𝟏8. You're Mine

3.4K 308 93
                                    

Note : 21+ , kalian tau sih kalau batasanku seperti apa(nggak seekstrem itu), tapi tetep aja yang penting sudah kasih warning.

Dan HEARTFELT chap 20 susah tersedia via Karyakarsa ya dear. Link di bio-ku.

Happy reading

***

RIZKY menatap ke sekeliling kamar. Terakhir kali ia berada di tempat ini, nuansanya masih di dominasi merah muda, khas seorang gadis remaja. Sangat berbeda dengan kondisi sekarang yang jauh lebih sederhana.

Dengan didominasi warna putih dan sedikit nuansa earth tone, Syifa juga memberikan beberapa sentuhan artistik melalui bunga dan hiasan dinding sehingga kamar ini tidak hanya terlihat cantik namun juga sangat nyaman.

Dengan didominasi warna putih dan sedikit nuansa earth tone, Syifa juga memberikan beberapa sentuhan artistik melalui bunga dan hiasan dinding sehingga kamar ini tidak hanya terlihat cantik namun juga sangat nyaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mungkin, Rizky memang perlu memuji selera Syifa.

Suara pintu yang dibuka dari luar membuat Rizky mengalihkan pandangannya. Syifa tampak mendekat dengan membawa secangkir minuman di tangannya.

Tapi bukan itu yang menyita perhatian Rizky melainkan penampilan Syifa yang kini mengenakan dress tidur bernuansa biru dengan panjangnya bahkan tidak menyentuh lutut. Dan meskipun masih tampak tertutup, namun ia yakin jika tali depan dress itu dilepas maka akan menyisikan gaun lebih pendek yang akan mengekspos seluruh lengan Syifa bakan kedua paha Syifa.

Rambut panjang perempuan itu yang dibiarkan terurai begitu saja seolah melengkapi penampilan Syifa hingga level "sempurna"

Syifanya sangat cantik malam ini.

"Aku buat jahe hangat Mas, diminum dulu ya biar lebih hangat" ucap Syifa, seraya memberikan secangkir minuman jahe hangat itu kepada Rizky.

Rizky menerimanya dengan senang hati. Langsung meminumnya hingga tersisa setengah dan memberikannya kembali pada Syifa. "Terima kasih, sayang"

"Masih dingin Mas?" tanya Syifa lagi. Ia masih terus khawatir. Takut jika setelah ini suaminya jadi tidak enak badan.

Rizky mengangguk membuat Syifa langsung menaikan selimut lelaki itu hingga sebatas perut.

"Mungkin baru akan lebih baik, jika dipeluk"
Ucapan Rizky yang terdengar manja itu membuat Syifa tersenyum. Ia kemudian mengambil tempat di sisi Rizky di mana setelahnya lelaki itu mengikutinya untuk berbaring.

Syifa memiringkan tubuhnya supaya bisa memeluk pinggang lelaki itu. Rizky sekali lagi melakukan hal yang sama sehingga kini mereka saling berhadapan, memeluk pinggang satu sama lainnya.

Sungguh suatu kenyamanan yang tidak ada duanya.

"Aku kira Mas nggak datang"lirih Syifa.

"Kamu takut?"

𝐻𝑒𝒶𝓇𝓉𝒻𝑒𝓁𝓉  (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang