*LOCAL VERSION ON PROGRESS EDITING*
Kisah tentang Mark yang sangat mudah mencintaimu dan juga
Taeyong yang sangat sulit melupakanmu.
-
Mark tersenyum lalu menjawab, "Ternyata segampang ini jatuh cinta sama kamu."
Tanpa ragu Mark menarik tangan Heira...
Mark merapikan kancing kemejanya sambil bersenandung kecil. Dia tidak sabar untuk bertemu Heiran lagi.
Semalam sesudah Taeyong pergi, dia dan Heiran melanjutkan percakapannya. Awalnya mereka saling menceritakan hal-hal apa saja yang tidak disukai orang tua mereka, agar mereka bisa membatalkan perjodohan mereka.
Tapi lama kelamaan percakapan mereka menjadi semakin seru dan menjadikan rencana mereka sebelumnya sebagai candaan.
Mark merasa tertarik dengan Heiran, dia bukan tipe wanita yang gampang tersipu malu dengan gombalan. Bahkan dia bisa bercanda seperti teman lama. Mark dan Heiran tidak merasa canggung walaupun waktu itu mereka baru pertama kali bertemu.
Mark keluar dari kamarnya untuk mengambil minum didapur sebelum pergi menjemput Heiran.
"Mau kemana?" tanya Mrs. Lee, mamanya Mark.
"Menurut mama?" tanya Mark lagi sambil memamerkan pakaiannya yang rapi namun tetap santai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mrs. Lee tersenyum karena sepertinya berhasil menebak.
"Tuh kan, apa mama bilang. Heiran cantik kan?" kata Mrs. Lee sambil bersandar di meja dapur. Mark hanya tersenyum sambil meletakkan gelasnya dimeja.
"Aku pergi dulu ya, ma." Mark mencium pipi mamanya dan pergi ke arah pintu.
"Have fun!" kata Mrs. Lee dengan ceria.
🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Setelah makan malam Mark mengajak Heiran pergi ke taman sambil berkeliling. Mereka berjalan bersama sambil mengobrol. Taman ini masih didatangi beberapa orang. Ada yang hanya duduk dikursi, bertamasya ditaman bersama teman ataupun pasangan, bahkan beberapa anak kecil juga masih bermain ditaman ini dan dipantau orang tua mereka dari kejauhan.
"Mark.."
"ya?" jawab Mark.
"Ngomong-ngomong kamu kenal Taeyong yang semalem udah lama?" tanya Heiran.
"Uumm sekitar 2 atau 3 tahun yang lalu kalo ga salah." jawab Mark. Heiran hanya diam sambil menggangguk perlahan.
"Kenapa? Kamu kenal sama dia?" tanya Mark. Heiran melihat Mark, bingung tidak tahu harus menjawab apa.
"Kamu bingung ya, dia pergi tiba-tiba?" tanya Mark lagi. Heiran mengangguk perlahan. Merasa agak sedikit lega akhirnya dia punya alasan bertanya.
"Dia emang kayak gitu. Namanya juga produser musik, bisa tiba-tiba nongol, bisa tiba-tiba hilang. Bahkan parahnya dia pernah ngilang hampir 3 bulan. Ternyata lagi nulis lagu." jelas Mark.
"Ohh dia tetap jadi Produser." pikir Heiran.
"Oh iya, kamu tau NCU kan?" tanya Mark.
"Iya tau, salah satu membernya temennya.... temen ku." jawab Heiran sedikit ragu.
