"Kenapa lagi si Maya?"
Kelima lelaki tampan sedang berkumpul di Kantin. Mereka mengobrol ditemani beberapa cemilan yang mereka beli.
"Halah, paling gak terima kalau Vendo suka sama si Felly itu, iya kan? Bener kan gue?" ujar Arya menebak, dan tebakannya itu 100% benar.
Rafka menganga, "Jadi lo serius suka sama Felly?" tanyanya kearah Vendo.
Vendo menghela nafasnya, "Jef, lo urusin si Maya, tadi dia hampir nampar Felly."
Jefran terkejut mendengar ucapan Vendo, "Terus, gimana?"
"Ditahan sama Via."
"Gila! Kagum gue, udah disakitin masih juga baik, jarang loh ada yang begitu, ya gak Raf?" ujar Alfi meminta persetujuan dari Rafka yang duduk disebelahnya.
Rafka mengangguk pelan, "Iya. Lagian kenapa sih lo malah kepincut sama Felly? Kan lo baru kenal sama dia, sedangkan samaVia, lo udah sahabatan sama dia dari kecil."
"Perlu berapa kali gue bilang kalau gue udah anggap Via itu seperti adik gue sendiri."
"Tapi perlakuan lo ke dia itu seolah-olah lo ngasih harapan ke dia, jangan begitu lah bro, kalau lo memang gak suka sama dia, jangan dikasih harapan, ntar dia baper, gimana? Mau tanggung jawab lo? Enggak kan?"
Skak!
Vendo terdiam mendengar ucapan Rafka. Yang dikatakan oleh sahabatnya itu ada benarnya juga, apakah selama ini ia terlalu berlebihan kepada Via?
"Mana mungkin lah dia baper sama gue."
"Kan gak ada yang tau perasaan seseorang, Ven."
"Jadi gue harus gimana ke Via? Cuek gitu?"
Pletakkk!
Alfi menjitak kuat jidat Vendo, "Tolol! Ya gak cuek juga bodoh!"
"Jangan cuek juga Ven, batasin aja semuanya, kurang-kurangin perhatian lo ke dia."
Jefran mengangguk, setuju dengan ucapan Arya, "Dan yang paling penting—" Jefran menghentikan ucapannya.
Vendo menaikkan sebelah alisnya, "Apa?"
"Jangan manggil sayang-sayang! Ntar sayang beneran gimana? Hahaha."
"Lo tenang aja Jef."
"Fix nih suka sama Felly?" tanya Arya.
Vendo berpikir sejenak, dan ia rasa, ia benar-benar menyukai gadis itu.
Vendo mengangguk pelan, "Iya."
"Via buat gue ya Ven," ceplos Rafka.
Vendo menatap tajam kearah Rafka, "Gak!"
"Lah? Kenapa? Kan lo sama Felly, ya udah Via buat gue aja."
"Gue gak mau Via sama cowok modelan kayak lo!"
Rafka memutar kedua bola matanya malas, "Memangnya kenapa? Gue ganteng kok, alim juga, dan yang terpenting gak suka PHP."
"Bacot!"
***
"Harusnya lo gak usah ikut campur Vi, itu urusannya Felly dan Kak Maya."
Via tersenyum getir, "Gak papa kok, lagian niat Via kan baik, Via nahan Kak Maya agar dia gak nampar Felly."
"Baik sih baik, tapi kalau Kak Maya gak terima gimana? Terus kalau dia apa-apain lo, gimana?" ujar Sandra khawatir.
"Gak bakal Sandra, Kak Maya gak bakal apa-apain Via."
"Siapa tau dia dendam sama lo, dia nganggap lo cari masalah sama dia."
KAMU SEDANG MEMBACA
Vendo for Via
Teen Fiction• 𝘚𝘦𝘲𝘶𝘦𝘭 𝘰𝘧 𝘒𝘦𝘺𝘴𝘩𝘦𝘷𝘢 • [ᴛᴇʀꜱᴇᴅɪᴀ ᴠᴇʀꜱɪ ᴄᴇᴛᴀᴋ] "Vendo gak bakal tinggalin Via kan?" "Iya, Vendo gak bakal tinggalin Via." "Janji sama Via?" "Vendo janji." Itulah janji Alvendo Devian Adinata kepada Tyfani Flavia Mauren disaat mereka b...