Vabiola Diculik

845 111 10
                                    

Teng...teng..teng...

Lonceng berbunyi, Keysa tersenyum senang.

Akhirnya, udah lama banget gue ngak manja- manjaan sama vabiolaku

Ucap Keysa dalam hatinya.

Namun, sedetik kemudian.

"ASTAGA" Pekik Keysa menepuk jidaknya.

Hal itu membuat guru yang masih berada dalam kelas Keysa dan beberapa teman- temannya kaget.

"Lo apa'an sih sya, malu- maluin banget" kesal mika.

"Kamu kenapa Keysa?" Tanya guru itu.

"Vabiola ilang bu"

Keysa baru menyadari jika Vabiola tak pernah ia temui, setelah kejadian kaca jendela kamarnya pecah.

"Vabiola?" Heran Guru itu.

"kucing peliharaan saya bu, maaf ya bu, saya harus buru- buru pulang" Keysa mengambil tasnya dengan cepat berlari keluar dari kelasnya.

O'on banget sih lo sya, masa lo ngak bisa nyadar vabiola hilang sih.

Marah Keysa pada dirinya sendiri.

Saat Keysa menunggu angkot di depan sekolahnya.

Matanya menyipit, melihat orang berhoddie hitam itu, berdiri di seberang jalan, dengan menggendong sebuah kucing yang tak lain adalah Vabiola.

"WOII, LO SECRET ADMIRER APA MALING KUCING SIH?" Teriak Keysa kesal.

Emosinya sudah mencapai ubun- ubun.

Ting...

Vabiola?
Nama yang bagus seperti tuannya.

Vabiola, penjaga rahasiaku.

Keysa membaca pesan itu, ia menyernyit bingung.

Cowok itu memastikan tak ada kendaraan yang lewat.
Ia lalu menurunkan Vabiola.

"Vab, sini kamu kok bisa sama orang itu sih, kamu ngak diapa- apain kan sama dia?" Keysa membawa Vabiola ke dalam pelukannya.

Keysa mengendus- ngedus.

Kok wangi?

Pikir Keysa, saat Keysa mengangkat wajahnya hendak melihat cowok itu. Namun, ia sudah tak ada di tempatnya tadi.

"Siapa sih tuh orang?" Tanya Keysa pada dirinya sendiri.

Keysa masuk kembali ke dalam sekolahnya.

"Ingat, aku ngak mau kamu pergi- pergi lagi, untung aja ngak diapa- apain sama tuh orang, kaloh kamu dimutilasi gimana? Bakal nangis bombay aku" Ucap Keysa pada Vabiola.

"Meong...meong..."

"Kamu kangen, aku juga kangen banget sama kamu"

Siswa/i yang melihat hal itu, melihat Keysa dan berbisik- bisik.

Keysa melihat Putra yang sedang berjalan menuju motornya.

"Hay baby" sapa Keysa sambil menyelipkan tangannya di lengan kanan Putra.

"Nih kenalin vab, dia cowok yang sering aku ceritain" jelas Keysa.

"Meong" Vabiola, bergerak ingin digendong oleh Putra.

"Uhh, kita udah kek keluarga Bahagia"

"Gila" ucap Putra dengan tatapan datar.

Putra melepas gandengan tangan Keysa pada Lengan kirinya. Hendak menaiki motornya.

V A B I O L A (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang