Chapter 36 : r u m o r ?

9 4 6
                                    

"Kau tahu, kita tidak harus makan terbuka seperti ini bukan?"

"Tapi, bukankah lebih menyenangkan agar orang-orang tahu?"

"Rumor-rumor yang tidak benar akan muncul dan rumahku akan didatangi para wartawan majalah tabloid itu"

"Tenanglah, bila kau tidak bisa tinggal di rumahmu, kau bisa tinggal di rumahku~"

"Hanya di mimpimu"

"Jahat sekali, aku berpikir tumben sekali kau mau datang"

"Kau bilang ingin membicarakan sesuatu bukan?"

"Well, kurasa"

"Kurasa? Kau yang mengundangku kesini. Bila tidak ada yang ingin kau katakan aku akan pergi"

"Tunggu! Ada sesuatu yang ingin ku katakan"

"Apa itu?" Tanyanya dingin.

"Kau masih ingat perjanjian Lama kita bukan?"

Ia terdiam begitu saja.

"Tentu saja aku ingat"

"Lantas mari lakukan seperti yang ada didalam perjanjian itu"

"Kalau tidak?"

"Aku akan memutus hubungan perusahaan. Aku lah pemimpinnya aku bisa melakukan apa saja"

"Apa maksudmu!?! Kau tidak bisa memutus hubungan perusahaan begitu saja karena aku tidak mau"

"Aku tidak peduli. Aku dapatkan apa yang aku mau"

"Aku heran bagaimana perempuan sepertimu mendapat gelar Miss Indonesia" Ucapnya sarkastis.

"Aku punya caraku sendiri"

"Lagipula kenapa kau tidak ingin melakukannya? Huh?" Tambahnya.

"Pertama, aku tidak menyukaimu. Kedua, aku menyukai seseorang"

"Baiklah, mari kita lihat bagaimana ini akan berakhir"

"Apa maksudmu-"

Sosok itu pergi dan berjalan menuju para wartawan.

"Adys, apa hubungan anda dengan laki-laki tersebut?" Tanya seorang wartawan.

"Well, kami bisa dibilang.... Tunangan"

Ucapan terkejut muncul dimana-dimana.

"Siapakah laki-laki tersebut kalau boleh tahu?" Tanya wartawan lain.

"Namanya Calvin" Jelasnya dengan puas.

Para wartawan majalah tabloid tersebut pun mencatatnya.

"Bila kalian bertunangan, kapan pernikahan kalian?" Tanya wartawan lain.

"Kira-kira 3-4 bulan lagi"

Sosok perempuan itu pun pergi dari hadapan para wartawan. Ia pun masuk ke dalam mobil miliknya dan pergi.

Sedangkan Calvin? Ia tidak percaya Adystia menyebar rumor yang tidak benar tentang mereka.

Ini akan menjadi sulit.

Tapi, ia belum menyerah. Ia masih berharap akan ada jalan menghentikan semua ini.

Harapan? Ya.

»»————> 'Hope' <————««

Clara sedang bersantai di rumahnya. Atau kata lainnya berusaha mengalihkan perhatiannya dari rumor yang beredar.

Ia melihat hpnya dan terlihat kalau Saafa meneleponnya.

• Hope  √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang