Day 5 : Kehilangan

848 110 23
                                    

Rasanya aku ingin mati bersamanya, ketika matanya tertutup, ketiga senyumnya menghilang, saat itu juga aku kehilangan salah satu pelengkapku.

Kamu selalu berada didekatku, menguatkanku, bahkan membantuku disaat susah.

Aku selalu merindukkanmu Tita

Keysa menutup notenya, bersama dengan air matanya yang terjatuh.

Flashback...

Mata keysa perlahan terbuka, ia berusaha menerangkan penglihatannya.

Operasinya berhasil?

Pikir Keysa dalam hatinya.

Keysa melihat Mamanya, Jordan, Mika dan Shilla, yang tengah berdiri disamping ranjangnya.

"Ma, operasinya udah selesai?" Tanya Keysa.

Tante Manda, nampak bingung harus menjawab apa pertanyaan putrinya.

"Tati udah pulih kan ma?" Tambah Keysa.

Semua yang berada dalam ruangan tak tau harus menjawab apa.

"Tita udah pergi sya" ucap Mika dengan suara pelan.

"Pergi, pulang ke rumahnya?"

Mika menggelengkan kepalanya.

"Udah kamu istirahat aja dulu ya sayang"

"Pergi kemana mik?" Tanya Keysa sekali lagi.

"Tati, udah meninggal dek" Ucap Jordan, ia tidak ingin mengembunyikan hal ini pada Keysa, atau ia akan semakin sakit ketika mengetahuinya sendiri.

Air mata Keyda terjatuh dengan leluasanya tanpa berhenti.

Ia meremas tangannya agar suara tangisan tak keluar.

Tante Manda mengusap punggung putrinya.

"Ma, bagaimana bisa?" Tanya Keysa yang masih diselingi tangisan.

"Detak jantung Tita tiba- tiba saja berhenti saat operasi akan dilakukan sya" jelas Mika.

"Jadi terlambat? Kita terlambat?"

"Ini bukan salah kamu sayang"

"Tapi aku terlambat nolongin Tita ma" Keysa menangis meremas rambutnya frustasi.
Mika dan Shilla pun merasakan hal yang sama, mereka kehilangan sosok pelengkap mereka.

Maafin gue Tit, gue terlambat nolongin lo

"Ini semua bukan salah kamu, tapi ini sudah menjadi kehendak yang di atas sayang"

Keysa memeluk mamanya melepaskan semua rasa dukanya yang begitu dalam.

Flashback Off.

"Gimana gue bisa relain lo pergi dari hidup gue" ucap Keysa pada dirinya sendiri.

Keysa memilih duduk di taman sekolah mereka, untuk melepas rasa rindunya pada Tita.

Keysa membuka setiap lembaran- lembaran tulisan tangan Tita yang menuliskan Daftar Cowok yang ditembak Keysa.

"Apa karna misi kita udah selesai? Misi yang pernah kita buat untuk bantu gue dapatin seorang pacar"

Keysa terus berbicara sendiri, dengan air mata yang terus terjatuh.

Lembaran terakhir dibuka Keysa.

MISI SELESAI.

Tangis Keysa semakin pecah, ia tak dapat menahan dukanya sendirian.

Mika dan Shilla yang berada tak jauh dari Keysa, hanya bisa menintihkan air mata mereka.

V A B I O L A (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang