Chapter 28 : s t o p ?

11 3 4
                                    

"Apa makanannya enak?" Tanya Calvin.

"Harus kubilang kau chef yang mahir" Jawab Clara.

"Terimakasih, aku harap kau menikmatinya"

"Calvin"

"Mhm?"

"Bisa tolong untuk berjanji padaku?"

"Bila janji itu bisa kupenuhi akan kulakukan"

"Tolong perlakukan aku seperti biasa kau memperlakukanku, jangan tiba-tiba menjadi sangat baik padaku karena kau tahu ibuku menyelamatkan kakakmu" Jelas Clara.

Calvin menggangguk beberapa kali sebagai tanda setuju.

Clara tersenyum hangat melihatnya.

"Apa kita satu SD?" Tanya Clara.

"Sepertinya iya, cuma kita tidak sekelas" Balas Calvin.

"Ah, begitu rupanya"

Drrt! 

Getaran dari HP milik Clara terasa. Tanda notifikasi muncul di HP nya, ia pun mengeceknya.

Rupanya itu Saafa, tumben sekali.

Saafa 🐋
Online

There's 5 Message that you didn't open yet

Want to open it?

Yes / No

Dear Clara ~

Seperti yang kau tahu, aku sudah bertunangan dengan Kak Awan beberapa bulan yang lalu

Well, our married is coming !

Tanggal 15/06/2032 , alamat nya bakal ku kirim nanti ~

Ku harapkan kedatanganmu! 💕

Wow, congrats Saafa! 🎉🎊

Tenang aja, aku akan datang kok

Boleh bawa temen kok :3

Laki-laki juga boleh banget ~

Terserahmu lah Fa 🙌

Hehe, tapi beneran. Boleh kok!

Iya...

Pai 👋 ~

Too 👋

Clara tidak dapat mempercayainya. Saafa akan menikah! Ia sangat senang untuk temannya itu.

"Kabar baik?" Tanya Calvin yang dari tadi memperhatikan Clara.

"Yap, Saafa akan menikah. Kau ingat Saafa?"

"Saafa? Hmm.. " Pikir Calvin.

"Saafa yang teman dekatnya Naura kah?" Tanya Calvin.

"Yap. Itu dia" Balas Clara.

"Bagaimana dia tidak mengundangku??" Tanya Calvin sedih.

"Well, kalian tidak begitu dekat bukan?"

"Kau betul, aku dan Saafa tidak begitu dekat"

"Aku punya solusi untukmu"

"Apa?"

"Saafa bilang aku boleh membawa teman kesana, kau bisa ikut denganku. Lagipula kita teman seangkatan bukan?" Tanya Clara.

"Ide bagus, aku akan ikut denganmu"
Ucap Calvin.

"Sebagai?" Tanya Calvin lagi.

"Maksudmu?"

"Saat dia orang seperti kalian pergi ke sebuah pernikahan kau tahu orang-orang akan berpikir seperti apa ~"

"Kita hanya sahabat masa kecil. Itu. Saja" Ucap Clara dingin.

"Kita lihat nanti Clara ~"

"Apa maksudmu kita lihat nanti?"

"Mau atau tidak, cepat atau lambat kau pasti akan jatuh cinta padaku~" Gurau Calvin

"Hanya di mimpimu, Calvin" Balas Clara.

"Mimpi yang menjadi nyata?"

"Mungkin"

Apa yang kubilang?!? Mungkin?!? Kau gila Clara.

"Apa kau barusan bilang mungkin?" Tanya Calvin.

"Lupakan, kau bisa pulang Calvin" Usir Clara.

"Tapi, kau bisa merindukan aku bukan?" Gurau Calvin lagi.

"Calvin. Rumahmu tepat di samping rumahku. Bagaimana aku bisa rindu!?" Ucap Clara kesal.

"You look adorable when mad"

Setelah itu, Calvin pun berjalan keluar dari rumah Clara.

Clara menenangkan jantungnua yang berdebar sangat kencang. Ia sudah mengalami hal seperti ini.

Bila ia meneruskannya, ia bisa jatuh cinta kapan saja seperti yang Calvin bilang.

Ia masih belum siap untuk membuka hatinya untuk siapapun.

Bahkan untuk Calvin sekalipun.

»»————> 'Hope' <————««

Author note : uhuk.

.・゜゜・t h x 💕

• Hope  √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang