Day 7 : Berakhir

854 110 10
                                    

Pagi- pagi sekali Keysa sudah bersiap- siap, bahkan dirinya sekarang berada di depan pagar Rumah Putra.

Hari ini adalah hari terakhir ia berpacaran dengan Putra, entah mengapa Keysa masih belum menerima hal ini karna hatinya perlahan mulai mencintai Putra.

Tak lama Putra keluar dari dalam rumahnya, memanaskan motornya, saat ia telah keluar dari halaman rumahnya, ia melihat Keysa yang berdiri di depan rumahnya.

Putra memberhentikan motornya lalu menatap Keysa seolah bertanya apa ada yang perlu mereka berdua bicarakan.

"Pagi by, gue cuman mau ke sekolah bareng lo kok" Ucap Keysa sedikit terkekeh.

"Yaudah naik" perintah Putra, Keysa buru- buru naik ke atas motor Putra, dan langsung memeluk Putra dengan lembut, ia tak ingin hari ini ia membuat Putra marah padanya.

Semoga aja, ada seberkah kebaikan di dalem hatinya dia biar gue tetap pacaran sama dia.

Doa Keysa dalam hatinya.

Putra kembali menjalankan motornya menuju sekolah, sepanjang perjalanan, tak ada yang membuka suara.

Hingga akhirnya.

"Inget, hari ini hubungan lo sama gue berakhir" ucap Putra datar.

Keysa hanya bisa terdiam, apa yang diucapkan Putra adalah benar.

Ia menaruh kepalanya di punggung Putra, rasanya begitu malas mendengar jika hari ini adalah hari terakhir mereka pacaran.

Tak ada jawaban, membuat Putra ikut terdiam.

Hingga motor Putra memasuki halaman sekolah, dan berhenti di tempat parkira seperti biasanya.

Keysa segera turun dari motor, Putra membuka helmnya dan merapikan sedikit rambutnya akibat memakai helm.

Keysa menghentikan tangan Putra, Ia menjijitkan kakinya sedikit, lalu merapikan rambut Putra denga hati- hati.

"Setelah ini pasti lo masih butuh gue buat rapi'in rambut lo tiap hari" ucap Keysa sambil sibuk merapikan rambut Putra.

Putra menghentikan tangan Keysa.

"Jangan berpikir gue akan berubah pikiran, hari ini akan jadi hari terakhir" Ucap Putra tegas, kemudian turun dari motornya dan beranjak menuju kelasnya.

"Isshh ngeselin banget sih tuh cowok" Jengkel Keysa.

Ia akhirnya berjalan menuju kelasnya dengan muka sewot, tak peduli semua orang menatapnya seperti apa.

Keysa mengambil Ponselnya dan mengetikkan sesuatu.

Kaloh lo cinta sama gue, trus napa ngak berani nunjukkin siapa lo sebenarnya.

Keysa mengirim pesan itu pada Cowok ber hoddie hitam itu.

Ting...

Ada saatnya.

Keysa hanya menghembuskan nafas jengkelnya, dan memasukkan kembali ponselnya di dalam saku roknya.

Keysa merasa heran, banyak sekali siswa/i yang berada dalam kelas mereka.

Ia berjalan masuk, dan berusaha menerobos kerumunan banya siswa/i.

Dan melihat Mika dan Adam, yang kini sedang berhadapan.

"Ehh LAPENDOS, lo ngapain disini?" Ucap Keysa, tanpa melihat situasi jika saat ini Adam sedang menembak Mika.

"HUUUUUUU" semua menyoraki Keysa, yang disoraki hanya menatap bingung.

V A B I O L A (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang