Chapter 25 : s e a r c h ?

14 4 0
                                    

"Jadi, kau menceritakan padaku kalau kau punya teman yang kehilangan anaknya di sebuah taman?" Tanya Calvin memastikan.

"Yap, itu intinya" Jawab Clara.

"Tapi apa kau yakin kita menuju taman yang tepat?" Tanya Calvin lagi.

"Dari semua taman disini kau pasti tahu kan mana taman yang ramah untuk anak?" Jelas Clara.

"Ah, aku mengerti" Ucap Calvin paham.

Mereka berdua telah sampai di taman yang mereka tuju.

"Lalu?" Tanya Calvin penasaran.

"Polisi pasti sudah mengecek seluruh area taman ini. Kita cek area pertokoan" Ucap Clara yakin.

"Kau yakin?"

"Lagipula kau belum sarapan, setidaknya mari kita isi perutmu dan melanjutkan pencarian" Tambah Clara.

"Ide bagus, aku setuju"

Mereka berdua pun berjalan menuju sebuah kafe sarapan yang berada di area pertokoan tersebut.

Untunglah saat itu kafe tersebut sudah buka. Walaupun sudah buka, tidak ada pelanggan saat itu hanya ada mereka berdua dan seorang pelayan.

Mereka pun masuk dan duduk di dekat jendela. Seorang pelayan mendekati mereka dan menanyakan apa yang ingin mereka pesan.

Untuk Calvin ia memesan pancake cokelat dengan bermacam-macam buah bery sebagai topping.

Sedangkan Clara yang sudah sarapan, hanya memesan segelas coffe latte

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedangkan Clara yang sudah sarapan, hanya memesan segelas coffe latte.

Mereka berdua hanya berbincang-bincang biasa sampai Clara menyadari sesuatu.

"Hey, Calvin"

"Iya?"

"Kau melihat apa yang ku lihat?" Ucap Clara sambil menunjuk bagian depan cafe tersebut.

"Pintu?"

"Bukan, lihat lebih cermat" Jelas Clara.

Calvin memicingkan mata agar ia dapat melihat lebih jelas.

"Nope, aku tidak melihat apa yang kau lihat"

"CCTV, silly"

"Ah, aku mengerti apa yang kau maksud" Ucap Calvin.

"Bagus, kita akan minta izin kepada manager disini untuk melihat rekaman CCTV tersebut dan semoga kita mendapatkan sesuatu" Jelas Clara.

Calvin menggangguk menyetujui.

"Permisi" Panggil Clara kepada seorang pelayan.

"Ada yang bisa ku bantu?" Tanya pelayan tersebut.

"Bisa tolong panggilkan manager mu? Oh ya, ini bukan tentang pelayananmu sungguh. Kami hanya ingin bicara dengannya"

Pelayan tersebut menggangguk dan memanggil manager kafe ini.

Seorang perempuan turun dari lantai dua kafe dan berjalan menuju arah mereka berdua.

"Ada yang bisa kubantu?" Tanyanya.

"Umm, Naura apa itu kau?" Ucap Clara tak percaya.

Naura adalah teman yang seangkatan dengan Clara saat sekolah dasar di Australia. Mereka mungkin tidak terlalu dekat, tapi mereka memiliki kesan baik terhadap masing-masing.

"Clara?! Wow, sudah lama tidak melihatmu" Ucap Naura.

"Well, kita sudah sibuk dengan kehidupan masing-masing. Tapi, aku tidak tahu kau mengurus sebuah kafe" Ucap Clara.

"Ini hanya usaha kecil tapi akan tumbuh" Jelas Naura.

"Sebelumnya perihal apa yang menyebabkan kalian memanggilku?" Tanya Naura.

"Aku memiliki seorang teman yang kehilangan anaknya disekitar taman ini, apa kami bisa melihat rekaman CCTV bagian depan kafemu?" Jelas Clara.

"Tentu saja, pasti akan sangat sedih bagi temanmu"

Calvin yang dari tadi hanya memerhatikan mengerti apa yang terjadi diantara keduanya.

Mereka bertiga pun naik ke lantai dua kafe tersebut dan masuk ke kantor yang sepertinya milik Naura.

Naura pun duduk di kursi kantornya dan mengetik file rekaman kemarin hari. Setelah menemukannya ia memutar video tersebut dan mempercepatnya menjadi 1.75x

Calvin dan Clara memperhatikan dengan cermat. Beberapa menit sudah berlalu. Hingga Clara menangkap sesuatu.

"Tunggu, Pause disini!" Perintah Clara.

Naura dengan sigap memberhentikan video tersebut di saat yang Clara suruh. Ia memundurkan video tersebut agar dapat melihat lebih jelas sosok yang dimaksud.

"Kau yakin ini dia?" Tanya Naura memastikan.

"Aku sangat yakin, aku pernah bertemu dengannya sekali dan Kate sering menunjukkan fotonya padaku" Jelas Clara.

"Jalankan videonya agar kita bisa melihat kemana ia pergi" Ucap Calvin.

Naura pun menjalankan video tersebut dan memberhentikannya saat sosok  itu hilang. Sebuah muka khawatir muncul di mukanya.

"Kita punya kabar baik dan buruk" Ucap Naura.

"Apa itu?" Tanya Clara.

"Kabar baiknya, kita tahu kemana anak itu pergi"

"Kabar buruknya?" Tanya Calvin.

"Ia pergi ke tempat yang akan susah untuk dimasuki" Jelas Naura.

»»————> 'Hope' <————««

Author note : update!

.・゜゜・t h x 💕

• Hope  √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang