kau tak tau,sweety.Aku takut kau akan terkejut.Dan pingsan nantinya"

    "Idih!Sok banget!Jauh-jauh dari gue sana"Bukan nya menjauh Kenzo malah mendekap tubuh Kecil Nayna.

    "Ajari aku"Nayna menatap sengit Kenzo.Apa yang akan di ajarkan aku?

    "Ajari aku untuk menjauhi mu tanpa merasakan rindu"

    'Blush'

    Pipi Nayna memanas.Sungguh ia tak dapat mengendalikan detak jantungnya sendiri.Kenapa kalimat pendek dari Monster Aneh bisa membuatnya salah tingkah sendiri.

    Tangan kanan Kenzo menyentuh pipi kiri Nayna lalu ia mengelusnya lembut."Apa perkataan ku membuatmu kepanasan,heum?"Nayna menghela napas kasar.

    "Lebih dari panas.Gue rasanya udah gila"Kenzo tersenyum dengan tulus sehingga mata nya menyipit membuat wajahnya makin imut di mata Nayna.Ya ampun!Nayna harus bagaimana sekarang.

    "Jangan deg-degan begini,sweety.Kau bisa saja terkena sakit jantung karena detak jantung yang menggila karena ku"Entah sihir apa yang dimiliki Kenzo.Intinya untuk sesaat Nayna menjadi kembali tenang mendengar ucapan Kenzo.

~°~°~

    "Maaaaa...Nay kangen"Nayna dengan manja memeluk Azkia yang sedang mengiris bawang dari belakang.

    "Kamu kenapa,heum?Ada masalah ya?Makanya bilang kangen"Ah...Azkia memang sangat mengenal dirinya.

    "Nay di deketin sama guru di sekolah.Masih muda sih tapi...Rada aneh gitu...Intinya Nay gak mau dekat dia. Bikin kesal aja"Azkia terkekeh mendengar penuturan Nayna.

    "Kalo menurut mama mendingvkamu coba aja.Kali aja cocok"Nayna menggembungkan pipinya melipat kedua tangan di depan dada lalu berkata."Mama nyebelin ih.Nay tu udah punya Aidan maaa"

    "Hush.Kamu gak boleh bilang Aidan itu punya kamu.Dia bukan barang.Lagi pula dia gak jelas.Kemaren aja anak mama dibiarin nunggu sampe lumutan"

    "Gimana mau jemput kalo dia di sandra"Tanpa sadar Nayna menggumam tidak jelas.

    "Ha?Apa?"Nayna tersadar jika ia sudah keceplosan.Nayna menggeleng sambil menyengir.

    "Gak kok.Ya udah Nay balik ke kamar ya ma.Muach"Setelah mencium pipi Azkia,Nayna sedikit berlari menuju kamarnya.

~°~°~

    "Pangeran!Gawat!"Kenzo yang baru saja memejamkan matanya kembali membuka nya.Ia menatap dongkol ke Zam.

    "Apa yang gawat?!"Zam menyengir.

     "Hehe.Hanya masalah kecil.Putri Nay terlalu berbahaya di bumi.Kerajaan Satany selalu mengincarnya.Dan juga Aidan ia mempunya Kekuatan untuk mempengaruhi putri Nay"

    "Tidak ada masalah kecil jika itu menyangkut wanita-ku.Tapi waktunya tidak tepat untuk membawa Nay ke kerajaan Vender.Pasti ia akan memberontak.Jadi kita hanya bisa melindunginya"Kata Kenzo tegas.

    "Lalu Aidan bagaimana Pangeran?"Kenzo mendengus kesal.

    "Berikan saja pada piaraan ku.Untuk santapan malamnya"Zam mengangguk ia lalu pergi dari kamar Kenzo.Akhirnya Kenzo bisa beristirahat dengan tenang.


~°~°~

    Aidan memejam matanya mengeluarkan semua kemampuannya untuk menghancurkan portal yang di biat loeh Kenzo.

    "Mencoba kabur,heum?"Aidan mematap sengit ke orang yang berdiri di depan penjara.

    "Lepasin gue,sialan!Gue janji gak bakal dekat sama putri lo itu"Zam orang yang di depan oenjara tersenyum miring.

    "Kau tenang saja.Kau tidak akan melihat putri Nay bahkan seluruh wanita di dunia ini"

    "Elo ngancam mau bunuh gue?Jangan bodoh.Gue punya ilmu lebih tinggi dari lo"

   "Heh.Jangan mimpi kau lebih hebat dari ku.Kalau kau memang hebat kenapa masih disini?Kenapa tidak melepas diri mu?"

    "Ck.Lo gak Percaya?Gue gak bisa keluar karena nih portal di buat oleh pangeran Kenzo sialan itu.Kalo lo yang bikin portal dengan mudah gue bisa keluar"Emm...Benar juga sih.

    "Apa maksudmu?Apa kau makhluk seperti kami?Kenapa ilmu lebih tinggi dari ku"

    "Tanya sama Kenzo gue makhluk apa dia tau semuanya"Detik berikutnya Zam menghilang begitu saja.

     "Gimana cara gue keluar?Arhgt"Aidan menjambak rambutnya sendiri.

~°~°~

    "Pangeran"Zam memanggil Kenzo yang fokus menatap wajah Nayna yang tertidur nyenyak.

    "Apa?Kau mengganggu saja"Dumel Kenzo masih saja fokus menatap Nayna seakan tak ingin melewatkan sedetik pun hembusan napas Nayna.

    "Maaf Pangeran saya hanya ingin bertanya.Sebenarnya siapa Aidan itu?Kenapa ilmunya lebih hebat dari saya"Kenzo menoleh ke Zam mulai tertarik dengan topik pembicaraan.

    "Oh.Aku lupa bilang pada mu.Dia adalah anak silfir.Bagaimana kau sudah menyingkirkannya?"

    "Silfir?Penyihir yang mengutuk kerajaan Vender?"Kenzo mengangguk.

    "Kalo begitu saya tak akan bisa membunuh Aidan pangeran.Saya pasti dengan mudah di kalahkannya"

    "Ya sudah.Sampai kan kepada ayah aku meminta izin untuk membunuh anak silfir"Kata Kenzo.

    "Tak bosa pangeran.Raja pasti akan men-"

    "Hoaaaam"Baik Kenzo dan Zam keduanya sama-sama Ade karena Nayna yang menguap tanda ia akan bangun sebentar lagi.

°Tbc°

AuthorNote🐽:Maafkan Typo yang bertebaran😂

SalamHangat🐣,

JiniResmaAshari😘

My Handsome Monster(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang