Chapter 9 : C o n f e s s ?

16 6 0
                                    

Sudah sebulan lebih Clara bekerja di perusahaan milik Aaron. Sejauh ini semua berjalan baik-baik saja. Anehnya lagi David belakangan ini kelihatan ingin dekat dengan Clara.

Tapi, apakah Clara juga merasa nyaman?

Clara juga cukup nyaman tapi perasaannya berbeda ketika bersama Aaron.

Ya. Aaron. Clara memikirkan Aaron belakangan ini.

Aaron hanya bicara dengannya saat pekerjaan saja. Dia dan Aaron sudah lama tidak bercanda tawa seperti biasanya mereka.

Jujur, itu membuat Clara sedih.

Ia tidak bisa terus berdiam diri.

Ia akan mengatakan perasaannya ke Aaron malam ini.

Clara sudah bertekad dan tidak akan mundur lagi.

»»----> 'Hope' <----««

Aaron sedang berada di sebuah taman. Ia sendirian dan bingung.

Bingung akan perasaannya, dan banyak hal lagi.

Setelah 1 bulan ini, ia makin sadar betapa ia sangat mencintai Clara.

Lebih dari apapun.

Ia tidak suka saat ada yang dekat dengannya, ia ingin membuatnya selalu tertawa, dan rela membunuh siapapun yang membuatnya menangis.

Ia benar-benar jatuh untuk Clara.

Tapi, ia terlalu pengecut untuk tidak menyatakannya.

Ia takut apabila Clara menolaknya, pertemanan mereka akan berubah 360°. Aaron tidak ingin itu terjadi.

Itulah yang menyebabkan Aaron sekarang berdiri di taman hanya memandang kosong.

Sampai tiba-tiba..

Seseorang memeluknya dari belakang. Perasaan yang Aaron selalu ingat. Ini bukanlah pertama kali orang itu memeluknya.

Ia pun berbalik dan melihat Clara yang matanya sudah berkaca-kaca. Seakan siap menangis kapan saja.

"Ada apa, Clara?" Aaron bertanya khawatir.

"Aku... Aku" Ia tergagap dengan omongannya.

"Tidak apa Clara, ucapkan saja" Ucap Aaron selagi mengusap punggung Clara sebagai dukungan.

"A-Aku mencintaimu ok? Aku merasakan perasaan yang berbeda ketika bersamamu dan.. dan aku selalu berharap kau tidak akan pergi dan kebaikanmu dibalik imagemu yang dingin menyentuh hatiku" Ucap Clara sambil menangis.

Aaron yang kaget mendengar pernyataan itu hanya diam. Mukanya berubah menjadi muram seketika. Sebuah senyuman kecil juga muncul di mukanya.

Clara yang masih terisak tidak melihat ekspresi Aaron dan hanya menundukkan kepalanya.

Aaron mengusap air mata di wajah Clara. Clara yang kaget dengan apa yang dilakukun Aaron hanya diam.

"Maafkan aku, Cla. Ada seseorang yang ku tunggu. Aku tidak bisa bersamamu. Aku tidak merasa kan hal yang sama" Jelas Aaron.

"Sudah kuduga, terima kasih kau sudah jujur Aaron. Setidaknya perasaanku sudah tenang. Kalau begitu, aku akan kembali" Ucap Clara sebelum berjalan pergi meninggalkan Aaron.

Aaron hanya terdiam di tempatnya selagi memandang Clara yang berjalan makin jauh.

Maafkan aku, Cla. Aku tidak bisa menerima kenyataan kau juga mencintaiku seperti aku yang mencintaimu. Aku sudah berjanji.

»»----> 'Hope' <----««

Author note : Haeee :3

.・゜゜・t h x 💕

• Hope  √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang