☘️ Empat ☘️

21.3K 1.5K 36
                                    

"Ma, antarin Via ke Sekolah ya hari ini, sekalian bareng ntar Mama berangkat kerja," ucap Via kearah Keysheva yang sibuk menata piring diatas meja makan.

"Tumben mau diantar Mama? Vendo kemana?"

"Eum Vendo gak bisa jemput Via, Ma, dia mau antar Malvin dulu katanya," jawab Via.

Keysheva terdiam sejenak, "Kayaknya Mama berangkat jam 9 deh, kamu sama Papa aja ya?"

Via menghela nafasnya, lalu ia mengangguk pelan, "Ya udah Ma gak papa."

"ARGAAA... KAMU SEMBUNYIIN DIMANA DASI PAPA."

Suara teriakan Angkasa menggema di rumah mewah itu.

Keysheva melihat Arga yang lari kearahnya dan bersembunyi dibelakangnya, "Ma, Papa nuduh-nuduh Arga Ma," adunya.

Tak lama kemudian, Angkasa datang, ia memincingkan kedua matanya kearah Arga, "Mana dasi Papa?"

"Gak sama Arga tuh."

"Bohong ya kamu, gak Papa kasih uang jajan," ancam Angkasa.

"Biarin aja biarin, Arga minta sama Mama wleee."

Angkasa memutar kedua bola matanya malas, "Ma, dasi Papa disembunyiin Arga tuh," adu Angkasa kepada Keysheva.

Keysheva menatap kearah Arga, "Mana dasi Papa?"

Arga menyengir menunjukan deretan giginya, "Di kamar Arga."

"Tuh kan, ambilin," suruh Angkasa.

"Capek ah Pa, gara-gara Papa kejar ni Arga capek jadinya, Papa aja yang ambil, Papa yang perlu kan," ucap Arga santai, lalu ia duduk di kursi.

Angkasa tercengang mendengar ucapan Arga, "Ada akhlak lu begitu," umpat Angkasa.

"Sa! Gak boleh ngumpat sama anak sendiri!" Keysheva yang mendengar Angkasa mengumpat pun langsung menegurnya.

"Iya maaf."

"Ya udah kamu sama anak-anak sarapan dulu gih, aku ambil dasi kamu dulu."

Angkasa tersenyum lalu ia mengangguk mengiyakan ucapan Keysheva, setelah itu ia duduk di kursi, dan mengambil nasi serta lauk untuk sarapannya pagi ini.

"Papa nanti antar Via ya sekalian," ucap Via.

Angkasa menatap kearah Via, "Kenapa? Tumben? Gak bareng Vendo ya?"

"Iya, Vendo bareng Malvin."

"Hahahaha cie diabaikan doi," ejek Arga.

Via memanyunkan bibirnya, "Bukan diabaikan! Vendo itu mau antar Malvin, katanya kalau dia jemput Via takut gak sempat, ntar telat."

"Alah alasan itu! Dia mau kencan sama cewek lain," ujar Arga memanas-manasi Via.

"Pah... Arga tuh," rengek Via.

"Ga jangan iseng gitu," tegur Angkasa.

Arga tertawa puas, "Ututu Kakakku ngambek gais."

"Sa, nih dasinya." Keysheva datang menghampiri Angkasa, ia menyerahkan dasi yang dipegangnya kepada Angkasa.

"Pasangin dong..."

"Berdiri dulu kamunya."

Angkasa menurut, ia berdiri dihadapan Keysheva, lalu Keysheva memasangkan dasi Angkasa dengan rapi.

"Udah, lanjut sarapan gih."

Beberapa menit kemudian, Angkasa beserta anggota keluarganya akhirnya selesai dengan kegiatan sarapan mereka.

Vendo for Via Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang