.The End.

1.5K 134 42
                                    

Hidup memang sebuah misteri. Tidak ada satu orang pun yang tahu apa yang terjadi di kemudian hari. Dan tidak ada satu orang pun yang tahu bagaimana dan untuk apa kita ada di dunia ini.

Sama hal nya dengan mencintai. Perasaan itu mungkin dapat dikontrol tapi tidak ada satu orang pun yang tahu kapan perasaan itu muncul. Dan tidak ada yang dapat menghilangkan rasa kasih, sayang, dan cinta.

Saat kita sudah benar-benar mencintai seseorang, tidak ada keburukan yang paling buruk sekalipun yang bisa membuat rasa cinta itu menjadi sebuah benci.

Darah lebih kental dari air.

Karena kecerobohan dan keegoisan orang lain, dua insan ini bertemu dan saling mencintai dengan cara yang salah.

Tidak ada yang berhak menyalahkan Taeyong dan Heiran. Tidak ada yang dapat menyalahkan perasaan mereka. Dan tidak ada manusia manapun yang dapat menghapuskan rasa cinta mereka.

Karena sampai kapanpun, sekalipun dari awal mereka bertemu sebagai seorang kakak dan adik, mereka pasti akan tetap saling menyayangi dan saling "mencintai."

Heiran, Woojin, Beomgyu, dan Mark. Tinggal mereka berempat yang berada di makam Taeyong.

Heiran tidak dapat berhenti menangis sedetik pun. Tapi karena Woojin selalu ada bersamanya, dia punya alasan yang kuat untuk tetap bertahan.

Heiran menguatkan dirinya, mungkin ini memang jalan yang terbaik dari Tuhan untuk menghukum mereka masing-masing dengan cara-Nya.

Sekarang tinggal tugas Heiran menjaga, merawat, dan bertanggung jawab atas Woojin. Dia berjanji saat Woojin sudah dewasa, dia akan menceritakan kebenaran ini kepada Woojin.

Heiran tidak ingin Woojin juga Terjebak Dalam Kebohongan (Caught in A Lie), seperti yang dia dan Taeyong alami selama ini.

Woojin berdiri didepan Heiran yang sedang duduk. Woojin menghapus air mata Heiran.

"Ma.. Kemarin Woojin dapet hukuman karena kalah main game sama papa."
Heiran berhenti menangis untuk mendengar Woojin berbicara.

"Kata papa hukumannya Woojin harus bisa jagain mama. Soalnya kata papa sebenarnya mama lebih nakal daripada Woojin." lanjut Woojin.

Heiran tidak tahu harus tertawa atau menangis. Dia lucu membayangkan Taeyong menjelek-jelekkan Heiran didepan Woojin. Tapi dia juga sedih, karena ternyata Taeyong sempat memberi pesan terakhirnya kepada Woojin.

Heiran tersenyum. Dia menggenggam kedua tangan Woojin dan mencium tangan kecilnya.

"Sekarang mama cuma punya Woojin. Makasi ya sayang, udah datang di kehidupan mama sama papa." kata Heiran lalu memeluk Woojin dengan erat.

Beomgyu membalikkan badannya karena tidak dapat menahan air matanya. Dia tidak kuat membayangkan Heiran dan Woojin harus berjuang sendirian sekarang.

Sedangkan Mark yang menyaksikan itu semua, semakin meyakinkan sumpahnya.

Mark bersumpah tidak akan meninggalkan Heiran dan Woojin. Sekalipun dia dan Heiran bukan pasangan suami istri, dia akan menjaga dan melindungi Heiran. Melebihi dari seorang suami.

Begitu juga dengan Woojin. Dia bersumpah akan menyayangi dan akan rela mengorbankan nyawanya sekalipun demi Woojin. Melebihi dari seorang ayah.

🌸🌸🌸

Heiran melihat file lagu-lagu Taeyong dan melihat satu file yang berbeda sendiri.

"Ini lagu solonya buat release lusa?" tanya Heiran.

Taeyong melihat layar komputer dari kejauhan, lalu menjawab Heiran.
"Iya, itu lagu spesial buatan aku. Aku puas banget sama lagu itu. Emang bener-bener cocok banget dia yang nyanyiin."

"Emang kenapa spesial?" tanya Heiran lagi.

"Soalnya kamu inspirasinya." jawab Taeyong sambil tersenyum melihat Heiran dan melanjutkan lagi sarapannya.

Heiran memutar lagu spesial yang Taeyong maksud.

(menit ke 1:45)
nae saengae dan han saram
Hanya ada satu orang dalam hidupku
nae salme jeonbuin saram
Segalanya dalam hidupku
nunmuri nae apeul garyeodo
Meski hancur dan melukaiku
bonaeji mothae
Aku tidak dapat menjauhimu

(menit ke 2:33)
gateun haneul arae isseodo
Meskipun kita hidup dibawah langit yang sama
keudaereul chaja hemaeineun na
Aku terus mencarimu
gaseumi apaseo nunmuri heulleoseo
Hatiku sakit dan air mataku terus keluar
harudo keudae eopsi sal su eopneunde
Aku bahkan tidak bisa hidup satu hari pun tanpamu

yeongwonhi saranghae naega jukneun nalkkaji
Aku akan mencintaimu selamanya sampai hari dimana aku mati
neomudo gomaun saram nae gaseume saraga
Orang yang berharga hidup dihatiku
ureodo kwaenchana keudael saranghanikka
Meski aku menangis, aku tidak apa, karena aku mencintaimu
apado kidaril nae majimak sarang
Meski terluka, aku akan menunggu cinta terakhirku
geudaeraseo
Karena mu.

Tanpa sadar Heiran meneteskan air matanya. Lagu ini benar-benar menusuk perasaan Heiran.

Dulu dia juga menangis karena mendengar lagu Taeyong, dan sekarang lagu Taeyong juga masih berhasil menyentuh perasaannya.

Taeyong melihat Heiran menangis. Dia menghampiri Heiran dan memeluknya dari belakang. Dia mencium kepala Heiran.

"하루도 그대 없이 살 수 없는데." (Aku bahkan tidak bisa hidup satu hari pun tanpa mu), kata Heiran kepada Taeyong sambil menoleh melihat Taeyong dan mengecup pipinya.

🌸Tamat🌸

🌸Tamat🌸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

next⬇️

Caught in A Lie ✓ Taeyong Mark NCT (Editing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang