Chapter 45 : S a a f a ?

6 3 3
                                    

"Clara, kau kelihatan pucat sekali!?" Ucap Saafa panik.

"K-kenapa kau m-mendobrak rumahku?" Tanya Clara tak percaya.

"Aku melihat pesanmu dan kau tidak biasanya sakit, jadi aku langsung datang. Aku minta maaf karena sudah mendobrak dua pintumu" Jelas Saafa.

Clara hanya berkedip mendengar cerita Saafa.

"Kau harus ke rumah sakit Cla" Ucap Saafa membantu Clara bangkit.

Mereka berdua pun keluar dari kamar dan turun.

Clara menggunakan jaket agar tidak kedinginan.

Mereka keluar dari rumah dan terdiam.

"Oh ya, aku tidak bawa mobil" Ucap Saafa baru ingat.

Clara pun memasang muka are-you-kidding-me?

"Tapi, aku ingat kau punya mobil Clara"Ucap Saafa mengetuk mobil Clara yang terparkir.

"Ambil saja kuncinya di dalam" Ucap Clara pelan.

"Baik!"

Saafa pun mengambil kunci mobil Clara dan membuka pintu mobil tersebut.

Saafa duduk di kursi pengemudi dan Clara duduk dibelakang.

"Hmm, mobil ini berbeda dengan milikku. Semoga aku bisa mengendarainya" Ucap Saafa berharap.

Saafa pun memasang sabuk pengaman dan menyalakan mesin mobil tersebut.

"Mesin sudah, tinggal kendarai saja. Ya kan?" Tanya Saafa.

Tapi tidak ada jawaban.

Saafa menengok ke belakang dan melihat Clara yang sudah tidak sadarkan diri.

Aku harus berangkat.

»»————> 'Hope' <————««

"Hey"

"Ada apa?"

"Kau tahu yang sedang viral sekarang?"

"Pernikahan Miss Indonesia bukan?"

"Well, itu memang benar. Tapi, ada sesuatu yang lebih mengejutkan dari itu"

"Benarkah? Apa itu?"

"Lihat ini" Ucap orang itu menunjukkan hpnya.

"Audio?"

"Sebuah file suara"

"Lalu?"

"Coba dengarkan saja" Ucap orang itu memberikan HPnya.

Orang yang lain mendengarkan dengan teliti agar ia bisa tahu apa yang dimaksud temannya.

"B-bukankah ini suara!?" Ucapnya tak percaya.

"Benar sekali, tapi yang lebih penting dengarkanlah kemana percakapan itu berujung"

Orang itu pun masih mendengarkan.

"Hah!?! B-bagaimana bisa. Ternyata selama ini?" Ucapnya kaget.

"Benar sekali. Selama ini kita ditipu oleh berita tersebut"

"Kenapa ini belum menjadi viral?"

"Entahlah aku juga heran"

"Lalu, apa yang akan kau lakukan?"

"Aku..... Akan membuat semua orang mengetahui ini"

"Bagaimana caranya?"

"Aku punya caraku sendiri"

"Baiklah, semoga berhasil"

»»————> 'Hope' <————««

Clara sudah berada di ruang inap rumah sakit tersebut.

Dokter sedang mendiagnosis apa yang di alami Clara.

Saafa hanya bisa menunggu di depan ruangan terduduk.

30 menit telah usai, dokter pun keluar.

"Apa, kau keluarganya?" Tanya dokter tersebut.

"Aku, temannya" Jawab Saafa.

"Baiklah, kau juga harus tahu"

"Apa yang dialami Clara?!"

"Jangan kau panik. Ini bukan sesuatu yang terlalu parah" Jelas dokter tersebut.

Saafa menghela napas lega mendengarnya.

"Temanmu, ia hanya mengalami radang paru-paru"

"APA?!" Ucap Saafa tak percaya.

"Sudah kuduga reaksimu akan seperti itu, aku akan kembali" Ucap dokter tersebut.

Saafa pun melihat dari kaca ruang inap tersebut.

Temannya terbaring lemas. Tak berdaya.

Pasti rasa sakit yang ia rasakan sangatlah beruntun.

Kau pasti bisa melalui ini semua, Clara.

Ayolah.

»»————> 'Hope' <————««

Author note : o-o

.・゜゜・t h x 💕

• Hope  √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang