06. Back for you

4.1K 432 152
                                    

***

DI mata Rendra, Athar adalah lelaki terbaik yang layak mendampingi putrinya. Semua yang ada pada Athar, termasuk ramah-tamahnya, membuatnya kian luluh dalam waktu singkat.

Syifa sudah banyak bekerja keras dan membanggakan kedua orang tua, kini sudah saatnya putri tersayangnya dibahagiakan oleh seseorang yang tulus mencintainya.

"Sepertinya om akan kalah" ucap Athar seraya melajukan kudanya. Saat ini keduanya tengah bermain catur di ruang tengah.

Rendra terkekeh pelan. Ia kemudian berkilah atas kekalahannya, "Anggap saja aku mengalah untuk calon menantu"

"Sekarang, apa permintaanmu? Ingat untuk tidak memintaku melakukan hal aneh, aku sudah tidak lagi muda"

Di awal permainan, mereka memang sudah sepakat jika pemenang akan mendapatkan reward pilihannya. Dapat berupa barang, tindakan, bahkan apapun itu.

"Ini mudah. Aku hanya ingin Om Rendra menjawab satu pertanyaanku"

"Baiklah. Tanya saja yang ingin kamu tau"

"Siapa Rizky Delana?"

Pada saat itu, Rendra memaku. Rencananya untuk menghilangkan nama itu dari kehidupan mereka nyatanya sia-sia, pada akhirnya Athar pun ikut tahu.

Sebenarnya butuh waktu seberapa lama, untuk membuat Rizky benar-benar hilang dari memori mereka?

***

Sepulang dari rumah pujaan hatinya, Athar justru diselimuti dilema. Tidak seperti biasanya di mana ia sampai merasakan bahagia yang tidak terkira.

Ia tidak bisa berhenti memikirkan ucapan Rendra tentang siapa Rizky Delana dan bagaimana masa lalunya dengan Syifa.

"Dulu, Om pernah menjodohkan Syifa, menikahkannya dengan orang yang salah. Lelaki yang tidak bisa menjaga keselamatan dan kebahagiaan Syifa. Seseorang yang meninggalkan Syifa tujuh tahun lalu tanpa ada kabar sedikitpun"

Awalnya, Athar tidak bisa berkomentar apa-apa. Ia terus berusaha mencerna ucapan Rendra, sekaligus berusaha menerima kenyataannya.

Syifa dan lelaki itu ternyata memiliki hubungan yang lebih, yang mulanya Athar duga keduanya hanya sebatas mantan kekasih atau cinta pertama yang tak sampai.

"Kamu pasti terkejut Athar, maafkan saya"

"Kenapa aku tidak dibiarkan mengetahui ini sejaka awal? Om takut aku akan menolak Syifa?"
Sekalipun Syifa memiliki masa lalu, Athar akan tetap mencintainya sebab yang membuatnya jatuh hati adalah Syifa di masa sekarang. Athar bersedia untuk tidak pernah mengungkit masa lalu dan membiarkannya menjadi privasi.

Yang membuatnya tak nyaman adalah karena yang disebut masa lalu itu justru tak tampak seperti masa lalu.

"Mereka tidak berhubungan seperti suami istri, mereka hanya remaja yang terpaksa memiliki ikatan pernikahan"

Athar melihatnya. Bagaimana keduanya saling menatap saat di meja makan. Ia juga diam-diam melihat pertemuan keduanya, di mana pada moment itu mereka saling mendekap erat.

Jika benar keduanya hanya memiliki hubungan paksaan, mengapa baik Syifa maupun lelaki itu terlihat berat untuk saling melepaskan?

"Kamu tidak akan berubah pikiran, bukan?"

Ntahlah. Sampai sekarang Athar bahkan tidak tahu harus bersikap seperti apa ketika bertemu Syifa nanti. Harusnya ia berterus terang atau bersikap seolah semuanya baik-baik saja.

𝐻𝑒𝒶𝓇𝓉𝒻𝑒𝓁𝓉  (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang