Heiran sedang merapikan barang belanjaannya sambil memilih pakaian yang akan dia pakai besok diacara Yuqi dan Lucas.
Asisten rumah tangga Heiran mengetuk pintu kamarnya untuk mengatakan kalau Mark datang. Heiran bingung lalu melihat jam.
22.15
Sudah larut malam tapi kenapa Mark masih datang?
Dia pun turun dan melihat Mark sedang bersandar di mobilnya. Tangan kirinya masuk ke kantong celana dan tangan kanannya memijat leher belakangnya sambil menunduk.Dia masih mengenakan kemeja kerjanya dan dasinya juga masih terpasang. Tapi tangan kemejanya sudah tergulung sampai siku dan letak dasinya juga sudah agak berantakan.
"Mark?" panggil Heiran dengan lembut saat dia sudah berdiri didepan Mark.
Mark mengangkat kepalanya. Wajahnya terlihat sangat lelah bahkan rambutnya pun sedikit berantakan. Tapi tetap tidak mengurangi ketampanannya, malahan Mark makin terlihat sexy.
Heiran memegang wajah Mark dengan khawatir sambil berkata, "Kamu gak apa-apa? Kok ga pulang istirahat?"
Mark merangkul pinggang Heiran dengan kedua tangannya.
"Aku kesini mau minta maaf. Besok aku enggak bisa nemenin kamu pergi ke acara Yuqi Lucas. Ada sedikit masalah dikantor. Beberapa hari ke depan kayaknya aku juga bakal sibuk banget. Maaf ya, sayang." kata Mark dengan lembut dan menatap Heiran dengan penuh rasa bersalah.
"Yaampun, Mark. Kalo cuma mau bilang itu, kamu kan bisa telfon aku aja. Engga mesti dateng kesini. Aku ngerti kok." jawab Heiran sambil sedikit merapikan rambut Mark.
"Aku ngerasa engga enak ngebatalin janji aku. Lagian belum tentu juga beberapa hari kedepan aku bisa ketemu kamu. Makanya aku sempetin malem ini." kata Mark sambil sedikit merengut. Heiran tersenyum melihat Mark. Mark selalu berusaha untuk menomor satukan Heiran.
"Yauda gak apa-apa kok." jawab Heiran. Setelah merapikan rambut Mark, dia lalu melonggarkan kera kemeja Mark dan merapikan dasinya.
"Di rumah ada siapa?" tanya Mark.
"Cuma aku sama mbak. Beomgyu belum pulang."
Heiran tinggal bersama Beomgyu dan dua orang asisten rumah tangga. Papanya lebih sering di luar negeri. Kalau sedang pulang ke Korea pun papanya menginap di hotel dan hanya berkunjung ke rumah.Mark menarik pinggang Heiran lebih dekat agar lebih mudah menciumnya. Heiran langsung mengerti mengapa Mark bertanya. Sebenarnya dia ingin memastikan kalau Beomgyu tidak ada dirumah. Karena saat malam hari biasanya asisten rumah tangga Heiran hanya keluar ruangan jika dipanggil saja.
Heiran memejamkan matanya saat Mark menciumnya. Mark memiringkan kepalanya agar dapat mencium Heiran lebih leluasa. Disela ciumannya Mark mengatakan "I miss you". Padahal mereka baru 2 hari tidak bertemu. Heiran tersenyum mendengarnya namun tidak berhenti mencium Mark. Dia lalu menaruh kedua tangannya di leher Mark. Heiran semakin menyayangi Mark.
Setelah beberapa menit mereka berciuman, terdengar suara alarm gerbang akan terbuka. Beomgyu sudah pulang. Heiran dan Mark pun berhenti perlahan. Mereka saling bertatapan dan Mark mengecup bibir Heiran yang terakhir kali.
Mobil Beomgyu sudah masuk ke halaman rumah. Heiran melepaskan tangannya dari leher Mark. Namun Mark masih memegang pinggang Heiran.
Saat Beomgyu turun dari mobil dia menyapa dengan melambaikan tangan kepada Mark dan berjalan ke arah mereka.
"Yauda sih, nikah aja. Nunggu apa lagi coba?" kata Beomgyu sambil tersenyum.
Mark dan Heiran hanya tertawa mendengarnya.🌸🌸🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
Caught in A Lie ✓ Taeyong Mark NCT (Editing)
Fanfiction*LOCAL VERSION ON PROGRESS EDITING* Kisah tentang Mark yang sangat mudah mencintaimu dan juga Taeyong yang sangat sulit melupakanmu. - Mark tersenyum lalu menjawab, "Ternyata segampang ini jatuh cinta sama kamu." Tanpa ragu Mark menarik tangan Heira...