"Nat! Jam dua kita berangkat ke Apartemen Batavia 1. Gue mau maksi dulu. Lo mau titip nggak?"
Nata yang sedang menulis berita yang akan terbit di Net.Com, menoleh ke arah Valen yang berdiri tak jauh dari mejanya.
"Lo beli apa?"
"Ayam geprek, Eva sama Rion pengen ayam geprek. Padahal gue pengen ayam kampus," kata Valen sambil terkekeh.
Mendengar hal itu, Nata melempar pensil yang ada di dekatnya ke arah Valen. "Mulut lo minta di cabein emang!"
"Aduh! Sakit Nat ... kena jidat gue!" Valen mengerang, karena ujung pensil tersebut mendarat tepat di dahinya. Lalu, Valen mengusap dahinya. "Lo mau titip nggak jadinya?"
"Nasi ayam geprek cabe tiga ," ujar Nata sembari menyerahkan beberapa lembar uang kepada Valen. "Nih. Makasih ya, Valen!"
"Oke tuan putri! Gue jalan dulu."
Setelah Valen meninggalkan ruangan, Nata yang saat ini berada di ruang di mana biasanya seorang reporter menulis berita online, kembali melanjutkan tulisannya.
Reshuffle Kabinet, Apakah Perlu?
Beredar video yang berisi pidato pembukaan Presiden Joko Widodo pada sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta.
Jokowi membuka pidatonya dengan nada tinggi. Ia tampak berang lantaran beberapa menteri yang ada di Kabinet Kerja belum bekerja secara optimal dalam menanggapi adanya polemik ZEE dan Hak kedaulatan Indonesia di Laut Natuna.
...........
Dengan penuh konsentrasi, Nata segera menyelesaikan tulisannya yang akan terbit di Net.Com pada pukul 2 siang. Setelah ini, Nata harus menyampaikan tulisan miliknya ke editor sebelum diterbitkan.
"Akhirnya kelar. Buru-buru deh gue ke ruang editor."
Nata segera merapikan barang miliknya dan berjalan menuju ruang editor yang tak jauh dari ruangannya saat ini. Sesampainya di sana, Dito yang merupakan salah satu editor di Media-Net segera meneliti kembali tulisan Nata.
"Tugas lo udah bagus, Nat," ujar Dito.
"Oke, Thanks, Dit. Gue bisa balik ke RW kan?"
"Boleh. Jangan lupa jam dua nanti lo sama Valen berangkat ke Apartemen Batavia 1 buat liputan."
"Siap!"
Nata segera meninggalkan ruangan editor dan berlalu ke ruang wartawan yang berada satu lantai di bawah.
Saat Nata membuka pintu ruang wartawan, tidak ada satupun rekannya yang ada di sana. Hal tersebut dikarenakan, hari ini ada beberapa liputan yang memiliki jam hampir bersamaan. Selain itu, beberapa jurnalis yang tidak memiliki job desk liputan hari ini kemungkinan sedang pergi keluar untuk makan siang.
Nata mendudukan diri di sofa yang ada di ruang tengah, sambil menunggu makan siangnya datang, ia membuka ponselnya dan melihat salah satu media sosialnya. Tanpa sengaja Nata melihat recently pesan instagram milik Aiden. Dengan penasaran, Nata membuka profil akun instagram Aiden. Foto postingannya hanya sebatas foto-foto alam ataupun yang berkaitan dengan dunia fotografi. Namun, ada satu foto yang mencuri perhatian Nata yakni foto siluet seorang wanita yang sedang berdiri di pinggir pantai dengan rambut panjangnya yang terurai. Melihat foto tersebut Nata mengerutkan keningnya bingung. Siapa wanita itu? batin Nata bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Walk of Love (COMPLETED)
ChickLitTidak ada yang dapat mengetahui perjalanan hidup kita. Seperti halnya, Serenata Renjana. Berawal pada saat Nata menolong anggota militer yang menjadi salah satu korban jatuhnya pesawat di Perairan Belitung. Setelah itu, Nata yang merupakan seorang j...