Kepercayaan

804 107 0
                                    

Pertandingan kini dimulai.

Tim Basket SMA Pricipal sudah berdiri di posisi mereka masing.

PRITTT...

Peluit panjang tertanda dimulai.

"PRICIPAL WE ARE THE ONE, GO GO GO"

Suara Murid SMA Pricipal menyemangati Putra dan teman- temannya.

Hati Keysa dag dig dug tak jelas.

Gini ya rasanya punya pacar?

Pikir Keysa dalam hatinya, pasalnya ia tak pernah berpacaran.

Keysa berdiri dari duduknya.

"PUTRA, AKU MAKIN SAYAMG SAMA KAMU, KALOH KAMU BISA NGALAHIN MEREKA" Teriak Keysa.

Ia yakin Putra mendengar teriakannya.

Bukannya semakin semangat Putra semakin tak konsen.

"Lo neriak gitu, Putra malah ke ganggu konsetrasinya Dodol" tegur Mika, yang melihat Putra yang tak fokus.

Keysa memanyunkan bibirnya, lalu kembali duduk.

Ia pun merasa jika teriakannya semakin menganggu Putra.

Keysa, fokus menonton pertandingan, tanpa berniat menyemangati Putra dengan teriakannya.

Pertandingan semakin memanas, Keysa semakin teliti melihat setiap pergerakan lawan mereka.

Gila, kerjasama mereka bagus banget.

Keysa dapat melihat Lawan mereka sangat susah dikalahkan.

Menit untuk beristirahat telah tiba.
Para pemain kembali ke tepi lapangan, meminum air yang disediakan dan membentuk rencana baru untuk menyerang.

Keysa berjalan menuju Tim SMA Pricipal yang sedang berdiskusi.

Keysa menepuk bahu Putra membuat cowok itu balik dan binggung melihat Keysa yang menatal serius padanya.

Keysa menjijitkan kakinya, membisikkan sesuatu di telinga Putra.

Lalu mengancungkan jempolnya.

"Percaya sama gue by" Ucap Keysa berusaha meyakinkan Putra.

"Pak bisa ngak saya ambil alih babak ketiga ini?" Ucap Keysa serius pada pelatih basket sekolah mereka.

"Saya tidak bisa membiarkan hal itu" tolak pelatih itu.

"Bapak tau kan saya mantan kapten basket Putri, saya tidak mungkin mengecewakan pihak sekolah" jelas Keysa.

Semua Pemain mulai menatap Keysa heran.

Akhirnya pelatih itu menganggukan kepalanya.

"Makasih pak, oke kumpul semua, gue punya strategi"

"Lo beneran ini bisa?" Tanya Adam memastikan.

"Gue yakin banget" jawab Keysa tegas.

Putra melihat Keysa begitu serius memberikan strategi.

Gue belum tau apa- apa tentang lo.

Ucap Putra dalam hatinya

"Lo inget kan omongan gue tadi" Ucap Keysa pada Putra.

Putra hanya menganggukkan kepalanya.

Permainan kembali dimulai.

Keysa memperhatikan pergerakan Putra dan teman- temannya.

18 menit berlalu. Dan kedua tim masih belum menciptakan point apapun, dengan artian pertahanan kedua tim sangat kuat.

Namun, akibat keteledoran Dino yang keluar dari strategi Keysa, membuat lawan mereka menciptakan point lebih dahulu. Dan Tim lawan berhasil mendapat Point 2.

V A B I O L A (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang