Day 3 : Ngedate

814 112 19
                                    

Jam menunjukkan pukul 15: 20.

Keysa tersenyum senang, sambil menunggu Putra, di ruang tamu.

Ting...

Keluar, gue udah di depan.

Keysa buru- buru keluar rumahnya, dan melihat Putra yang berada di atas motornya.

Bukannya menaiki motor Putra, Keysa malah menampilkan gigi putihnya.

"Naik, atau gue pulang"

Mendengar ucapan Putra membuat Keysa dengan cepat naik ke atas motor Putra.

Keysa memeluk pinggang Putra. Namun, Putra langsung melepas pelukan Keysa.

Keysa kembali memeluk pinggan Putra, dan lagi- lagi Putra melepasnya.

"AKHHHH, Gue ngak bisa nafas bodoh" pinggang Putra terasa tercekik, akibat pelukan erat dari Keysa.

"Gue takut jatoh" renggek Keysa.

Putra menghela nafasnya resah.

Keysa tersenyum senang, akhirnya Putra membiarkannya memeluk cowok itu.

Putra menyalakan motornya lalu beranjak dari sana.

*****


Keysa mengernyit bingung, sedari tadi mereka tak kunjung sampai di suatu tempat.

"Kita mau kemana sih? Pantat guw udah keram nih"

"Ngak tau" Balas Putra yang masih fokus ke depan.

"Lo kok ngak tau sih, kita kan sekarang lagi nge- date"

"Kan sesuai mau lo, kita nge- date"

"Orang tuh dimana- mana nge- date nya pergi ke restoran kek, kemana kek"

"Banyak bacot lo"

Putra men- gas motornya sedikit lebih cepat, hal itu membuat Keysa dengan cepatnya mengeratkan pelukannya.

"Lo gila ya, gue ampir jatoh" marah Keysa.

Putra tak memedulikan hal itu, ia terus menjalankan motornya tanpa tujuan.

Jam kini menunjukkan pukul 17: 50, kedua tangan Putra terasa keram sedari tadi menjalankan motornya.

Ie memberhentikan kuda besinya, melepas helmnya.

Putra merasa heran tak ada suara cempreng dari mulut Keysa.

Putra membalikan badannya sedikit untuk melihat Keysa.

Saat Putra membalikkan badannya.

"BAAAAAAAA"

Putra terlonjak kaget, Keysa tiba- tiba saja menunjukkan wajahnya dengan mata yang memelotot.

"Lo apa- apa'an sih" Putra merasa kesal.

Keysa malah tertawa puas, karna bisa mengerjai Putra.

Namun, saat Keysa balik ke seberamg jalan. Matanya memelotot kaget.

Cowok berhoddie hitam itu kembali muncul.

"Putra"

"Hm"

"Putra"

"Apa'an sih?"

"Itu orang berhoddie hitam yang gue maksud" Keysa menunjukkan orang itu pada Putra.

Putra, melihat ke arah yang di tunjuk Keysa.

Namun, ia tak memedulikan hal itu.

"Lo tunggu sini, gue mau beli minum di kios depan" Ucap Putra.

V A B I O L A (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang