Day 2

848 107 0
                                    

Ting...ting...

Kamu hari ini lebih dari kata CANTIK.
Saat ini aku hanya sebatas menganggumimu.

Pagi Keysa dibuat penasaran lagi.

Lo siapa sih sebernya?
Susah ya ucapin nama lo?

Ia merasa jengkel pertanyaannya tidak dijawab.

Aku terlalu malu untuk mengucapkan namaku.
Aku terlalu malu jika kamu mengetahuiku.

Keysa mengerutkan keningnya bingung.

"Gajelas Banget sih nih orang"

"WOIIII" Shilla menepuk bahu Keysa membuat gadis itu langsung berbalik.

"Nah pas nih lo disini, lo pernah punya Secret Admirer?" Tanya Keysa tanpa basa- basi.

"Ya ngak lah"

"Soalnya gue di...." belum selesai Keysa berkata.

"Jangan bilang lo punya Secret Admirer?"

Pertanyaan Shilla langsung diangguki oleh Keysa.

"LO PUNYA SECRER ADMIRER, LO SERIUS KAN?"

"Iss lo kenapa sih" risih Keysa.

"Gue aja ngak pernah punya Secret Admirer, kok lo bisa punya?"

"APA LO BILANG" teriak Keysa tak terima.

"Ehhh gue sekarang itu udah jadi Princess di sekolah ini, terlebih lagi pacar gue Putra, ya maklumlah cewek kek gue kan unik"

"Unik dari Otak lo, pinter ngak malahan gesrek otak lo, ngak nyangka lo punya Secret Admirer"

"Gue tabok lo lama- lama" kesal Keysa.

"Atau...."

"Atau apa?" Tanya keysa penasaran.

"Atau jangan- jangan Secret Admirer lo kakek- kakek lagi, atau bisa jadi cowok yang giginya tongos, tompel....."

Pukkk....

"Awww, lo apa- apaan sih, sakit nih pala gue"

"Lo ngeselin sih. But, biarpin orang itu ganteng melebihi Lee min ho juga gak bakal mau gue, kan udah ada Putra"

"Inget CUMAN SEMIMGGU, lo pacaran sama dia" peringat Shilla.

"Biarin, yang penting gue punya pacar, dari pada lo jomblo ngak ketulungan"

"Makanya kasih tau abang lo, cepet- cepet deh nembak gue, biar ngak jomblo lagi gue"

"Ngak banget gue punya ipar kek lo"

"Issshhh mulut lo pengen gue tabok ya"

"Nih mulut gue, kaloh kurang nih pipi gue, asalkan lo ngak jadi ipar gue" ejek Keysa lalu berjalan meninggalkan Keysa.

"Setelah jadi ipar lo, gue usir lo dari rumah gue nanti" ucap Shilla kesal.

"Wleeeeeee" Keysa memelet pada Shilla membuatnya langsung memanyunkam bibirnya.

Pelajaran sudah dimulai seperti biasanya.
Namun Keysa masih saja memikirkan orang ber hoddie hitam itu.

Siapa sih tuh cowok.

Pikir Keysa dalam hatinya.

Ponsel Keysa terasa bergetar di saku roknya.
Untung saja Keysa tak menderingkan ponselnya.

Fokus, aku bisa melihatmu dari sini.
Kamu terlihat tak fokus.

Membaca pesan itu membuat Keysa melihat kwluar jendela. Tepat sekali cowok Ber hoddie itu muncul lagi. Namun, celana yang dipakai cowok itu, adalah celana SMA. Tak lupa juga kali ini ia memakai masker. Mungkin ia tak ingin Keysa melihat wajahnya.

V A B I O L A (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang