Baru saja ia ingin merasakan ketenangan di sekolah barunya, kini berakhirlah sudah dengan gangguan cewek yang tak di kenalnya.
Ngak bakal tenang gue.
Itulah yang muncul di pikirannya. Baru saja pindah, sudah seperti ini, apalagi jika lebih lama lagi.
Putra hanya bisa meyandarkan badannya, memangku kakinya, dan menutup matanya menenangkan dirinya. Entahlah, ia berharap tak akan pernah diganggu orang lain, terlebih lagi cewek yang baru saja di liatnya.
Bar- bar.
Mengingat kejadian itu, membuat Putra hanya bisa menampilkan wajah datarnya, merasa baru pertama kali melihat cewek seperti Keysa.
Tatapan memuja dan bisik-bisik dari kaum hawa membuat Putra merasa terganggu, mengapa hidupnya tak bisa tenang sedikit pun, ia memakai earphonenya, lalu membaca beberapa pelajaran, yang menurutnya lebih bermanfaat.
Dalam pikirannya hanyalah BELAJAR, BELAJAR Dan BELAJAR. Agar ia bisa menunjukkan kepada Papa nya jika ia akan menjadi orang sukses tanpa bantuan Papanya. Sebab Papanya selalu menggap remeh dirinya.
"Woiii, belajar mulu lo" tepukkan tangan seoran cowok berkumis tipis, pada bahu Putra. Cowok itu datang bersama kedua sahabatnya.
Putra hanya melirik sekilas, lalu kembali membaca bukunya. Ketiga cowok yang adalah sahabat Putra, hanya bisa mengerti dengan sikap Putra.
Adam, Dino dan David adalah sahabat kecil Putra, walaupun berbeda sekolah, ketiganya berharap Putra dapat segera pindah ke sekolahnya, dan akibat bujukkan maut, akhirnya Putra memilih untuk pindah ke SMA Pricipal. Sebab ketiganya mengancam jika Putra tak mengikuti kemauan mereka, Maka siap- siap saja akan ada banyak cewek yang mereka sewa untuk mendekati Putra secara Bar- bar.
Apa tuh cewek juga, sewaaan mereka?
Pertanyaan itu muncul di kepala Putra dengan sendirinya.
"Lo kenal sama cewek cupu, bar- bar?" Mendengar ciri- ciri orang yang disebutkan Putra, membuat ketiganya langsung memelototkan mata mereka.
"Lo udah di Bar- bar'in sama tuh cewek?" Tanya Adam Cenggo.
"Tuh cewek sewaan lo bertiga kan?" Tuduh Putra.
"LO GILA" seru ketiganya kompak.
"Ngapain, cape- cape sewa orang, toh lo juga udah pindah kesini" jelas David.
"Asal lo tau aja, Cewek bar- bar yang lo sebutin itu, CEWEK GILA" adam memperjelas 2 kata terakhirnya yang langsung di angguki Dino dan David.
Putra hanya bisa menampilkan wajahnya tanpa ekpresi.
"Mending, lo pinter- pinter aja jauh- jauh dari tuh GILA, kaloh ngak lo bakal jadi Mangsa berikutnya"
"Ngak penting" balas Putra masa bodo. Ia tak punya waktu untuk meladeni cewek seperti Keysa.
"EHH SIAPA CEWEK GILA YANG LO MAKSUD"
Mendengar suara itu membuat Adam, menghembuskan nafasnya kesal.
"Lo udah ditolak gue, berani banget ngomongin gue di belakang" Keysa mengucapkan hal itu sambil berjalan mendekati ke- empat cowok itu.
DITOLAK!!!
Mendengar Kata Ditolak, membuat Adam merapatkan giginya menahan emosi.
"Ganteng ngak, Muka lo mirip kucing peliharaan gue" Keysa, melihat penampilan Adam dari atas hingga bawah.
Sudah cukup, Adam tak dapar menahan emosinya.
"DITOLAK, NGAK GANTENG, Yang ada lo yang Ditolak gue, dan muka lo tuh yang perlu di kaca, atau lo ngak punya kaca di rumah? Biar gue beli'in"
Adam menatap Keysa yang berdiri di depannya dengan tajam dan sedikit memajukan kepalanya.Keysa, meniup ujung jari telunjukknya, lalu meletaknnya pada kening Adam, dan mendorong kepala lelaki itu kebelakang.
"Lo mau tau nama kucing gue? Vabiola namanya, imutkan kayak lo" ucap Keysa sambil tersenyum manis.
"Ngak penting siap......" belum selesai Adam berkata.
"Syutt.., gue ngak punya urusan sama lo" potong Keysa.
"Nama lo PUTRA ALVINA WILIAMS Kan?" Tanya keysa, yang kini beralih memandang Putra yang masih menampilkan wajahnya datar.
"Alvino sya, bukan Alvina" bisik Tita, yang kini berdiri tepat di sampingnya.
"Maksud Gue, PUTRA ALVINO WILIAMS" ulang Keysa.
Namun, Putra tak menjawab pertanyaan Keysa, ia hanya memandang Keysa, dengan tatapan agar gadis di depannya bisa pergi sejauh mungkin dari hadapannya. Lalu kembali membaca bukunya.
"LO BUDEK YA!!!" teriak Keysa, tepat di telinga Putra.
Sumpah! kesabaran Putra telah habis. Semua orang kini memerhatikan mereka, bahkan wajah- wajah sudah penuh lewat jendela kelas Putra.
"GUE NGAK BUDEK, dan satu lagi, Lo tuh gangguin banget tau ngak"
"Ngak tuh, bilang aja seneng di gangguin cewek Manis kek gue" Keysa kembali menunjukkan kepedeannya.
Pertama Cantik, kedua ini Manis. Rasanya kepala Putra ingin segera pecah.
"Eh gue ngak tau lo siapa, dan gue juga ngak mau tau siapa lo. Tapi, yang gue pengen, lo pergi sejauh- jauh mungkin deh" Putra, merasa kesal ia harus mengeluarkan kalimat sepanjang ini hanya karna ulah seorang cewek.
"SAKURA KEYSA SIDUNATA, kenalin Gue Cewek Berbeda pertama di DUNIA INI"
Keysa memberikan tangannya, berharap Putra mau membalas uluran tangannya.
Putra, tak tau harus dengan cara apa berbicara pada gadis yang di depannya ini. Untung saja ia bukan cowok penakut yang main kekerasan pada seorang gadis. Putra ingin segera lari jauh- jauh dari semua ini.
"Putra Alvino Wiliams, Mau ngak lo jadi cowok gue?" Ucap Keysa tegas, sambil menatap Putra memohon.
Bukannya menjawab pernyataan Keysa, Putra malah berjalan meninggalkan kelas dengan wajah datar.
Gila...gilaa.. gilaa... gila banget tuh cewek.
Teriak Putra dalam hatinya. Sungguh cewek seperti Keysa, baru saja Putra lihat pada hari ini. Mau cowok sebaik apapun, selembut apapun, jika berhadapan dengan cewek seperti Keysa, bisa- bisa berubah menjadi cowok terjahat di dunia.
--------------------------------------------
Dan hargai Author dengan Jejak kalian ( Vote☆ ).
Thank u, all my readers.
Wait Next Part ♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
V A B I O L A (COMPLETE)
Teen FictionFollow Sebelum dibaca ya Readers. Kita saling bekerja sama. I need Readers :] :] -------------------------------------------- Siapa yang tak kenal dengan yang namanya Sakura Keysa Sidunata. Siswa SMA Pricipal yang Perpenampilan Cupu si YA. Tapi sik...