09. Selalu, di sisimu

4.1K 361 99
                                    

Note : jika tulisannya rumpang mohon hapus lalu download ulang cerita ini.

Jika ada yang aku mau, jawabnya hanya kamu


***

"Syif"

"Liat deh. Ganteng banget kan? Kelihatannya berwibawa banget, pengusaha sukses lagi. Bener-bener tipe ideal" ucap Keisya seraya menunjukkan cover majalah lifestyle terbaru kepada Syifa.

Syifa yang sedang sibuk dengan berkasnya itu awalnya menoleh dengan setengah hati, namun apa yang ditunjukkan sahabatnya itu ternyata kemudian mampu menyita seluruh perhatiannya.

Lelaki yang dimaksud Keisya adalah lelaki yang belakangan ini selalu menyita pikirannya.

Rizky Delana.

Mereka terakhir kali bertemu  pada hari di mana ia mengunjungi apartemen lelaki itu. Dan Syifa tidak bisa memungkiri jika hatinya merasakan rindu.

Dalam cover majalah itu Rizky yang mengenakan setelan hitam tampak duduk dengan menyilangkan salah satu kaki, lelaki itu juga sedikit menoleh ke samping sehingga menghasilkan angel foto yang sempurna. Pada bagian bawah fotonya terdapat signature beserta keterangan Entrepreneur & Singapore Pride.

Lelaki itu terlihat begitu luar biasa. Begitu batin Syifa.

"Coba kalau senyum, sedikit aja, pasti yang liat meleleh"
Keisya benar. Rizky memiliki senyum yang manis nan memikat, namun sayangnya lelaki itu tidak tersenyum untuk sembarang orang. Syifa sendiri tidak akan pernah mengetahui perihal senyum itu jika ia tidak maju lebih dekat untuk melihat apa yang ada pada diri Rizky.

Lelaki itu tetap tidak bisa seterbuka itu pada dunia.

Sehingga seringkali, ketika melihat Rizky tersenyum, Syifa merasa senyum itu hanya miliknya.

"Kok kamu senyum-senyum? Tumben mau senyum waktu bahas laki-laki. Ingat loh, udah ada future husband" tegur Keisya. Ia cukup heran karena biasanya Syifa cukup cuek jika diajak bergosip apalagi membicarakan seorang lelaki.

"Iya, kan cuma senyum"

"Eh lihat mansionnya deh, megah banget, koleksi mobilnya juga mewah-mewah. Crazy rich nih, dua puluh enam tahun, masih muda juga ya?"

Keisya kembali berdecak kagum setelah membuka halaman yang memuat potret kehidupan lelaki itu, mulai dari tempat tinggal hingga gaya hidup.

Syifa juga ikut memperhatikan dengan sama kagumnya.

Lelaki itu tinggal pada sebuah mansion besar, hobby mengoleksi mobil sekaligus bermain golf. Rizky juga terdaftar sebagai anggota klub kapal pesiar.

Melihat kehidupan lelaki itu membuat Syifa merasa mereka tinggal di dunia yang berbeda.

Jauh berbeda.

Seseorang seperti Rizky harusnya bersanding dengan wanita bisnis, anak pejabat, atau wanita yang berasal dari keluarga konglomerat. Bukan dengan seorang dokter biasa.

***

Keluarga adalah segalanya bagi Athar. Mereka tidak pernah meninggalkannya, mengulurkan tangan ketika ia jatuh lalu kemudian merengkuhnya. Athar bersyukur karena memiliki keluarga yang hangat dan begitu mencintainya.

Karena begitu pentingnya arti keluarga dalam hidup maka Athar memiliki prioritas jika kebahagiaan keluarganya merupakan hal penting yang akan selalu ia perjuangkan.

"Athar…." panggil sang Oma.

Saat ini, Athar sedang bersama neneknya, menyuapi wanita tua yang sudah hampir satu tahun hanya bisa menghabiskan waktu di atas ranjang atau kursi roda itu.

𝐻𝑒𝒶𝓇𝓉𝒻𝑒𝓁𝓉  (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang