20-Dark Kenzo

343 53 18
                                    

Jangan lupa aku sangat mencintai mu,Apapun diri mu:)

-Nayna Zaftri

    Kenzo menarik Nayna dari dekapan Zio.Zio mencebik kesal.Kenzo memeluk Nayna sambil mengelus punggung gadis itu.Mencoba menenangkan.

    "Maaf Sweety...Maaf"Lirih Kenzo dengan ekspresi datar.Entahlah.Ia memang susah berekspresi.

    "Jangan marah-marah Lagi"Nayna membalas pelukan Kenzo.Ia menenggelamkan wajahnya di dada bidang Kenzo.Zio mendelik.Dasar tukang drama!Ia menoleh ke Aidan yang merintis sakit.Ia berjalan ke arah Aidan yang sudah tampak tak berdaya.Memang Kakaknya tak pernah memiliki belas kasihan saat sedang emosi.

    "Iya saya janji.Tapi itu hanya kepada mu saja.Saya tetap akan marah kepada orang yang menganggu saya atau dirimu Sweety"Nayna mendorong tubuh Kenzo agar pelukan mereka terlepas lalu ia memukul bahu Kenzo kesal.

    "Gue takut kalo lo marah kaya tadi...hiks"Entah karena apa tiba-tiba saja Nayna mengeluarkan Air mata dari pelupuk matanya.Kenzo hendak membawa Nayna kembali ke pelukannya namun dengan cepat Nayna menepis tangan Kenzo.

    "Ssstt.Sudah lah jangan seperti ini"Kenzo mengambil setetes air mata Nayna dengan telunjuk nya lalu memasukkan jari itu ke mulutnya.Ya ia mencicipi air mata Nayna.Membuat Nayna berhenti menangis.

    "Iiih!Jorok!"Nayna memukul kepala Kenzo meski harus berjinjit.Kenzo terkekeh.Ia lebih baik melihat Nayna marah di banding sedih.Saat sedih rasanya ia sudah melakukan sebuah kesalahan besar.

    "Itu romantis"Nayna mencebik sebal.Dasar Kenzo Sebleng!Emang aneh!

    "Romantis pala lo!Jorok gitu ih!"Kenzo menahan tangan Nayna yang hendak memukulnya kembali.

    "Itu romantis di Negeri Vender Nay"Nayna memutar bola matanya jengah.Emang susah berbicara pada Lurah Monster.

    "Khem.Sorry nih ganggu drama romantis kalian.Gue pamit duluan mau bawa Aidan ke Tabib Istana.Udah kesakitan dia"Kata Zio sambil memapah Aidan.

    "Tak usah.Biarkan saja dia mati di situ.Tak perlu di obati"Kenzo berkata tanpa beban.Nayna memukul bahu Keras.Di mana rasa kemanusiaan Kenzo?Eh tapi kan Kenzo emang bukan manusia.

    "Tega banget sih!Udah Zio bawa aja Aidan" Zio mengangguk ia langsung melapal mantra untuk menghilang.Setelah Zio dan Aidan pergi Kenzo memegang kedua bahu Nayna agar Nayna menatap nya.

    "Apa kau masih menyukai Pria Bodoh itu?"Nayna mendengus.Kenzo ini orang nya sangat posesif.

    "Gak tuh.Ngapain lo kok nanya kaya begituan?" Kenzo melepaskan Nayna.

    "Kau memakai Jaket nya"Kenzo melirik pada pinggang Nayna yang masih terikat dengan Jaket Aidan.Nayna membuka ikatan Jaket Aidan lalu membalikkan badannya.

    Kenzo melotot kaget.Mulutnya sedikit terbuka melihat yang terjadi pada Nayna.Siapa yang membuat Nayna berdarah begitu?!

    "Lo bisa liat kan?Ini yang bikin gue nerima Jaket dari Aidan.Gak peka banget!"Nayna membalikkan tubuhnya kembali lalu mengikat Jaket Aidan di pinggangnya.

    "Apakah 'itu' mu terluka?"Kenzo bertanya sepelan mungkin.

'Bught'

My Handsome Monster(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang