TAK,
TAK,
TAK,
TAK,
TAK,
TAK.
Suara ketukan jari itu terdengar sangat jelas, terlebih lagi setelah siswa di ruangan ini sudah lebih dahulu turun kelapangan. Di dalam ini hanya ada Bella dan Tiara, mereka berdiam.
Sampai Bella memutuskan untuk membuka suara, "Tia, temenin ke kamar mandi please." Dia berdiri dari duduknya, sudah tidak tahan lagi ingin buang air kecil.
Tiara diam sebentar, tidak langsung menjawab, berikutnya baru dia iyakan.
"Eh, tapi bahaya lo Tia?" tanyanya, dia berhenti sambil menoleh pada Tiara. Rasanya cemas mengajak Tiara keluar dari kelas.
"Em... gak Bella, sebentar doang kok!" jelas Tiara, ia merangkul pundak sahabatnya itu mencoba untuk meyakinkan.
"Jangan takut Bella, mereka tadi udah siksa gue masak iya ada lagi!" ucapnya pelan.
Bella hanya dapat mengangguk pelan, dia takut Tiara akan dapat masalah jika keluar. selama perjalanan ke kamar mandi, banyak pasangan mata yabg menatap sinis pada Tiara, Bella yang melihat itu juga ikut menatap tajam pada mereka.
"Nyebelin banget!" gumamnya pelan, tapi masih terdengar oleh Tiara.
"Gak usah di tanggapi," ucap Tiara sambil mengeratkan rangkulannya.
Mereka sampai pada kamar mandi.
"Tunggu! Oke!" pekik Bella sambil melangkah masuk ke salah satu kamar mandi.Bella sudah masuk, ke dalam kamar mandi bagian ujung, Tiara menatap sekeliling ruangan ini sunyi, tidak seperti biasanya. Kamar mandi cewek selalu ramai, apa lagi saat ada acara seperti ini. Bisanya mereka akan berkaca untuk merapikan rambut paling tidak.
Kreek
Kenop Pintu itu berputar, kini pintu itu terbuka lebar. Tiara dapat melihat siapa yang baru saja masuk, detak jantungnya berpacu lebih kuat saat melihat Cindy, Eunike, Rafnita, dan yang lain masuk.
Baby mengunci pintu keluar. Eunike berjalan ke arah pintu tempat Bella berada, dia juga menutup pintu itu.
"Tiara kok ditutup?" suara Bella mengisi keheningan, Tiara tidak menjawab dia tidak ingin Bella khawatir. Dia melirik apa yang dibawak oleh Cindy dan teman-temanya, tepung, telur. Dia masih berusaha positif thinking, apakah mereka akan memasak?
"Tiara lo baik-baik aja kan?" tanya Bella.
Eunike menunjang pintu tempat Bella berada, "Lo diam!" bentaknya."Kalian siapa? Tiara Lo baik baik aja?" tanya Bella, ia merasa sesuatu yang tidak beres terjadi di luar.
"Sekali lagi lo ngomong, lo tau akibatnya!" Teriak Eunike kuat.
"Sini lo." Cindy menjambak kasar rambut belakang Tiara yang panjang, Tiara tidak bisa berbuat banyak dia mencoba melepaskan tangan Cindy tapi tidak berhasil. Dua orang yang Tiara tidak tahu namanya mulai memegang tangannya kuat. Membuat rambutnya bisa ditarik sekuat mungkin oleh Cindy. Kakinya tadi telah dia gunakan untuk menendang kalau dia paksaan sekali lagi hanya akan menambah rasa sakit.
Tubuh Tiara terjatuh kelantai saat Eunike menendang betis nya dari belakang, dia bersipuh dihadapan Rafnita, Baby menghidupkan kameranya, merekam kejadian berikutnya, agar tidak ada yang macam-macam lagi pada mereka.
Rafnita mulai membagi telur yang telah mereka beli, mereka menampar Tiara bergantian, kini Tiara hanya bisa diam.
PLAKK
KAMU SEDANG MEMBACA
About Us
Teen Fiction_ Tiara adalah Anak perempuan yang baik tapi tidak sebaik jalan kehidupan rumah tangga Ayah dan ibunya, benar broken home. Siapapun tidak ada yang ingin orang tuanya berpisah. Saat sepeti ini dia tidak mudah percaya pada hubungan dia ragu pada jala...