Chapter 20+21 sudah tersedia via Karyakarsa. Link ada di bio❤️
***
SEBELUM pindah ke Singapore, Syifa sangat ingin tinggal di rumah lama. Mereka bisa tinggal sementara waktu selagi ia mengurus segala sesuatu termasuk surat resign dan paspor.
Alasannya sederhana, Syifa ingin mengulang lagi kenangan yang ada di setiap sudut rumah itu bersama Rizky dan hubungan mereka yang kini telah jauh lebih baik.
Syifa memasang seprai dan juga sarung bantal. Sementara Rizky tengah mengganti kain horden lama dengan yang baru. Mereka bekerja sama atas banyak sejak beberapa jam lalu, termasuk saat mengepel dan memindahkan lemari.
"Maaf ya Mas karena aku udah buat Mas Rizky jadi sesibuk ini" ucap Syifa.
Rizky yang diajak berbicara itu langsung tersenyum. Seumur hidup ia tidak pernah melakukan hal semacam ini, apalagi di Singapore ia hidup bersama puluhan Maid yang mengurus rumah. Dan walaupun melelahkan, tapi menyenangkan ketika dilakukan bersama. Rizky jadi merasa bersalah karena dulu tidak pernah peduli dengan rumah dan hanya menyerahkan dengan sepenuhnya kepada Syifa.
"Jangan bilang begitu, ini menyenangkan. Aku jadi tau kalau ternyata aku mahir dalam banyak hal"
"Aku setuju, Mas Rizky suami idaman" puji Syifa. Mulanya, ia cukup kagum saat melihat suaminya melakukan berbagai hal yang tidak pernah ia lihat sebelumnya. Lelaki itu sama sekali tidak mengeluh dan justru tampak antusias. Hal itu membuat Syifa merasa beruntung.
Setelah semua pekerjaan selesai, Syifa menghampiri Rizky, memberinya satu botol air mineral. Syifa juga membantu mengelap keringat yang ada di dahi dan wajah Rizky dengan sapu tangan.
Rizky mengamatinya, setiap gerak-gerik Syifanya. Sejak awal, istrinya memang memiliki kecantikan yang alami. Tanpa perlu dirias, wajah itu mudah dicintai. Bingkai teduh dari sepasang bola Syifa menjadikannya tidak hanya cantik tetapi juga istimewa. Semua yang ada dalam Syifa tidak pernah Rizky temui di manapun.
"Hanya ini hadiahku setelah bekerja keras?" tanya Rizky.
Syifa sedikit berjinjit untuk memberikan ciuman di sebelah pipi suaminya. Dan di saat yang
hampir bersamaan Rizky menarik tubuhnya, memeluknya untuk kemudian berbisik
"I love you, wifey"
***
Pesan dari Auryn mengantarkan mereka kemari. Mereka diminta untuk berkunjung dan Syifa rasa ini bisa kesempatan yang bagus untuk memperkenalkan suaminya kepada kakak iparnya dan juga El.
Syifa menggenggam tangan Rizky saat melihat raut lelaki itu terlihat canggung. Kurang lebih Syifa tahu apa alasan yang membuat suaminya seperti ini.
Lelaki itu dan kakaknya tidak pernah punya keakraban apapun sejak dulu. Dan itulah yang membuat suaminya cemas.
"Kak Auryn orangnya baik Mas, katanya pingin banget ketemu adik iparnya. Kalau El, anaknya baik, aktif dan banyak tanya. Tapi yang lebih penting, El selalu mudah berbaur dengan orang lain" ucap Syifa.
Rizky mengangguk. Syifa bahkan tau apa yang mengganggu pikirannya.
"Aunty!" sapa El ketika Syifa dan Rizky sampai di depan pintu. Bocah yang tadinya sedang mewarnai itu langsung loncat turun dari sofa dan menghampiri Syifa, memeluk sebelah kakinya.
"Kangen aunty…"
Syifa tersenyum lebar, seraya mengusap puncak kepala El. Mereka bahkan baru tidak selama dua hari namun ia juga sama rindunya. "Sama aunty juga"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐻𝑒𝒶𝓇𝓉𝒻𝑒𝓁𝓉 (2)
RomanceTAMAT~ 𝑼𝒓𝒖𝒔𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒕𝒊 𝒕𝒆𝒓𝒏𝒚𝒂𝒕𝒂 𝒎𝒆𝒎𝒂𝒏𝒈 𝒓𝒖𝒎𝒊𝒕, 𝒕𝒂𝒌 𝒑𝒆𝒓𝒏𝒂𝒉 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒔𝒆𝒅𝒆𝒓𝒉𝒂𝒏𝒂. 𝑹𝒊𝒛𝒌𝒚 𝒅𝒂𝒏 𝑺𝒚𝒊𝒇𝒂 𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂 𝒋𝒂𝒍𝒊𝒏𝒂𝒏 𝒌𝒖𝒂𝒕 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒉𝒖𝒃𝒖𝒏𝒈𝒌𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒕𝒊 𝒌𝒆𝒅𝒖𝒂𝒏𝒚𝒂, 𝒔...