Chapter 8 : J e a l o u s ?

14 6 0
                                    

Hari ini adalah Hari kedua Clara bekerja di perusahaan The Hamilton's. Ia ingin menjadi lebih sigap dan independen. Ia mencatat semua perkiraan jadwal yang akan dilakukan Aaron.

Bisa dibilang hari ini Aaron cukup sibuk. Well, perusahaan tumbuh pesat belakangan ini. Tidak terkejut, Aaron benar-benar seorang pekerja keras. Walaupun dia seorang CEO dengan jabatan tertinggi, itu tak membuatnya bersikap berkuasa.

Setelah bersiap-siap dan sarapan sebentar, ia keluar dari apartemennya dan menguncinya seperti biasa.

Seperti biasa juga, Aaron sudah menunggunya. Mereka pun hanya saling bertatapan dan saling menundukan kepala sebagai ucapan "Selamat Pagi"

Mereka berdua pun berjalan beriringan menuju gedung perusahaan. Berjalan? Ya. Mereka lebih suka berjalan.

Alasannya? Simple. Atmosfer pagi yang masih agak dingin sekaligus segar menjadi favorit mereka berdua.

1 hal kesukaan dari mereka berdua. Apa akan bertambah? Kita lihat nanti

»»————> 'Hope' <————««

Setelah sampai didepan kantor pribadi Aaron, mereka pun masuk dan langsung duduk di kursi masing-masing.

Keheningan yang nyaman menyelimuti mereka berdua. Ini tidak canggung sama sekali. Melainkan sangatlah nyaman.

Sayangnya semua itu harus berhenti ketika ada yang mengetuk pintu sepagi ini. Sepagi apa kau tanya? Pukul setengah 6 lebih tepatnya.

Clara pun membukakan pintu karena itu termasuklah tugasnya.

Seorang lelaki yang diperkirakan sebaya juga dengannya berdiri didepan pintu sambil tersenyum.

"Apa kau sekretaris Aaron yang orang-orang omongkan itu?" Ia tanya.

"Kurasa?"

"Senang bertemu denganmu, namaku David" Ucapnya sambil mengulurkan tangan.

"Clara. Senang bertemu denganmu juga" Balas Clara sambil berjabat tangan dengan David.

"Apa Aaron ada?" Tanya David.

"Tunggu sebentar" Ucap Clara sebelum memberi keputusan.

Ia pun kembali masuk ke kantor dan menutup pintu. Ia bisa melihat Aaron yang penasaran tentang siapa yang datang.

"Siapa dia?" Tanyanya tanpa basi basi.

"Seorang pria bernama David, ia ingin bertemu denganmu. Apa kau mau?" Jelas Clara.

Ketika mendengar nama David, Aaron kelihatan kaget dan itu membuat Clara penasaran.

"Ada yang aneh dengan David?" Tanya Clara memastikan.

"Ia adalah Vice CEO dari perusahaan ini Ra" Jelas David.

"Oh begitu.. " Ucap Clara memasukan semua informasi baru ke dalam pikirannya.

"Jadi, apa itu artinya kau mau bertemu dengannya?" Tanya Clara.

"Tentu, suruh dia masuk" Perintah Aaron.

Clara pun membiarkan David masuk dan membiarkan mereka melakukan obrolan mereka berdua saja. Ia juga berpikir apa yang kira kira diomongkan oleh mereka berdua?

Clara hanya menganggap obrolan mereka tentang perusahaan. Walaupun kenyataannya topik pembicaraan mereka adalah Clara sendiri.

»»————> 'Hope' <————««

"Wow, Aaron. Aku pergi mengurus cabang Korea Selatan, dan lihatlah kau sekarang. Sudah mempunyai seseorang yang kau sukai" Ucap David sarkastis.

"Tidak usah basa basi. Apa yang kau mau?" Potong Aaron.

"Simple. Aku akan merebut hati sekretaris pribadimu tanpa kau sadari" Jelas David.

Mata Aaron membelalak. Ia tidak suka bila ada yang merebut Clara darinya.

Tapi, apa Clara memang sudah punya dirinya?  Kau berharap terlalu tinggi Aaron. Ucapnya pada diri sendiri.

"Lakukan apa yang kau mau. Aku tak peduli" Ucap Aaron dengan acuh.

"Baiklah tuan, ku ambil itu sebagai perintah" Ucapnya sebelum pergi meninggalkan kantor Aaron.

Apa ia baik dengan membiarkan David mendekati Clara? Tidak ada salahnya. Lagipula Clara juga berhak mengenal setiap orang di perusahaan ini.

Ralat.

Clara berhak mengenal semua orang.

Karena sikapnya yang terbuka dan humoris, menyebabkan dia bisa cukup dekat dengan orang baru. Seperti ia sendiri dan Amethyst contohnya.

Tapi ia tidak tau apa Clara berhak mendapatkan sebuah perasaan khusus dari Aaron atau tidak.

»»————> 'Hope' <————««

Author note : Selamat Hari Raya Idul Fitri, Semuanyaaa (ˊ˘ˋ*)


Upload pas shubuh ini aowkwkwk

.・゜゜・t h x 💕

• Hope  √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang