22-Pasar Malam

350 51 14
                                    

Mencintaimu itu awalnya menyakitkan tapi kau tau sekarang apa yang ku rasakan?Aku kecanduan cintamu:)

-Nayna Zaftri

    Nayna sudah seminggu ini merasa bosan. Bagaimana tidak? Kenzo tidak membiarkan ia bermain dengan siapapun!Kecuali Sinta. Sangat menjengkelkan!

    "Sweety...Aku dengar ada pasar malam di sekitar sini" Nayna menoleh sebentar lalu kembali fokus pada buku di depannya.

    "Iya.Lo mau kesana?"Kenzo mengangguk antusias.

    "Aku mau membeli ikan di sana atau bahan makanan lainnya"Nayna bedecak masih dengan menulis dan membaca buku bejudul 'Fisika'.

    "Ck.Jangan terlalu bodoh deh.Di pasar Malam gak ada yang jual begituan"Kenzo cemberut. Kenapa sih dia selalu salah di mata Nayna?!

    "Tapi di Negeri Vender Pasar malam menjual berbagai kebutuhan manusia"Nayna dengan kasar menutup Buku yang tengah di bacanya.

    "Gue gak peduli!"Nayna beranjak ke Ranjangnya berbaring di sana.Ia lelah harus belajar terus.Itu karena Kenzo yang menyuruhnya membolos Kemaren ia menjadi susah sekarang.

    "Ayolah Sweety aku ingin kesana Nanti Malam"Nayna memijit pangkal hidungnya.Ia benar-benar harus men-stok banyak kesabaran dalam dirinya.

    "Gue capek"

    "Aku mohon.Aku ingin berkencan dengan mu.Ingin menghabiskan waktu ku hanya dengan mu"

    "Ya udah.Nanti jemput gue jam 8. Telat satu detik kencan batal"Kenzo kembali tersenyum lebar.Ia membungkukkan tubuhnya pada Nayna yang terbaring di ranjang.

'Cup'

    Setelah mencium Nayna tepat di bibir Kenzo menghilang seperti hantu.Nayna mengerjap Kenzo terlalu cepat hingga ia belum sempat menghindar.Kenzo!Dasar Tukang Modus!

~°~°~

    Kenzo bersenandung sambil menyisir rambutnya yang pendek. Mood-nya sangat bagus sekarang.Ia akan berkencan dengan Gadisnya.

    "Wah tumben wangi"Kenzo mendengus kesal. Kalian tau  siapa yang berada di belakangnya? Jika kalian menebak Zio maka kalian benar.

     "Jangan menghancurkan mood ku bocah!" Geram Kenzo.Zio hanya terkekeh geli.

    "Lo pasti udah ngajak Nayna ke Pasar Malam ya?" Jika saja membunuh adik sendiri tidak dilarang mungkin Kenzo sudah lama melakukannya.

    "Apa urusanmu?"

    "Ck.Benar-benar gak tau terimakasih. Udah mending gue ngasih lo saran"Pipi Zio menggembung membuat ketampanannya bertambah.

    "Iya. Terima kasih"Jawab Kenzo dengan tak ikhlas.

    "Aku harus berangkat sekarang.Ini sudah saat nya"Ujar Kenzo mengambil jaket kulitnya dan kunci mobil yang akan mengantarnya bersama Nayna.

    "Kau pergilah dari rumah ku. Cari kesibukan mu" Zio mendengus.Dasar Kenzo pelit!

~°~°~

My Handsome Monster(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang