Keysa pulang dengan hati yang sangat gembira, sebab informasi yang ia dengar jika kelas 2 akan diliburkan berhubung Kelas 3 akan melaksanakan Ujian Nasional.
Aaaaa..hati gue dag dig dug. But, gue harus tenang karna besok hari terbesar buat gue.
Keysa berusahan menenangkan dirinya, ia beranjak menuju Vabiola yang tertidur di kasur mungilnya.
Pulas banget ya tidur kamu Vab.
Keysa membelai dengan lembut tubuh Keysa.
Merasa kerongkongannya begitu kering, ia berjalan keluar dari kamarnya, menuju dapur.
Keysa membuka kulkas yang berisi bahan makanan dan beberapa minuman segar. Ia segera mengambil sebotol Sprite lalu meminumnya dengan sekali tegukkan.
Ini haus, apa kehausan gue?
Tanya Keysa pada dirinya sendiri, menggelengkan kepalanya heran. Entah mengapa, Keysa masih merasa gugup, walaupun besok adalah Hari Minggu, tetapi rasa takut masih saja menerpanya.
Takut dirinya melupakan beberapa materi, Keysa berniat kembali ke kamarnya untuk kembali menyegarkan otaknya.
Saat kaki Keysa hendak masuk ke kamarnya.
"Meong...meong...meong...meong..." Suara Vabiola tak seperti biasanya.
Ceklek...
"ERIN, LO APAIN VABIOLA" teriak Keysa histeris, melihat Erin yang sedang memaksa Vabiola memakan sesuatu.
Dengan cepat Keysa langsung merampas Vabiola dari Erin. Namun, terlambat Vabiola telah memakan sesuatu.
Keysa mengambil sebuah botol lalu membaca tulisan pada botol itu.
Plakkk...
Dengan emosi Keysa menampar Erin.
"LO MIKIR VABIOLA TIKUS?" Teriak Keysa emosi.
Tangannya mengepal menahan emosinya.
"Ada apa ini ribut- ribut" Tanya Tante Manda yang kini telah masuk ke kamar Keysa.
"Keysa nampar aku tante" lapor Erin sambil memegang pipinya.
"Astaga Keysa, kenapa kamu nampar Erin?" Tanya Tante Manda, tanpa mendengar penjelasan dari Keysa.
"Dia udah ngasih Racun tikus ke Vabiola ma" Tante Manda beralih melihat Vabiola yang terlihat lemas.
Namun, sedetik kemudian darah segar mengalir di sekiat tangan Keysa.
Darah?
Keysa dengan cepat, melihat darah segar keluar dari anus Vabiola.
"Ma, Vabiola ngeluarin darah ma" air mata Keysa terjatuh, melihat Vabiola yang nampak mengenaskan.
"Ma, mama kenapa diem aja ma, Vabiola ngeluarin darah ma" Keysa melihat ke arah Mamanya yang nampak bingung.
"I...iyaaa ayo kita ke dokter hewan" Tante Manda dengan cepat keluar dari kamar Keysa.
Sedangkan Erin, wajahnya mulai merasa takut, ia hanya berniat membuat Vabiola pingsan atau sakit, ia tidak berniat untuk membuat Vabiola mengenaskan seperti itu .
Tante Manda dan Keysa segera naik ke mobil mamanya, dan langung menyuruh supir mengantarkan mereka ke Dokter hewan yang sering Keysa Kontrol kesehatan Vabiola.
Sepanjang jalan, Keysa terus menintihkan air matanya, baju rumahnya sudah dipenuhi banyak darah dari Vabiola.
Setelah sampai, Keysa dengan cepat keluar dari mobil, dan berlari masuk, ke klinik dokter hewan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
V A B I O L A (COMPLETE)
Teen FictionFollow Sebelum dibaca ya Readers. Kita saling bekerja sama. I need Readers :] :] -------------------------------------------- Siapa yang tak kenal dengan yang namanya Sakura Keysa Sidunata. Siswa SMA Pricipal yang Perpenampilan Cupu si YA. Tapi sik...