Perizinan dengan kepsek terkait masalah keberangkatan KKN mendapat respon baik. Kepsek mengizinkan aku pergi sementara. Namun, kepsek meminta aku untuk mancari pengganti sementara.
Penggantian sementara harus dilakukan. Anak-anak harus tetap belajar. Apalagi kelas sembilan, mereka benar-benar butuh. Mereka akan melaksanakan ujian nasional. Belajar mereka harus tuntas di bulan februari. Jika tak ada pengganti, betapa kasihan mereka. Mereka akan tertinggal apabila menunggu waktu kepulanganku nanti. Itu tidak mungkin. Aku pulang di awal april. Mereka sudah harus ujian dipertengahan april. Ah ... tak sempat. Terlalu beresiko untuk kelulusan mereka, mengingat mata pelajaran yang aku ajarkan adalah mata pelajaran penting.
***
Tiga hari sebelum keberangkatan, aku mulai mencari pengganti. Aku mencoba menghubungi teman-teman. Teman kampus banyak yang sibuk, aku sengaja tak menawarkan itu kepada mereka. Aku tak tahu harus menghubungi siapa.
Aku mengingat teman-teman di sekitar daerah tempat tinggalku. Tentunya teman yang juga sedang berkuliah dalam bidang keguruan sepertiku. Aku ingat, ada Siti. Perempuan bernama lengkap Siti Nurhasanah itu merupakan teman semasa SMA dulu. Tiga tahun kami berada pada lokal kelas yang sama. kebetulan juga dia tinggal di daerah dekat alamat rumahku. Pas sekali. Ah ... aku lupa. Siti jurusan Pendidikan Kimia tidak linier dengan jurusanku. Hmmm ... aku bimbang. Aku terpikir lagi orang lain selain Siti.
Aku mencoba menghubungi pak kepsek untuk menanyakan hal itu. Alhamdulillah, pak kepsek mengizinkan. Sebenarnya, secara logika juga itu tak masalah. Matematika adalah ilmu dasar jika ingin mempelajari kimia ataupun fisika. Belum lagi ini masih jenjang SMP. AKu pikir matematikanya masih sederhana. Dulu, kami juga pernah mempelajarinya.
Seorang guru adalah orang yang pandai satu hari sebelum muridnya. Maksudnya, guru mengulangi dan mempelajari materi yang akan diajarkan sebelum mengajar. Itu karena guru memegang kendali atas suatu kelas. Tak heran jika pada zaman sekarang, dimana teknologi luar biasa canggihnya, murid terkadang lebih pandai daripada gurunya. Guru hanya unggul dalam pengalaman saja. Kalau masalah ilmu, itu bisa terus di upgrade. Tidak bisa mengandalkan ilmu yang ia dapat saat kuliah dulu. Jika itu yang terjadi, maka guru itu akan menjadi seorang guru kuno. kuno karena tak mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan. Biar relevan. Sebagai contoh pada pelajaran IPA saat dulu aku masih duduk di bangku sekolah dasar. Planet Pluto masih di sebut sebagai planet. Namun, saat belajar di SMA planet Pluto di anggap hanya sebagai satelit bukan sebagai planet lagi. Pokoknya, harus 'kepo' kalau ingin menjadi guru. Lantas, apa yang akan terjadi jika tak mengikutinya? Ya, banyak sih. Yang paling sederhana itu berdampak kepada sekolah. Sekolah itu akan menjadi sekolah yang 'berbeda' dari yang lainnya. Hehe ....
Kembali ke Siti. Kebersamaan kami yang cukup lama, membuatku yakin Siti pasti bisa menjadi penggantiku. Aku tahu persis bagaimana kemampuan Siti. Siti orang yang cukup cakap dalam mata pelajaran eksak. Ya, dia pasti bisa menggantikan posisiku. Toh, jurusan kami masih satu rumpun. Melalui pesan WhatsApp, aku menghubungi Siti. Dia merespon pesanku dengan cepat.
Assalamu'alaikum, Tik. Apa kabar? Sibuk apa Tik?
Wa'alaikumussalam. Iya, Ris. Alhamdulillah baik, Ris. Sibuk mau ngurus sidang nah.
Ah iya, Tik. Maksud aku menghubungimu adalah aku ingin menawarkanmu sesuatu.
Apa Ris? Ngomong aja dulu.
Oke. Begini, Tik. Aku mau KKN dalam waktu dekat. Aku sekarang sedang mengajar di salah satu SMP arah dufan. nah, aku sedang nyari pengganti nah. Minat gak buat gantiin aku? Sekolahnya siang kok, Tik.
Oh, gitu ya .... Boleh, Ris. Hitung-hitung cari pengalaman.
Alhamdulillah, kalau begitu. Nanti aku kabari lagi ya. terimakasih Tik.
Aku bersyukur Siti mau menggantikanku. Kini aku tak perlu pusing lagi mencari pengganti. Tinggal berbicara langsung saja kepala sekolah tentang Siti. Aku rasa beliau pasti setuju saja.
Sehari sebelum berangkat, aku masih datang ke sekolah untuk berpamitan dan meminta izin menghilang selama lima pekan. Tak lupa juga aku berbicara kepada kepala sekolah tentang penggantiku kelak. Seperti itu juga ketika malam tiba. Bukannya mempersiapkan segala kebutuhan, aku malah sibuk dengan setumpuk buku. Aku mempersiapkan materi untuk di ajarkan oleh SIti nanti. Itu aku lakukan agar Siti tak kebingungan dan materi berjalan sesuai keinginanku.
Aku mengirimkan segala berkas mengajar melalui WhatsApp. Aku meminta Siti untuk bertanya jika ada kendala yang terjadi. AKu juga mengirimkan jadwal serta jam mengajar. Ada satu hal yang membuatku terlupa, absen masih tertinggal di rumahku. Aku berpesan kepada Siti untuk mencatatnya saja pada buku.
Hari keberangkatan tiba. Dengan berat hati, aku meninggalkan rutinitasku. Aku sempat khawatir jika nanti lokasi desa KKN yang kami dapatkan jauh dari jangkauan. Untungnya tidak. Desa yang kami tinggali ternyata sudah sangat maju. Bahkan desa itu menjadi pusat di kecamatan daerah itu.
***
Sudah satu pekan Siti tak menghubungiku. Aku bertanya kepada Siti tentang pembelajaran yang berlangsung. Balasan pesan yang aku terima dari Siti membuatku terkejut. Siti menyerah. Ia tak mau lagi melanjutkan jadi penggantiku. Materi matematika yang tak ia pahami menjadi salah satu pemicu. Siti sengaja tak mengabakan itu kepadaku. Dia takut aku kecewa. Ya, aku maklum itu. Padahal, aku sudah membuatnya sesederhana mungkin. Qodarullah, setiap orang mempunyai kemampuan masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Newbie Teacher
General FictionMengajar adalah suatu pekerjaan yang mulia. Ada amal di setiap ilmu yang disampaikan. Mempunyai guru yang menyenangkan adalah dambaan setiap murid. Matematika adalah pelajaran yang paling tak disukai dan ditakuti oleh kebanyakan murid. Novita adala...