JADI seperti ini rasanya berada dalam butik yang isinya penuh dengan gaun pernikahan, begitu batin Syifa. Gaun-gaun itu dipajang menggunakan manekin, memamerkan setiap detail rumit yang membuatnya terlihat cantik nan anggun.
Semua terlihat indah, Syifa terpesona. Namun ia juga berpikir, apa akan cocok jika dikenakan olehnya?
"Kira-kira seperti apa yang nona suka? Kami juga menyediakan pelayanan custom jika nona ingin menambahkan detail khusus"
"Pilih lah yang manapun kamu suka" bisik Athar seraya tersenyum hangat.
"Aku ingin coba yang ini" Syifa menyentuh salah satu gaun berwarna putih yang meskipun sederhana tapi tetap terlihat anggun. Pilihan ini merupakan pilihan paling berani yang pernah ia pilih dalam berpakaian. Gaun itu hanya akan menutup sedikit bagian bawah lengannya sementara kedua bahunya akan terbuka dan memperlihatkan sedikit bagian dada atasnya.
Ntahlah. Syifa lebih jatuh cinta pada gaun itu dibandingkan yang lainnya.
"Baik nona, akan kami siapkan, mari saya antar menuju ruang fitting" ucap asisten butik itu, membimbing Syifa untuk menuju ruang fitting.
Athar yang masih berdiri di tempatnya itu tak bisa menahan senyum, ia bahagia melihat Syifa antusias dengan gaun pernikahannya.
Sepertinya, Syifa telah membuka hati untuk hubungan mereka lebih dari hari-hari sebelumnya.
"Kalau tuan, ada yang bisa kami bantu?" tanya asisten butik lainnya kepada Athar.
"Carikan saja saya setelan yang akan serasi dengan gaun yang dipilih nonaku"
"Baik tuan"
***
Athar sudah selesai fitting baju sejak sepuluh menit yang lalu. Saat ini, ia tengah menunggu Syifa. Penasaran dengan bagaimana penampilan kekasihnya setelah menggunakan gaun pernikahan.
Ia tahu, Syifa pasti akan selalu cantik dengan apapun yang dikenakan olehnya. Kecantikan sejatinya tidak hanya ada pada wajah melainkan juga hatinya. Namun tetap saja, Athar penasaran sekaligus gugup.
Bagaimana jika Syifanya terlalu cantik dan ia tidak bisa menahan diri?
Gorden yang menjadi pembatas ruang fitting wanita dengan ruangan ini terbuka.
Sosok perempuan yang muncul dari baliknya membuat Athar tidak bisa mengedipkan mata.
Syifa tidak hanya terlihat cantik, tetapi sempurna.
Saat keluar dari ruang fitting, Syifa begitu gugup, ia tidak percaya diri sekaligus khawatir jika Athar tidak menyukai penampilannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
